KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » sering di kasih barang barang selama pergi haji

    sering di kasih barang barang selama pergi haji

    BY 30 Agu 2024 Dilihat: 115 kali
    Kisah-kisah Ajaib Haji dan Umroh_alineaku

    Sering dikasih barang-barang selama pergi haji, kisah seorang istri yang Dermawan

    Jika ditanya kepada jamaah umroh atau haji, apa yang paling dirindukan dari Indonesia. Rata-rata yang dirindukan adalah makanan. Makanan Indonesia memang tiada doanya. Seain ragamnya banyak, rasa dan bentuknya sangat menggugah selera. Beberapa jamaah haji, seringkali membawa makanan yang dikeringkan dari tanah air, seperti kentang teri, rendang, abon, sambal dan lain-lain. Ini juga terjadi pada jamaah asalah Bogor bernama Widya (33) yang pergi haji bersama suaminya Agam (35). Sebagai pasangan suami istri yang pergi haji dengan tabungan seadanya mereka tergolong nekad. Gimana tidak nekad, mereka hanya punya uang saku 2 juta rupiah di Tabungan mereka sebagai uang untuk bertahan hidup. Uang yang ada, sudah diserahkan kepada orangtua untuk biaya hidup anak-anak mereka. Mereka hanya ingin menunaikan haji, membersihkan harta dan menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim dengan demikian semoga Allah Ridho dengan mereka.

    Saat melihat teman-teman sekamarnya, Widya merasa rendah hati, teman-teman sekamar setiap hari belanja oleh-oleh, makan enak. Sementara Widya mengambil tugas memasak untuk jamaah lain dan hidup super irit agar bisa makan dan bertahan hidup. Alhamdulillah, segala proses haji sudah ditunaikan, rasa ingin membeli cinderamata untuk keluarga muncul. “Aa, kita belanja yuk, buat keluarga di rumah. Kan bentar lagi selesai nih Haji,” uajr Widya. “Emangnya kita ada uang Neng?” tanya suaminya. “Ada sih, tapi sedikit, kita beli ada secukupnya.” Suami Widya menyetujui rencana istrinya untuk berbelanja ke pasar. Usai pulang solat Dhuha dna sarapan di warung, mereka pertama kalinya jalan-jalan di mall depan Masjidil Haram. Mall yang sangat besar. Ada beberapa barang yang ingin dibeli Widya, salah satunya sajadah. Mereka menuju lantai basement, di sana bertemu beberapa pedagang. Salah satunya pedagang yang baru buku. Pedagang itu menyambut Widya dan Agam dengan sumringah. Widya memilih beberapa sajadah, setelah mereka tawar menawar, Widya kemudian membelinya. Namun yang tidak disangka-sangka, penjual memberikan hadiah kepada mereka, sorban untuk Agam. Agam senang sekali dan mengucapkan terima kasih.

    Saat berada di Madinah juga begitu, ketika membeli jilbab, penjaga toko mengatakan, agar cepat belanjanya, karena mereka mau pulang kampung. Musim haji sudah usia dan mereka ingin kembali menemui keluarga. Akibatnya, jilbab dijual dengan murah. Harga yang didapat Widya, jauh lebih murah dibanding harga yang didapat teman-temannya. “Wid, jilbab kamu saya beli aja deh, 1 lusin, saya juga belum ada jilbab buat tetangga,” kata teman sekamar Widya. “Aduh maaf Mak, saya belinya ngepas banget. Kalo Emak mau, saya kasih alamat tokonya. Gak jauh kok dari sini.”

    Saat sholat di Masjid Nabawi, Widya duduk di sebelah jamaah asalah Surabaya. Setelah bicara sebentar, jamaah tersebut memberikan sekantong sambal pecel, permen dan coklat. “Mba, doain ya, malam ini saya pulang ke tanah Air. Ini buat Mba dan teman-teman di kamar. Udah lama gak makan pecel toh? Hehehe,” ujar ibu paruh baya dengan nada lembut. “Ya Allah, terima kasih bu.” “Kalau ke Surabaya, mampir ya Mba, rumah saya di belakang Mall Darmo,” sambungnya lagi. “Semoga selamat di perjalanan, mabrur hajinya ya Bu,” ujar Widya.

    Sambil berkaca-kaca Widya menemui suaminya. “Aa, kok aku banyak dikasih-kasih orang ya? Awalnya aku pikir, bawa uang 2 juta rupiah ke Mekah, gak bakalan cukup. Tapi ternyata, ini berlebih, oleh-oleh untuk keluarga kita udah cukup,” ucap Widya. “Dua juta itu, uang manusia sayang. Tapi di mata Allah, bisa jadi nilainya lebih dari itu. Alhamdulillah ya, ini yang namanya dicukupkan,” sahut Agam sambil menggenggam istrinya. Ia paham sekali, apa yang diinginkan istrinya. Beberapa teman sekamarnya membelikan istri mereka emas. Agam juga ingin. Akhirnya, ia mengajak Widya masuk ke toko Emas. “A? mau ngapain?” tanya Widya. “Liat-liat aja, kali aja ada yang bagus,” kata Agam. Di toko tersebut, Agam melihat ada cincin emas yang mungil dan meminta penjual untuk memberikan cincn itu pada istrinya. “Beneran ini? Hehehe, cantik banget,” ucap Widya penuh suka cita. “Katanya, kalo bikin istri senang, rejeki suami akan semakin bertambah,” ujar Agam menggoda Widya.

     

     

    Kreator : Nurhablisyah

    Bagikan ke

    Comment Closed: sering di kasih barang barang selama pergi haji

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021