Sembilan purnama nyaring tereja
Pada garis lurus rindu yang terbingkai asa
Engkau selalu menepi sendiri di sana
Tanpa alas kaki tanpa keelokan duniawi
Hanya sebatas mata dan hari
Yang nyata bersua dalam senyap
cinta bertahta
Engkau dan aku di sana
Selalu tertuju pada sembilan purnama yang tereja
Bibir terkatup waktu berhenti berputar
Hanya rupa dan nyata bicara
Menuturkan serangkai narasi abadi
Semua terekam rekat pada dinding senja bersemai cita
Saat sembilan purnama kembali tereja
Kita akan kembali bersama
Terbuai dalam putih murninya sengkala
Kreator : De’Arofah
Comment Closed: Sembilan Purnama
Sorry, comment are closed for this post.