KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sepeda Orangye

    Sepeda Orangye

    BY 29 Jun 2024 Dilihat: 83 kali
    Sepeda Orangye_alineaku

    Sepeda itu bukanlah sepeda baru. Yaps…Sepeda bekas yang dibeli oleh Bapak. Waktu itu Sani duduk di kelas 6  sekolah dasar. Setiap pulang dan pergi sekolah tidak pernah diantar, tapi hanya berjalan kaki. Jaraknya pun cukup jauh. Sehingga muncul keinginan untuk memiliki sepeda. 

    Jika harus membeli sepeda baru, tentu uangnya tak cukup. Harga sepeda baru cukup mahal bagi Sani dan orang tuanya. Akhirnya, ketika mendapat rezeki lebih, Bapak membelikannya sepeda bekas. Walaupun bekas, Sani sudah merasa senang. Sepeda ini kadang juga dipakai oleh kakak.

    Awalnya sepeda itu berwarna ungu. Dipakai Sani untuk pergi ke sekolah atau main ke rumah temannya. Sani bertambah senang. Kemanapun dia pergi tidak harus berjalan kaki lagi. Selama setahun itu Sani mengendarai sepedanya sambil sekali-kali membonceng adiknya dan menjemput kakaknya di kampus yang saat itu sedang mengikuti orientasi mahasiswa baru.

    Tidak terasa, Sani akhirnya lulus sekolah dasar, dan mendapat nilai yang memuaskan. Nilai lebih dari cukup untuk mendaftar ke SMP favorit. Dan benar saja, Sani diterima di sekolah itu. Jarak SMP favorit dari rumah lumayan jauh, kurang lebih 6 km. Tetapi ini bukan masalah bagi Sani, karena sudah memiliki sepeda ungunya. Bersepeda ke sekolah sambil berolahraga. Sani tidak mengendarai sepeda seorang diri. Banyak teman-teman lainnya yang juga bersepeda untuk berangkat ke sekolah. Tambah serulah kegiatan bersepeda Sani.

    Karena sepedanya bukan sepeda baru, lama-kelamaan warnanya memudar. Banyak bagian yang catnya sudah terkelupas. Sani mencoba menyiasatinya dengan menempelkan stiker di bagian-bagian yang terkelupas dan memudar. Tetapi stiker itu tidak tahan lama. Ketika terkena air langsung terlepas. 

    Sani terus berpikir bagaimana cara agar sepedanya terlihat indah, tidak jelek. Sani harus kreatif, karena tidak memungkinkan untuk membeli sepeda yang baru. Sampai akhirnya Sani memiliki ide untuk mengecat sepedanya dengan warnanya yang cerah. Warna oranye…Warna yang sedang tren saat itu.

    Sani membeli beberapa kaleng cat kecil berwarna oranye. Tidak lupa membeli stiker berukuran besar yang anti air. Sani mengecat sepedanya dibantu Bapak dan kakak. Lumayan lama keringnya. Untuk beberapa hari Sani pergi ke sekolah diantar dan pulang dengan menggunakan angkot. Setelah benar-benar kering, sepeda itu ditempeli stiker di kedua sisinya.

    Akhirnya sepeda ‘baru’ siap dipakai. Pagi itu Sani berangkat ke sekolah dengan sepeda cerahnya secerah sinar matahari yang menyinarinya. Sepeda oranye dengan warna yang mencolok, tapi keren menurut Sani. Membuat orang yang melihatnya bisa mengenali kalau itu adalah sepeda Sani.

    Sepeda oranye selalu menemani Sani ke sekolah, ke rumah temannya, ke warung, ke perpustakaan dan tempat lainnya yang bisa Sani jangkau dengan bersepeda. Sani sangat menyukai sepeda oranye-nya. 

    Pada hari kelulusan SMP, masih dengan sepeda oranye-nya, Sani bersiap ke sekolah untuk mendengarkan pengumuman kelulusan. Sani tidak menyadari kalau itu adalah hari terakhirnya mengendarai sepeda oranye. Sore harinya Bapak meminjam sepedanya untuk pergi memancing. Ketika pulang dari memancing, ternyata sepeda itu menghilang dari tempatnya. Dicuri orang…Lokasi memancing adalah rawa-rawa yang sepi dan jauh dari keramaian. Bapak tidak mengira kalau ada yang sampai mencuri sepeda. Bapak pulang ke rumah dengan berjalan kaki dan menceritakan semuanya.

    Sebenarnya Sani sangat sedih kehilangan sepeda oranye kesayangannya. Tapi ya mau bagaimana lagi. Sudah hilang, dan tidak tahu siapa yang mencuri. Sani mencoba mengikhlaskan. Mungkin rezekinya untuk memiliki sepeda oranye itu hanya cukup sampai lulus SMP. Dalam hati Sani berterima kasih sambil mengucapkan selamat tinggal untuk sepeda oranye yang hilang. “Terimakasih, sepeda oranye-ku sudah menemaniku selama ini”, begitu batinnya dalam hati.

    Seperti yang diceritakan sebelumnya, karena warnanya yang unik, siapa pun tahu kalau itu sepeda milik Sani. Ketika sudah duduk di kelas 1 SMA, ada seorang teman yang menyampaikan ke Sani kalau dia pernah melihat sepeda Sani yang hilang itu dipakai oleh orang lain. Sani sudah mengikhlaskannya dan berusaha berfikir positif kalau orang itu mungkin saja lebih membutuhkan darinya dan rezeki Sani memilikinya hanya sampai kelas 3 SMP di hari kelulusannya.

     

    Kreator : Fatrisia Yulianie

    Bagikan ke

    Comment Closed: Sepeda Orangye

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021