KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sepasang Mutiara Hati

    Sepasang Mutiara Hati

    BY 26 Jan 2025 Dilihat: 63 kali
    Sepasang Mutiara Hati_alineaku

    Karunia terindah dan tiada bandingannya mendapat amanah dua cahaya mata hati kami. Cahaya mata hati kami yang pertama seorang anak perempuan yang cantik. Anak pertama yang dinanti setelah lima tahun pernikahan dan di saat usia kami sudah berkepala tiga, tepatnya sudah tiga puluh tiga tahun. Kehadiran buah hati pertama kali ini mendapat sambutan membahagiakan bagi seluruh keluarga besar kami.

    Bertumbuhnya Si Cantik ini dalam asuhan keluarga besar yang sangat lengkap. Ada Kakek, Nenek, Ayah, Bunda, Budhe, dan Om. Walaupun keluarga besar kami adalah keluarga sederhana, tetapi penanaman nilai-nilai kebaikan tercermin dalam santun bertutur kata. Orang Jawa mengatakannya dengan Bahasa Jawa krama alus. Ucap dan celoteh dalam buaian serta ayunan dengan dendang lagu-lagu jawa yang baik pula. Bahkan lantunan sholawat mengiringi pertumbuhannya.

    Kami sangat tenang dan berbahagia walaupun disibukkan dalam pekerjaan. Kami sebagai ayah bundanya hanya membersamai anak saat malam hari dan akhir pekan saja. Kebahagiaan itu dilengkapi dengan peristiwa tak terduga. Saat acara tujuh belas Agustusan yang biasa kami isi dengan berbagai perlombaan di RT, RW, atau di sekolah tempat kami bekerja, kami aktif berpartisipasi dengan semangat. Kegiatan lomba basket, lomba bola kolong, lomba senam juga lomba membuat tumpeng tidak ketinggalan diikuti.

    Baru menyadari di bulan berikutnya yaitu bulan September, terlambat datang bulan sepenuhnya. Di bulan Agustus sebelumnya hanya flek-flek coklat tanpa warna merah. Diagnosis dokter di bulan September itu, dinyatakan hamil dua bulan. Artinya, ketika aktif berkegiatan lomba Agustusan sejatinya telah hamil satu bulan.

    Begitulah kabar tak terduga yang sejatinya. Betapa bahagia yang meluap sampai di ujung ubun-ubun kami. Anak pertama atau putri pertama kami berusia 18 bulan saat kabar kehamilan kedua ini. Akhirnya harus lebih berhati-hati menjaga diri untuk kehamilan kedua, termasuk harus memutuskan untuk menghentikan proses menyusui bayi pertama.

    Dengan berbalut harapan terbaik menjalani masa kehamilan kedua. Akhirnya anak kedua lahir tiga hari setelah ulang tahun ke-35 ibunya. Ya, aku melahirkan anak kedua, laki-laki tampan dengan berat 3,5 kg panjang 49 cm. Proses kelahiran dibantu dokter kandungan perempuan, dokter Diana. Proses kelahiran normal saat azan subuh berkumandang.

    Segala puji-pujian untuk Tuhan semesta alam, satu perempuan cantik dan satu laki-laki tampan melengkapi kebahagiaan kami. Sepasang mutiara hati kami yang musti dibimbing dan diasuh penuh kasih sayang pun celupan ruhani yang melembutkan hatinya, menjernihkan akal pikirannya.

    Amanah Tuhan untuk membesarkan anak-anak tercinta tak perlu dinodai dengan ucap dan sikap tercela. Karena yang akan membentuk jati dirinya adalah orang-orang di sekelilingnya. Penanaman konsep ketuhanan dan kemanusiaan perlu dicontohkan. Tak sekedar teori-teori yang harus dihafal, meskipun perlu dibekali dengan ilmu.

    Sejak dini dititipkan pada sebuah Pendidikan Usia Dini yang kompeten, religius, menumbuhkan rasa cinta tanah air menjadi pilihan terbaik. Bahkan guru-guru yang kreatif dan inovatif menjadi inspirasi bagi masa emas akal pikiran anak-anak kami. Hal itu terpotret dan terimplikasi ketika ada di rumah. Dua mutiara hati kami pandai mendongeng, pandai bermain peran, pandai berkreasi dengan pernak-pernik kertas warna-warni, pandai membaca dan menulis dengan sendirinya tanpa kami ajari. Yang menakjubkan lagi pintar menghafal semua bacaan sholat dan praktik melaksanakan sholat lima waktu sejak dini. Mereka pun pintar mengaji. Paket pendidikan yang sungguh sempurna sebagai investasi dunia akhirat.

    Begitulah sepasang mutiara hati yang menerangi jalan kami, para orang tuanya. ‘Runtang-runtung’ dalam bahasa Jawanya, dua kekasih kami ini selalu saling melengkapi, saling membantu, saling bercanda tanpa pernah ada amarah dan dusta. Keluguan dan kesederhanaan mereka untuk mewujudkan cita-cita. Dalam masa pertumbuhan menjadi remaja dan hendak mencapai masa dewasa ada dalam asuhan serta pantauan kami dengan tanpa melukai hati kami. Mereka selalu patuh bahkan ada inisiatif menyanjung kami.

    Ya Illahi Robbi, jadikan mereka sebagai mutiara hati kami selamanya, baik dalam kehidupan fana kami atau kelak di kehidupan kekal kami. Persatukan kami dalam kemuliaan dan keridhoan-Mu.

     

     

    Kreator : Dwi astuti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Sepasang Mutiara Hati

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021