KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Setia

    Setia

    BY 03 Agu 2024 Dilihat: 213 kali
    Setia_alineaku

    Cinta selalu menjadi misteri yang tak terpecahkan. Dalam balutan asmara, sepasang kekasih berani mengucapkan janji-janji yang tampak abadi. “Sehidup semati,” mereka berbisik, seraya menatap langit malam yang dipenuhi bintang. Janji ini, sering kita dengar dari bibir mereka yang sedang kasmaran, tanpa menyadari bahwa setiap kata yang terucap memiliki kekuatan doa yang bisa membawa konsekuensi tak terduga.

     

    Setelah menikah, pasangan ini menjalani kehidupan yang sangat bahagia. Setiap hari mereka tertawa bersama, merajut mimpi-mimpi yang indah. Seolah-olah tak ada hal yang bisa memisahkan mereka. Hidup mereka penuh warna, bagaikan pelangi yang selalu muncul setelah hujan.

     

    Namun, takdir selalu memiliki caranya sendiri untuk menguji keteguhan hati. Beberapa tahun kemudian, sang suami jatuh sakit. Penyakit yang tak terduga datang bagaikan badai yang menghantam kapal di tengah lautan. “Cinta adalah satu-satunya hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan,” kata Richard Dawkins. Sang suami berjuang, tetapi akhirnya harus menyerah pada takdir, meninggalkan sang istri dalam duka yang mendalam.

     

    Duka yang mengisi hati sang istri begitu pekat, seolah-olah dunia berhenti berputar. Kehilangan belahan jiwa membuatnya merasa hampa. “Rasa sakit adalah bagian dari kehidupan,” tulis Seno Gumira Ajidarma. “Seperti halnya kebahagiaan, rasa sakit juga harus diterima dengan lapang dada.”

     

    Tidak lama setelah itu, sang istri pun jatuh sakit. Kesehatannya semakin memburuk seiring waktu, dan akhirnya ia menyusul kepergian suaminya. Mereka yang pernah berjanji sehidup semati kini bersatu kembali dalam keabadian. Kisah mereka menjadi pengingat bahwa janji yang diucapkan dengan tulus bisa menjadi doa yang direspon oleh semesta.

     

    Untuk semua pasangan yang sedang dimabuk cinta, hati-hatilah dengan ucapanmu. Semesta selalu mengamini ucapanmu. “Kata-kata memiliki kekuatan besar,” kata Lao Tzu. “Mereka bisa menjadi obat atau racun.”

     

    Namun, jangan pernah takut untuk mencintai dengan sepenuh hati. Kehidupan ini penuh dengan kejutan, dan cinta adalah salah satu keajaiban terbesar. “Cinta adalah kekuatan yang lebih kuat daripada kematian,” kata Soren Kierkegaard. Hadapilah setiap hari dengan penuh syukur dan nikmati setiap momen bersama orang yang kamu cintai.

     

    Jika cobaan datang, ingatlah bahwa kekuatan cinta dan dukungan satu sama lain akan membantu melewati masa-masa sulit. “Kekuatan cinta adalah kemampuan untuk bertahan dalam badai,” tulis Kahlil Gibran. “Cinta yang sejati adalah cinta yang tetap hidup meski dihadapkan pada cobaan yang berat.”

     

    Seperti itulah perjalanan cinta sepasang kekasih yang berjanji sehidup semati. Kisah mereka mengajarkan bahwa cinta adalah anugerah yang harus dijaga dan dihargai setiap saat. Meskipun takdir mungkin membawa mereka pada jalan yang berbeda, cinta yang tulus akan selalu menemukan cara untuk bersatu kembali.

     

    Di tengah kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, cinta menjadi jangkar yang menahan kita agar tidak terombang-ambing oleh gelombang. Seperti pepatah lama yang mengatakan, “Cinta adalah pelabuhan yang tenang di tengah badai.”

     

    Cinta adalah paradoks. Ia bisa menjadi sumber kebahagiaan yang tak terhingga, namun juga bisa membawa kesedihan yang mendalam. “Cinta adalah suatu keindahan yang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata,” tulis Rumi. “Ia adalah cahaya yang menerangi jalan kita di tengah kegelapan.”

     

    Untuk mereka yang sedang jatuh cinta, jangan takut untuk mengungkapkan perasaanmu. Cinta adalah anugerah yang harus dirayakan, bukan disembunyikan. “Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena ia begitu tinggi mengangkat jiwa,” kata Kahlil Gibran. Biarkan cinta mengalir dalam hidupmu, dan nikmati setiap momen yang ada.

     

    Namun, selalu ingat bahwa setiap janji yang diucapkan adalah doa. “Doa adalah percakapan antara jiwa dan semesta,” kata Seno Gumira Ajidarma. Hati-hatilah dengan kata-katamu, karena semesta selalu mendengar dan mengamini setiap ucapanmu.

     

    Cinta yang sejati adalah cinta yang menerima segala kekurangan dan kelebihan. Ia adalah cinta yang tetap bertahan meskipun dihadapkan pada cobaan yang berat. “Cinta yang sejati adalah cinta yang menerima,” tulis Joko Pinurbo. Terimalah pasanganmu apa adanya, dan cintailah mereka dengan sepenuh hati.

     

    Pada akhirnya, cinta adalah perjalanan yang penuh dengan liku-liku. Namun, setiap langkah dalam perjalanan itu adalah bagian dari keindahan cinta itu sendiri. “Cinta adalah perjalanan yang tak pernah berakhir,” kata Paulo Coelho. Teruslah berjalan, dan nikmati setiap momen dalam perjalanan cinta tersebut.

     

    Kehidupan memang penuh dengan ketidakpastian dan cobaan, tetapi cinta memberikan kita kekuatan untuk bertahan. “Cinta adalah satu-satunya energi yang mengalir di seluruh alam semesta,” tulis Nikola Tesla. Cinta adalah kekuatan yang menyatukan manusia dengan alam semesta, memberikan kita keberanian untuk menghadapi segala tantangan yang ada.

     

    Setiap pasangan yang berjanji sehidup semati harus menyadari bahwa cinta adalah komitmen yang harus dijaga. “Cinta adalah keputusan, bukan sekadar perasaan,” kata Gary Chapman. Memilih untuk mencintai dan tetap setia pada pasangan adalah tindakan yang harus dilakukan setiap hari, tidak hanya pada saat-saat yang menyenangkan, tetapi juga dalam menghadapi kesulitan.

     

    Bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, cinta tetap hidup dalam kenangan dan doa. “Kematian tidak bisa memisahkan dua hati yang saling mencintai,” kata Helen Keller. Kenangan akan cinta yang tulus tetap hidup dalam hati, memberikan kehangatan dan kekuatan untuk melanjutkan hidup.

     

    Setiap janji yang diucapkan dengan tulus adalah doa yang menghubungkan kita dengan alam semesta. “Doa adalah jembatan yang menghubungkan hati kita dengan kekuatan yang lebih besar,” tulis Etty Hillesum. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dengan setiap kata yang kita ucapkan, karena kata-kata memiliki kekuatan untuk mengubah takdir.

     

    Untuk semua pasangan yang sedang merajut cinta, jangan pernah ragu untuk mengungkapkan perasaanmu dan berjanji untuk saling mencintai. “Cinta adalah anugerah yang harus dirayakan setiap hari,” kata Oprah Winfrey. Rayakan cinta dengan penuh rasa syukur, dan nikmati setiap momen yang diberikan oleh kehidupan.

     

    Kisah sepasang kekasih yang berjanji sehidup semati ini adalah pengingat bahwa cinta adalah anugerah yang harus dijaga dengan sepenuh hati. Meskipun takdir mungkin membawa mereka pada jalan yang berbeda, cinta yang tulus akan selalu menemukan cara untuk bersatu kembali. “Cinta adalah kekuatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” tulis Maya Angelou. Cinta adalah keajaiban yang memberikan kita kekuatan untuk menghadapi segala cobaan dan ketidakpastian dalam hidup.

     

    Pada akhirnya, cinta adalah perjalanan yang penuh dengan liku-liku. Namun, setiap langkah dalam perjalanan itu adalah bagian dari keindahan cinta itu sendiri. “Cinta adalah perjalanan yang tak pernah berakhir,” kata Paulo Coelho. Teruslah berjalan, dan nikmati setiap momen dalam perjalanan cinta tersebut.

     

    Dengan penuh harap dan keyakinan, hadapilah setiap hari dengan penuh cinta dan rasa syukur. “Hidup adalah anugerah, dan cinta adalah intinya,” tulis Leo Buscaglia. Biarkan cinta menjadi pemandu dalam setiap langkahmu, dan nikmati keajaiban yang diberikan oleh cinta dalam setiap momen kehidupanmu.

     

     

    Kreator : Wista

    Bagikan ke

    Comment Closed: Setia

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021