Jangan mengadu jika suaramu tak cukup merdu sepadan
Pelukan hangat hanya milik ku yang mendekap erat
Tidak akan berdiam sampai alasan cukup untuk meredam
Dia lari tunggang langgang di jalan terjal yang lengang
Beruntung tak cukup orang yang memandang
Biarkan lentik jemari kian betah menari nari
Menaiki panggung pertunjukan untuk sekedar memoles riasan
Lupa sang waktu masih akan terus mengejar
Aku teriak meraung hingga suaraku serak
Kerikil kerikil itu tajam mengancam jejak kaki yang menapak
Menggores sedikit luka namun perih tak berperi tak mungkin mengelak
Sayup ocehan tenggerek seakan mengejek, bersahut serigala malam galak menyalak
Wahai bintang, maukah engkau sedikit memberi gemerlapmu meski itu tuk dipinjam?
Ataukah begitu kuasamu membusung tinggi di angkasa yang meraja?
Menunduklah sedikit, dan berikan punggungmu untukku sedikit bersandar
Jangan engkau matikan nyalamu dalam kejahatan malam
Aku tahu ini malam, senyap dan gelap, hanya ocehan tenggerek, lolongan serigala dan sinar bintang yang sedikit menyerukan kehidupan
Bahkan kunang kunang enggan menyusuri ilalang
Dia mengalah dan bersembunyi di gua gua perlindungan
Mengendap tak ingin penghuninya menyalak dan menerkam dengan kalap
Dunia, berputar seperti rantai-rantai aus penuh karat yang siapapun enggan untuk menyambut
Melupakan jerih payah sang pandai besi berjuang menempa seinci demi seinci hingga kuat menggenggam erat
Tak pelak lagi nasib berkubang dalam nestapa yang melara
Mana ujungnya demi menghapus setiap luka yang menyakitkan
Kapan episode terakhir bukan hanya sekedar cerita, membawa pesan yang membujuk untuk beranjak mengejar harap
Lewat….lewat sudah gelap…dan senyap
Lihatlah sekejap mengerjap begitu penuh rasa
Mengolok ngolok dengan sedikit ejekan yang sungguh memuakkan
Seakan genggaman hanya miliknya untuk memberi kehidupan
Kreator : L ENDAH W
Comment Closed: Sepintas Teriakan Malam
Sorry, comment are closed for this post.