LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia karena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan manusia.
Prestasi Belajar Siswa adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan/dikerjakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003: 895), sedangkan menurut Tu’u (2004:75) prestasi belajar adalah penguasaan sikap,pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka. Penilaian prestasi belajar dilakukan setelah beberapa kali melakukan penilaian hasil belajar.
Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia telah diatur didalam undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Didalam undang – undang tersebut memuat segala hal yang bersangkutan dengan pelaksanaan pendidikan nasional di Indonesia yang meliputi dari pengertian pendidikan, fungsi dan tujuan pendidikan, jenis-jenis pendidikan, jenjang pendidikan dan lain sebagainya. Dengan demikian arah pendidikan di Indonesia sudah ditentukan dengan sedemikian rupa.
Model pembelajaran aktif adalah suatu model dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik. Belajar aktif merupakan perkembangan teori learning by doing (1859-1952). Dewey menerapkan prinsip-prinsip “learning by doing”, bahwa siswa perlu terlibat dalam proses belajar secara spontan. Dari rasa keingintahuan (curriositas) siswa terdapat hal-hal yang belum diketahuinya, maka akan dapat mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam suatu proses belajar. Belajar aktif berguna untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada diri siswa serta menggali potensi siswa dan guru untuk sama-sama berkembang dan berbagi pengetahuan keterampilan, dan pengalaman. Melalui model pembelajaran aktif, siswa diharapkan akan mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang mereka miliki. Di samping itu, siswa secara penuh dan sadar dapat menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitarnya, lebih terlatih untuk berprakarsa, berpikir secara sistematis, krisis dan tanggap, sehingga dapat menyelesaikan masalah sehari-hari melalui penelusuran informasi yang bermakna baginya. Tujuan penulisan PTK ini untuk mengetahui dan menjelaskan peranan active learning dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Dalam kegiatan belajar akidah akhlak ,guru mengajak siswa untuk mengamati ppt sebagai media pembelajaran kemudian guru memberikan penjelasan dan bertanya jawab dengan siswa ,guru memperoleh data, bahwasanya prestasi belajar siswa sangat kurang,sedangkan kondisi yang diharapkan adalah siswa mempunyai prestasi belajar yang baik dengan serunya belajar dengan metode yang aktif dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung,penulis mengidentifikasi permasalahan yang timbul serta berdiskusi dengan teman sejawat untuk mencari penyebab kurang nya prestasi belajar siswa ,diantaranya adalah :
- Metode pembelajaran di kelas yang semula hanya konvensional secara monoton dan guru sebagai pusat pembelajaran sehingga anak disini hanya sebagai audience yang pasif, sehingga akan timbul kebosanan pada diri anak.
- Lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru, dengan demikian suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk menulis buku yang berjudul
“SERUNYA BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE ACTIVE LEARNING”
Kreator : Luluk farida
Comment Closed: SERUNYA BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE ACTIVE LEARNING –PART 1
Sorry, comment are closed for this post.