KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » SELF MOTIVATION Tentang Motivasi

    SELF MOTIVATION Tentang Motivasi

    BY 30 Sep 2025 Dilihat: 4 kali
    SELF MOTIVATION_alineaku

    أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

     أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

    Artinya :

    “Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan istri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian akan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya” (HR al-Bukhari).

     

               Pembaca yang dirahmati Allah SWT.

    Kebanyakan orang membutuhkan motivasi dalam hidupnya. Baik motivasi dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Entah itu dari orang-orang terdekatnya, semisal keluarga, rekan, kawan ataupun lawannya. Tapi sebaik-baiknya motivasi adalah motivasi dari dalam dirinya sendiri.

    Dan hadits di atas memberikan penegasan bahwa sejatinya setiap diri itu adalah pemimpin. Rasulullah SAW menegaskan bahwa pemimpin itu tidak hanya mereka yang memiliki jabatan publik ataupun tokoh masyarakat semata, akan tetapi seorang khadimat/pembantu sekalipun, ia adalah termasuk pemimpin yang bertanggung jawab atas harta majikannya.

    Maka yang terpenting dari kepemimpinan dalam setiap diri manusia itu bukanlah persoalan besar atau kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya, akan tetapi yang terpenting adalah seberapa kuat ia menjalankan tanggung jawabnya dengan amanah dan adil.

    Menyadari sepenuhnya bahwa setiap diri  adalah pemimpin, dan sejatinya pemimpin itu adalah seseorang yang tidak saja bisa mempengaruhi orang lain, tapi ia yang mampu memimpin dirinya menjadi pribadi yang lebih baik, dari waktu ke waktu. Maka ini menjadi hal pertama dan utama bagi seseorang untuk memiliki motivasi terhadap dirinya sendiri. Dan motivasi yang seperti ini adalah motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri.

    Maka bila pembaca telah memiliki kesadaran tentang hal ini, bersyukurlah.

    Alhamdulillah. Alhamdulillah.

    Karena tidak sedikit orang di luar sana yang memerlukan motivasi dari orang lain untuk membangkitkan semangatnya kembali.

    Dan terkadang memang ada masanya kita pribadi juga memerlukan motivasi dari luar diri kita. 

     Untuk apa? Tentu saja motivasi dari luar diri ini kita perlukan untuk terus atau untuk kembali menguatkan tekad/azzam kita yang sudah ada, yang mungkin saja sedang melemah bahkan mungkin mulai keluar dari jalur yang seharusnya.

    Maka bagus sekali bila kita sadar bahwa kondisi diri kita sedang tidak baik-baik saja. Bagus kalau kita memiliki kesadaran bahwa kita sedang memerlukan seseorang yang bisa untuk menguatkan, mengingatkan bahkan mungkin menasehati kita.

    Masya Allah. Alhamdulillah.

    فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ ۝٨

    Artinya :

    “Maka Dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan (fujur) dan ketakwaan (takwa)”.

    (QS. Asy-Syams 91 : 8)

    Sehingga baik atau buruknya seseorang itu tergantung pada dirinya sendiri. Hal ini sebagaimana telah di terangkan di dalam QS. Asy Syams 91 : 8 di atas. 

    Bahwa di dalam diri seseorang itu, Allah telah menganugerahkan dua jalan baginya, yaitu jalan fujur (jalan dosa) dan jalan ketakwaan (jalan kebaikan/pahala). 

    Maka seseorang yang hatinya senantiasa mengingat Allah maka ia akan selalu merasa condong pada jalan-jalan kebaikan/jalan ketakwaan. Begitu pula sebaliknya, hati yang seringkali lalai dari mengingati Allah, maka jalan kefujuran/jalan-jalan dosa yang akan cenderung dekat dengannya.

    Saya seringkali teringat bagaimana Mama saya selalu berpesan di masa-masa saya sekolah dulu, 

    “Punya teman yang banyak, sebanyak-banyaknya teman. Kalau punya teman, nanti banyak ilmunya, banyak pengalamannya, banyak rejekinya. Tapi nggak harus ikut-ikutan teman. Jadi diri sendiri. Mau punya teman pembohong, suka pacaran, suka ngebut-ngebutan di jalan, boros, dengki, sombong, yang penting kamu nggak ikut-ikutan! Tetap jadi pribadi baik yang selalu menebarkan kebaikan. Bagus lagi kalau mereka mengikuti kebaikanmu!”

    Pesan Mama tersebut tentunya tak jauh berbeda dengan maksud hadits di atas, yaitu menjadi pribadi menarik yang mampu menginspirasi banyak orang dalam kebaikan. Tanpa harus kehilangan jati diri. 

    Bahkan mama juga seringkali berpesan agar tak perlu repot-repot membalas keburukan atau kejahatan orang lain kepada diri ini, karena hidup seseorang  di masa depan itu ditentukan oleh tindakannya hari ini. 

    Kadang di saat saya merasa galau antara pengen ikut-ikutan teman atau tetap menjadi “seorang Krisna Yuliany”, saya selalu mengingat-ingat pesan Mama ini, bahkan ketika saya dikarunia anak-anak yang mulai berusia baligh, saya pun meng-estafet-kan kembali pesan Mama tersebut kepada anak-anak saya.

    Masya Allah. Semoga Allah karuniakan Mama saya Kesehatan, usia yang Berkah dan diridhoi Allah SWT. Aamiin.

    فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ۝٧

    وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗࣖ ۝٨

    Artinya :

    “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”

    (QS. Az-Zalzalah 99 : 7 – 8)

     

    كُلُّ نَفْسٍ بِۢمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌ 

    Artinya :

     “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,”

    (QS. Al-Muddassir 74 : 38)

     

    Masya Allah, Allahu Akbar.. 

    Betapa cintaNya Allah SWT kepada kita.

    Betapa Cintanya Allah SWT pada setiap hamba yang Dia ciptakan. Hal ini dengan jelas terlihat dari ayat-ayat Cinta-Nya di dalam Al Qur’an di atas, di mana Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa setiap diri akan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang ia lakukan. Bila ia berbuat baik, maka kebaikan itu akan kembali untuk dirinya sendiri. Begitupun sebaliknya, bila ia jahat atau bersikap buruk, maka kejahatan atau keburukannya itu juga akan kembali kepadanya. 

    Lalu muncul pertanyaan, jadi bagaimana agar seseorang itu bisa menjadi seorang muslim yang Bahagia? Bagaimana agar bisa menjadi muslim yang sukses dunia dan akhiratnya?

    Pembaca yang dimuliakan Allah SWT.

    Seorang muslim yang telah memiliki mindset bahwa setiap aktivitas yang ia lakukan adalah ibadah. Maka ia akan menggunakan seluruh potensi yang ia miliki untuk beraktivitas terbaik. Aktivitas yang akan mendatangkan Ridho Allah. 

    Bekerja misalnya, bekerja itu adalah ibadah, maka dia akan memiliki motivasi sukses yang tidak hanya sebatas sukses secara gelar dan materi duniawi saja. Tapi dia akan memiliki motivasi sukses bahwa kelak dia akan menjadi ahli Surga dengan berbekal kesuksesan dunianya itu.

    Kenapa? 

    Karena yang ada di pikiran, hati dan jiwa seorang muslim tersebut hanyalah pemahaman bahwa bekerja itu adalah ibadah. Maka dia akan menggunakan secara optimal seluruh potensi yang dia miliki untuk mendapatkan hasil kinerja yang terbaik. Karena dia meyakini bahwa sesuatu yang bernilai ibadah pasti akan mendatangkan kebaikan dan pahala dari Allah SWT. Kebaikan itu adalah sebagai balasan ketika dia di dunia, sedangkan pahala itu adalah balasan Ketika dia di akhirat kelak.

    Dia bekerja Lillah karena Allah. Ikhlas karena Allah. Tidak ada yang dia harapkan selain Ridha Allah. Hingga Ketika dia mendapatkan kebaikan dari apa yang telah dia kerjakan seperti gaji, bonus, rewards, baik itu dalam bentuk uang maupun barang, maka hal pertama yang ia lakukan adalah bersyukur.

    Lisannya tidak akan pernah kering mengucapkan;

    Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..

    Dan rasa syukurnya ini tentu saja tidak hanya sebatas di lisannya saja. Tapi rasa syukur yang sudah diucapkan melalui lisannya tadi pun dia wujudkan segera dengan bersegeranya dia mengeluarkan hak-hak orang lain pada rejeki yang sudah dia dapatkan tadi. 

    Entah itu Zakat, sedekah, infaq, wakaf ataupun memberikan hadiah.

    Trus ada tuh yang nyeletuk, nyeletuknya gini nih;

    “Tapi.. banyak juga kok yang bilang bahwa harta dan jabatan tidak dibawa mati? Tidak bisa di bawa ke kubur?”

    Eits, siapa bilang..?

    Justru harta dan jabatan itu bisa di bawa mati. Caranya yaa dengan beramal tadi, seperti zakat, shodaqoh, infaq, wakaf ataupun memberikan hadiah.

    Nah, kalau jabatan ini dimiliki oleh seseorang yang sholeh, maka ia akan menggunakan jabatannya untuk memberikan kemaslahatan, kebermanfaatan untuk masyarakatnya. Hidupnya juga akan bersahaja tentunya.

    Masya Allah.. Tabarokallah..

    Di saat yang seperti  itulah, maka terbuktikan bahwa sesungguhnya ia telah menjadi seorang muslim yang mampu menjaga dirinya untuk terus berada di jalan – jalan ketakwaan dan membuktikan bahwa ia telah menjadi seorang muslim yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

    Motivasi yang ia miliki bahwa bekerja itu adalah ibadah, pelan-pelan tapi pasti akan mengantarkannya pada kebahagiaan dan kesuksesan di kehidupan dunianya juga di kehidupan akhiratnya kelak.

    Pembaca yang dirahmati Allah.

    Islam memandang motivasi ini sebagai tenaga penggerak yang bersumber dari nilai-nilai spiritual dan akhlak. Di mana tujuan hidup dari seorang muslim terfokus pada mendapatkan Ridha Allah SWT dengan kesadaran  bahwa setiap tindakan yang ia lakukan akan bernilai ibadah jika dilakukannya dengan niat yang Ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. 

    Begitu pula halnya dengan konsep tentang pahala dan akhirat. Pahala dan akhirat ini juga menjadi pendorong yang mengingatkan setiap muslim bahwa setiap kebaikan yang ia kerjakan akan mendapatkan ganjaran kebaikan yang tidak hanya berlaku di dunia ini saja, tapi kelak ia juga akan mendapatkan ganjarannya di kehidupan setelah kematian yaitu akhirat.

     

    الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰٮهُمُ الْمَلٰٓئِكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙ يَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ۙ ادْخُلُوا الْجَـنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

    Artinya :

    “(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun’alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”

    (QS. An-Nahl 16 : 32)

     

    وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَـنَّةِ زُمَرًا ۗ حَتّٰۤى اِذَا جَآءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَا بُهَا وَقَا لَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَا دْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ

    Artinya :

    “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.””

    (QS. Az-Zumar 39 : 73)

    سَلٰمٌ ۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ

    Artinya :

    “(Kepada mereka/ahli Syurga dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.”

    (QS. Ya-Sin 36 : 58)

     

    Motivasi terbaik dari luar diri kita adalah Al Qur’an.

    Mungkin pembaca pernah berada pada masa yang melelahkan, dihimpit masalah, keuangan melemah bahkan tak jarang kawan dan saudara pun menjauh. Lalu pembaca mengambil air wudhu, duduk menghadap kiblat dan membuka secara acak lembar demi lembar Al Qur’an, ajaibnya.. ayat-ayat yang terbaca tersebut adalah ayat-ayat yang menunjukkan Solusi, ayat-ayat yang memotivasi, ayat-ayat yang menenangkan, ayat-ayat yang menyembuhkan.

    Masya Allah. Allahu Akbar.

     

     

    Kreator : Krisna Yuliany

    Bagikan ke

    Comment Closed: SELF MOTIVATION Tentang Motivasi

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021