Jam sembilan pengajian malam Jumat usai, para santri sudah kembali ke pondoknya masing-masing,
tiba-tiba Asep.memanggilnya.
“San aku disuruh tuan guru supaya kamu menghadap sekarang juga.”
“Ada apa ya”
“Mana aku tahu,mau dijodohin sama anaknya
kali.”
“Ah, kamu kalau canda sok berlebihan”
“Tapi kamu suka kan.”
“Sok tahu”
“Hehe ada deh.”
Terpengaruh candaan temannya sedikit grogi juga si Hasan.
“Assalamualaikum?”
“Waalaikum.salam, silahkan duduk San”
“Terima kasih pa kyai, Hasan agak kaget pa kyai ada apa gerangan”
“Tenang aja,.kenapa mesti kaget.”
“Sarni, bikinin air teh dua, ini ada tamu si Hasan.”
Deg-degan juga si Hasan,.jangan-jangan bener kata temanya tadi.
“Sudah berapa lama kamu menimba ilmu disini.
“Kalau nggak salah sudah lebih dari 5 th.”
“Berarti sudah cukup belajar disini,tibalah waktunya.kamu meninggalkan tempat ini, mencari pengalaman diluar sana, mengamalkan ilmu yang kamu dapat dari bapak, semua ilmu bapak sudah saya tumpahkan kepada kamu”
“Sebelum kamu benar-benar meninggalkan tempat ini, coba bapak carikan
orang atau makhluk yang lebih buruk darimu, kamu diberi waktu hanya selama 3.hari, bawa kesini,bapak ingin lihat.”
Tanpa berpikir panjang Hasan bilang:” jangankan 3 hari, sekarang juga akan saya temukan orang atau makhluk yang lebih buruk dariku”
Belum.lama berjalan bertemulah ia dengan seorang pengemis, inilah orang yang lebih buruk dariku,tapi pengemis ini mungkin sudah menerima takdir dari Allah, ia mungkin juga ingin menghidupi anak istrinya dengan jalan jadi pengemis, disuatu saat mungkin ia sadar dan akan mencari pekerjaan yang lebih terhormat, bukan ini bukan manusia yang lebih buruk dariku. Iya melanjutkan langkahnya dan di sudut pasar dilihatnya orang gila, nah ini orang yang lebih buruk dariku, ia sedang mengais makanan di tong sampah, pakaian compang-camping tidak pernah mandi, tidur di sembarang tempat,.menakut-nakuti anak-anak, inilah orang yang lebih buruk dariku.Tapi dia kan gila, orang gila tidak bisa diminta pertanggungjawaban jika melanggar hukum,ah ini bukan orang yang lebih buruk dariku. Diapun terus berjalan menyusur jalan-jalan sampai hari yang ke 3 dia melihat anjing budug sedang makan daging busuk di pinggir trotoar, inilah makhluk yang lebih buruk dariku,tapi jangan-jangan dia jelmaan malaikat yang sengaja untuk.menggodaku, oh ini bukan makhluk yang lebih buruk dariku. Dihari yang ke 3 menjelang Maghrib Hasan kembali menghadap sang kyai dan mohon maaf serta mohon ampunan ,sudah merasa jumawa, menganggap diri lebih baik dari apa yang barusan ia lihat.”
“Makanya jangan melihat sesuatu hanya dari luarnya saja, mungkin kamu dan kebanyakan orang menjadi berdosa bukan karena maksiat tapi berdosa karena menganggap diri lebih baik, merasa paling benar yang akhirnya menjurus pada kesombongan”. Sekarang tinggalkan tempat ini segera, lihat di luar sana dunia yang diisi oleh manusia-manusia dengan berbagai sifat dan perilaku.Amalkan ilmu yang telah kau dapat untuk menerangi orang yang sedang kegelapan,memberi tongkat untuk orang yang sedang susah berjalan. Semoga Allah selalu bersamamu, melindungi dan menjagamu, memudahkan segala urusanmu,menyehatkan jiwa ragamu dan memberimu kemampuan untuk pandai bersyukur.”
“Terima kasih pak kyai, sekali lagi saya minta maaf ,atas segala perilaku saya selama menuntut ilmu disini jika kurang berkenan bagi kyai,dan sekalian mohon pamit, assalamualaikum.Waalaikumsakam.
Inspirasi :Helo
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Setelah selesai berguru di pesantren
Sorry, comment are closed for this post.