KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Seputar Proses Menulis

    Seputar Proses Menulis

    BY 08 Des 2022 Dilihat: 249 kali

    Sapa-sapa

    Setelah  menentukan   tema   dan   membuat   outline,  maka  langkah

    selanjutnya adalah memulai menulis!

     

    Namun, menulis pun juga tak bisa sembarang asal nulis, pastikan kita bisa memberikan “nyawa” ke dalam tulisan kita.

    Sehingga, ketika pembaca sedang membaca tulisan kita akan terhanyut ke dalam tulisan dan ikut serta masuk ke dalam emosi di tulisan itu.

    Sehingga, pembaca bisa mendalami apa yang telah kita tuliskan.

     

    Untuk itu, kita perlu menulis dengan emosi.

    Emosi seperti apa yang dimaksud?

     

    Yuk simak materi selengkapnya di ebook ini supaya tidak salah paham!

     

    Menulis dengan Emosi

     

    Tahukah kamu, bahwa seseorang itu bisa menulis dengan emosi, ketika melibatkan perasaan ke dalamnya?

     

    Untuk itu, belajarlah untuk mulai menulis dengan hati, dan perbaiki

    tulisan dengan pikiran.

    Dengan Bahasa yang lebih sederhana : menulislah dengan semua ekspresi emosi yang kita miliki, seperti sedih, bahagia, terharu, gembira, dan berbagai perasaan yang lainnya.

     

    Dan bahkan, perasaan itu bisa digali menjadi energy dan pesan yang

    disampaikan lewat tulisan.

    Ketika kita menulis hanya melibatkan pikiran saja, maka hanya sampai ke pikiran pembaca.

    Namun, apabila kita melibatkan emosi yang terdampaikan melalui kata-

    kata dan kalimat, maka juga akan sampai ke hati.

     

     Bagaimana Cara Membuat Tulisan dengan Emosi?

     

    ü Menuliskan Berdasarkan Pengalaman Hidup

    Pengalaman ini bisa diambil baik dari dirimu sendiri atau dinamika kehidupan oranglain.

     

    Ketika kamu mengalami berbagai dinamika emosi yang kemudian kamu mencoba untuk meresapinya dan memanggil kembali memori tersebut, sehingga kamu memiliki kalimat yang tepat untuk mewakili perasaanmu.

     

    Apabila penulis menulisnya dengan bahagia, maka pembaca juga akan bahagia saat membacanya. Begitu juga dengan ekspresi emosi yang lainnya.

     

    Untuk itu, bangkitkan kembali memori mu dan mulailah untuk menuliskannya.

    Buat ceritamu menjadi hidup dan ekspresikan setiap perasaan yang kamu rasakan pada saat itu, melalui sebuah tulisan.

     

    ü Tuliskan Sesuatu yang Sesuai dengan Minatmu

    Menuliskan sesuatu yang sesuai dengan minatmu sendiri sangatlah menyenangkan dan bahkan bisa lebih memudahkanmu dalam menulis.

    Misal kamu menekuni dunia petualangan, seperti naik gunung. Lalu kamu mulai bergaul dengan orang yang suka mendaki gunung, mengamati, menggali banyak informasi, dan bahkan merasakan langsung.

    Maka hal itu bisa menjadikan sebuah tulisan yang melibatkan emosi.

     

    ü Ketika Ingin Menyampaikan Suatu Pesan Tertentu

    Tulisan yang melibatkan emosi di dalamnya, maka pesan dalam tulisan tersebut bisa tersampaikan dengan baik.

    Untuk itu, sampaikanlah pesan dengan ekspresi perasaan yang baik. Supaya apa yang ditangkap oleh pembaca tidak bias. Sehingga tidak menimbulkan asumsi baru kepada pembaca.

    Misal kamu ingin menyampaikan pesan dengan tujuan seperti viral dan trending topic, maka libatkan dirimu ke dalam tulisan.

     

    Pentingnya Menulis dengan Emosi

     

    Menulis dengan emosi yang dimaksud adalah tentang bagaimana memberikan “nyawa” ke dalam tulisan, supaya tulisan tersebut terlihat “hidup” dan bisa merasuk ke dalam emosional pembaca.

    Jadi ketika menulis, sebisa perasaan kita terlibat langsung ke dalam tulisan. Misal akan menulis cerita yang menyedihkan, maka kita harus bisa mengekspresikan rasa kesedihan itu melalui sebuah tulisan.

    Sehingga, tulisan kita menjadi lebih dalam dan penuh makna.

    Maka, ketika seseorang bisa mengelola emosinya dengan baik, maka ia bisa menyampaikan emosinya dengan baik pula. Begitu juga sebaliknya.

    Untuk itu, tuliskanlah sesuatu yang bermanfaat dan mencerahkan.

     

    Jadi, sudah siapkah kamu menyajikan karya tulis yang terasa hidup

    dan melibatkan emosi pembaca?

     

    Tunggu apa lagi? yukk ekspresikan emosi mu ke dalam bentuk tulisan!

     

     

    Semangat J

    Kembali Ke Materi

    Bagikan ke

    1 Komentar Pada Seputar Proses Menulis

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021