Sapa-sapa
Setelah menentukan tema dan membuat outline, maka langkah
selanjutnya adalah memulai menulis!
Namun, menulis pun juga tak bisa sembarang asal nulis, pastikan kita bisa memberikan “nyawa” ke dalam tulisan kita.
Sehingga, ketika pembaca sedang membaca tulisan kita akan terhanyut ke dalam tulisan dan ikut serta masuk ke dalam emosi di tulisan itu.
Sehingga, pembaca bisa mendalami apa yang telah kita tuliskan.
Untuk itu, kita perlu menulis dengan emosi.
Emosi seperti apa yang dimaksud?
Yuk simak materi selengkapnya di ebook ini supaya tidak salah paham!
Menulis dengan Emosi
Tahukah kamu, bahwa seseorang itu bisa menulis dengan emosi, ketika melibatkan perasaan ke dalamnya?
Untuk itu, belajarlah untuk mulai menulis dengan hati, dan perbaiki
tulisan dengan pikiran.
Dengan Bahasa yang lebih sederhana : menulislah dengan semua ekspresi emosi yang kita miliki, seperti sedih, bahagia, terharu, gembira, dan berbagai perasaan yang lainnya.
Dan bahkan, perasaan itu bisa digali menjadi energy dan pesan yang
disampaikan lewat tulisan.
Ketika kita menulis hanya melibatkan pikiran saja, maka hanya sampai ke pikiran pembaca.
Namun, apabila kita melibatkan emosi yang terdampaikan melalui kata-
kata dan kalimat, maka juga akan sampai ke hati.
Bagaimana Cara Membuat Tulisan dengan Emosi?
ü Menuliskan Berdasarkan Pengalaman Hidup
Pengalaman ini bisa diambil baik dari dirimu sendiri atau dinamika kehidupan oranglain.
Ketika kamu mengalami berbagai dinamika emosi yang kemudian kamu mencoba untuk meresapinya dan memanggil kembali memori tersebut, sehingga kamu memiliki kalimat yang tepat untuk mewakili perasaanmu.
Apabila penulis menulisnya dengan bahagia, maka pembaca juga akan bahagia saat membacanya. Begitu juga dengan ekspresi emosi yang lainnya.
Untuk itu, bangkitkan kembali memori mu dan mulailah untuk menuliskannya.
Buat ceritamu menjadi hidup dan ekspresikan setiap perasaan yang kamu rasakan pada saat itu, melalui sebuah tulisan.
ü Tuliskan Sesuatu yang Sesuai dengan Minatmu
Menuliskan sesuatu yang sesuai dengan minatmu sendiri sangatlah menyenangkan dan bahkan bisa lebih memudahkanmu dalam menulis.
Misal kamu menekuni dunia petualangan, seperti naik gunung. Lalu kamu mulai bergaul dengan orang yang suka mendaki gunung, mengamati, menggali banyak informasi, dan bahkan merasakan langsung.
Maka hal itu bisa menjadikan sebuah tulisan yang melibatkan emosi.
ü Ketika Ingin Menyampaikan Suatu Pesan Tertentu
Tulisan yang melibatkan emosi di dalamnya, maka pesan dalam tulisan tersebut bisa tersampaikan dengan baik.
Untuk itu, sampaikanlah pesan dengan ekspresi perasaan yang baik. Supaya apa yang ditangkap oleh pembaca tidak bias. Sehingga tidak menimbulkan asumsi baru kepada pembaca.
Misal kamu ingin menyampaikan pesan dengan tujuan seperti viral dan trending topic, maka libatkan dirimu ke dalam tulisan.
Pentingnya Menulis dengan Emosi
Menulis dengan emosi yang dimaksud adalah tentang bagaimana memberikan “nyawa” ke dalam tulisan, supaya tulisan tersebut terlihat “hidup” dan bisa merasuk ke dalam emosional pembaca.
Jadi ketika menulis, sebisa perasaan kita terlibat langsung ke dalam tulisan. Misal akan menulis cerita yang menyedihkan, maka kita harus bisa mengekspresikan rasa kesedihan itu melalui sebuah tulisan.
Sehingga, tulisan kita menjadi lebih dalam dan penuh makna.
Maka, ketika seseorang bisa mengelola emosinya dengan baik, maka ia bisa menyampaikan emosinya dengan baik pula. Begitu juga sebaliknya.
Untuk itu, tuliskanlah sesuatu yang bermanfaat dan mencerahkan.
Jadi, sudah siapkah kamu menyajikan karya tulis yang terasa hidup
dan melibatkan emosi pembaca?
Tunggu apa lagi? yukk ekspresikan emosi mu ke dalam bentuk tulisan!
Semangat J
1 Komentar Pada Seputar Proses Menulis