KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Setenang Kelapangan Hatimu

    Setenang Kelapangan Hatimu

    BY 17 Feb 2025 Dilihat: 69 kali
    Perihal Mengelola Rasa_alineaku

    Kamu boleh rapuh atas semua usaha yang belum membuahkan hasil, mungkin hancur satu demi satu harap yang telah tersusun rapi dalam hangatnya ruang hatimu. Tapi, selagi tenang masih mampu menghentikan badai kecewa dalam hatimu, sesungguhnya rasa ketenangan itu lahir dari proses kepingan ikhlas yang terus kamu perbaiki tahap demi tahap dari derap langkah perjalananmu. 

     

    Lihatlah sejenak, buka kembali jendela hatimu, hiburlah diri dengan melihat banyak hal. Alih alih perempuan di luar sana yang tengah diuji hal yang sama, mereka memilih untuk bahagia dan lapang atas kehendak-Nya. Mereka juga sama, pernah terjerembab dalam sedih dan kerapuhan. Tapi lihatlah kembali bagaimana mereka memilih untuk menyibukkan diri dan mengambil peran dalam kebaikan. Melakukan hobi baru, upgrade diri memilih jauh lebih berarti dari sebelumnya. Bukan, mereka bukan ingin menyembunyikan sisi kelemahan, tapi mengais rasa syukur dari sudut sudut ikhlas yang mampu ditampakkan. Bukankah itu cermin yang indah untuk bisa berkaca disana?. 

     

    Bukankah memaknai sebuah takdir tak harus hari ini juga?, karena kita tidak pernah tahu maksud dari Sang Pencipta memberi takdir seperti ini ataupun takdir seperti itu. 

     

    Mari sejenak berandai andai, jika apa yang akan terjadi di hari esok, bulan depan, tahun depan, bahkan hingga sepuluh tahun ke depan, oleh Allah diperlihatkan semua takdir kehidupan kita. Pasti kita akan memilih untuk tidak mengetahuinya. Ilmu dan hati kita terbatas, sangat terbatas untuk bisa menjangkau itu semua. Kita akan pusing dan bingung dengan apa yang seharusnya kita lakukan di sepuluh tahun mendatang, jika dihadapkan takdir takdir yang buruk, mencoba berbagai cara menghindarinya. Bukankah lebih baik seperti ini, berjalan dengan menyusun keyakinan baik kepada Sang Pencipta atas rahasia rahasia Lauhul Mahfudz yang telah tertulis indah untuk kita imani qodho dan qodar-Nya. 

     

    Burung pun yang keluar dari sarang di pagi hari dengan perut kosong, pulang kembali ke sarang pada sore hari dalam keadaan kenyang. Sungguh tidak akan terlewat sedikitpun, tidak akan luput dari pengawasan Allah, setiap ikhtiar, upaya dan doa yang telah dijalani juga dilangitkan. Bahkan rasa ketenangan dan kelapangan dalam hati, itu juga merupakan rezeki dari Allah yang harus disyukuri. Mungkin juga itu adalah salah satu jawaban dari doa doa yang telah dilangitkan. 

     

    Jadi, teruslah rawat rasa tenang dan kelapangan itu. Karena berprasangka baik kepada Sang Pemilik hidup juga merupakan ibadah. 

     

     

    Kreator : Diyah Laili

    Bagikan ke

    Comment Closed: Setenang Kelapangan Hatimu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021