KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Setulus Kasih Ibu

    Setulus Kasih Ibu

    BY 25 Agu 2024 Dilihat: 198 kali
    Anda perlu menjaga Energi Positif Thinking_alineaku

    Ibu sebuah nama yang begitu sakral dan agung yang harus kita muliakan.Dan  setiap tanggal 22 Desember kita peringati  sebagai Hari Ibu.

    Dari rahimnyalah mencetak manusia-manusia yang hebat dengan berbagai gelar yang disandangnya dari pengorbanan seorang ibu  seantero jagat raya ini.Ada pepatah Surga ada ditelapak kaki ibu ,saking mulianya .Bahkan kita tak sanggup merangkai kata-kata untuk menyebut satu-persatu dari semua pengorbanan  yang dilakukan seorang Ibu  untuk menjadikan kita anak yang  sholeh dan sholehah serta sukses dunia akhirat.

    Ibu adalah sosok yang kuat dan tangguh ,sembilan bulan mengandung ,melahirkan dan merawat hingga kita bisa mandiri ,belum cukupkah bukti bahwa kita harus memuliakan ibu kita???.Menengok dari perjalanan  hidupku sendiri ,ingin rasanya aku memutar waktu demi melihat kenyataan yang ada dihadapanku sekarang ini.

    Setiap kali bicara tentang orang tua terutama ibu hati ini ingin menangis ,aku yang terlahir bungsu namun harus jauh dari orang tua ,yang terpaksa menjadi perantauan ,kadang orang yang tidak tahu hanya bisa berkomentar/ maido,andaikan mereka tahu perasaanku mereka akan faham akan sebab musababnya. Semua kulakukan untuk menjaga perasaan kedua  orang tuaku. 

    Dan disaat hari tuanya sepeninggal Bapak, ibuku terkena stroke dan tidak bisa berjalan lebih dari 5 tahun.Andaikan tidak ada keegoisan ,aku bisa bekerja dekat dengan rumah tentu aku akan bisa merawat ibu.Yang setiap hari aku bisa selalu dekat dengan ibu ,merasakan halus belaian tangannya ,namun kini yang kurasakan hanya sebatas menyapa lewat telepon dan sesekali menjenguk ibu karena terpisah oleh jarak. Maka bersyukurlah kalian yang masih memiliki orang tua lengkap  dan bisa selalu dekat dan bertemu langsung dengan orang tuamu ,ladang pahala yang luar biasa.Jangan sia-siakan kesempatan emas itu.Orang tua tidak minta apa-apa yang diminta hanya perhatian dan kasih sayang tulus dari buah hatinya yang telah dibesarkan dengan bersusah payah dengan linangan air mata dengan beban yang dipikulnya demi membesarkan  sang buah hati.

    Rasanya hati ini miris dan sesak jika melihat ada anak durhaka  kepada orang tuanya terutama ibu hanya karena harta , tega menelantarkan orang tua saat sudah tua renta hingga harus berakhir di panti jompo saat masa tuanya

      Jasa ibu kepada kita tiada tara  tak terbatas, kasih ibu sepanjang masa.Tulus dan Suci.

    Satu ibu bisa merawat sepuluh anak bahkan  lebih dengan baik  dan belum tentu sepuluh anak bisa merawat satu  ibu dengan baik pula.Saat kita bayi ibu rela terbangun dari tidurnya untuk memberikan Asi pada kita ,menyuapi kita ,menggendong,membelai kita saat kita kurang enak badan .Perkembangan –demi perkembangan kita mulai kecil-remaja hingga dewasa tak luput dari pikirannya yang selalu berharap akan kesuksesan sang buah hati.

    Semua yang  dirasakan ibu ,kini   kurasakan  saat   aku jadi seorang ibu.

    Ingat masa kecilku.  Saat pulang sekolah atau bermain  suka bercerita “..ibu..ibu tadi temanku punya mainan bagus ,baju baru , dibelikan kalung ,dapat hadiah ulang tahun.”,sebetulnya cerita itu adalah cerita biasa ingin meluapkan apa yang dilihat tanpa minta untuk dibelikan. Dan kebetulan aku pun juga  tidak pernah menuntut orang tua minta ini itu ,karena kami dari keluarga sederhana kalau ada dipakai,kalau  tidak ada  juga gak papa ,dulu dalam pikiran saya belajar yang rajin untuk bisa membuat orang tua senang.Dan ternyata celotehan cerita itu menjadi bagian yang dipikirkan ibu untuk bisa memberikan kejutan yang membuat hati anak senang.

    Tanpa aku  pikirkan satu persatu apa yang aku ceritakan diwujudkan ibu ,kejutan  demi kejutan ibu kasihkan kepadaku . Saat pulang sekolah tiba- tiba ibu ngasih baju baru, lain waktu malam-malam ibu membelaiku dan memberikan kado kalung  yang membuatku  gembira oleh kejutan-kejutan yang tidak  disangka.

    Sekarang barulah aku sadari saat aku benar-benar menjadi seorang ibu …celotehan  putrakupun  ternyata membuat  aku  berpikir dan selalu ingin bisa mewujudkan apa yang dikatakan putraku .

    Saat putraku  bilang “Ibu temanku dibelikan sepeda baru di hari ulang tahunnya  dan punya mainan mobil-mobilan bagus bu?” kata putraku padahal dia juga tidak bilang belikan aku bu atau merengek dan memaksa untuk dibelikan ,dia sama seperti aku kecil dulu hanya bercerita tentang apa yang dia lihat saat bermain dengan temannya.Namun hati orang tua akan selalu berpikir untuk bisa membuatnya senang ,bahagia dengan kejutan-kejutan yang tidak dia sangka.Sama seperti yang ibu lakukan kepadaku dulu.

    Betapa mulia dan tulusnya hati Ibu yang selalu ada saat sang buah hati membutuhkan , bahu selalu siap untuk sandaran  meluapkan segala resah gelisah  dengan tangan halusnya dan kata- kata lembut menyejukkan hati ,sehingga kita tenang dalam pelukannya.

    Mengutip dari sebuah hadist artinya : Dari Abdullah bin Umar ia berkata ,” Ridha Allah tergantung ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua.” ( Al Bukhari dalam Adabul Mufrod).  Inilah pentingnya Birrul walidain ( berbakti kepada orang tua ) itu menjadi salah satu turunnya ampunan Allah dan menjadikan hidup kita berkah dunia akhirat.

    Bahkan salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah do”a  kedua orang tua terhadap anaknya terutama ibu .Dari  Abu Hurairah ,beliau berkata “, datang seorang laki-laki kepada  Rasulullah menanyakan siapa yang berhak dihormati.Rasulullah menjawab “Ibumu “ sampai 3x   menyuruh kita berbuat baik lebih besar kepada ibu setelah itu baru  Bapak,sebagai contoh  cerita Uwais al Qarni seorang anak yang sangat memuliakan ibunya.

    Nah dari sini kita bisa mengambil hikmah dari sebuah cerita dan meneladani sikap-sikap yang baik untuk memuliakan orang tua kita terutama ibu. Bahkan setelah menikahpun ada kewajiban seorang anak laki-laki terhadap ibunya.Lelaki yang baik dan bertanggung jawab akan selalu merangkul 2 bidadari dalam kehidupan rumah tangganya yakni ibu dan istrinya sehingga dapat memberikan contoh kepada  putra –putrinya berbakti kepada kedua orang tuanya kelak setelah ia dewasa. 

    Marilah dihari yang special  kita siapkan kado terindah untuk Ibu kita  atas segala ketulusannya,buat hatinya bahagia,tiada kata terindah selain doa yang tulus untuk Ibu kita agar  selalu sehat  dan panjang umur barokah .Doa Ibu selalu kunantikan dalam setiap langkahku.

     Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua ,terutama untuk diri saya sendiri yang berusaha untuk terus belajar  memperbaiki diri dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita ,bahwa  kita masih memiliki  orang tua . Mari kita berlomba –lomba dalam kebaikan terutama kepada orang tua kita khususnya ibu yang telah tulus membesarkan kita.Karena Tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan.

              Kota Angin, 20 Agustus 2024

     

    Kreator : wiwik hartini

    Bagikan ke

    Comment Closed: Setulus Kasih Ibu

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021