Ibu sebuah nama yang begitu sakral dan agung yang harus kita muliakan.Dan setiap tanggal 22 Desember kita peringati sebagai Hari Ibu.
Dari rahimnyalah mencetak manusia-manusia yang hebat dengan berbagai gelar yang disandangnya dari pengorbanan seorang ibu seantero jagat raya ini.Ada pepatah Surga ada ditelapak kaki ibu ,saking mulianya .Bahkan kita tak sanggup merangkai kata-kata untuk menyebut satu-persatu dari semua pengorbanan yang dilakukan seorang Ibu untuk menjadikan kita anak yang sholeh dan sholehah serta sukses dunia akhirat.
Ibu adalah sosok yang kuat dan tangguh ,sembilan bulan mengandung ,melahirkan dan merawat hingga kita bisa mandiri ,belum cukupkah bukti bahwa kita harus memuliakan ibu kita???.Menengok dari perjalanan hidupku sendiri ,ingin rasanya aku memutar waktu demi melihat kenyataan yang ada dihadapanku sekarang ini.
Setiap kali bicara tentang orang tua terutama ibu hati ini ingin menangis ,aku yang terlahir bungsu namun harus jauh dari orang tua ,yang terpaksa menjadi perantauan ,kadang orang yang tidak tahu hanya bisa berkomentar/ maido,andaikan mereka tahu perasaanku mereka akan faham akan sebab musababnya. Semua kulakukan untuk menjaga perasaan kedua orang tuaku.
Dan disaat hari tuanya sepeninggal Bapak, ibuku terkena stroke dan tidak bisa berjalan lebih dari 5 tahun.Andaikan tidak ada keegoisan ,aku bisa bekerja dekat dengan rumah tentu aku akan bisa merawat ibu.Yang setiap hari aku bisa selalu dekat dengan ibu ,merasakan halus belaian tangannya ,namun kini yang kurasakan hanya sebatas menyapa lewat telepon dan sesekali menjenguk ibu karena terpisah oleh jarak. Maka bersyukurlah kalian yang masih memiliki orang tua lengkap dan bisa selalu dekat dan bertemu langsung dengan orang tuamu ,ladang pahala yang luar biasa.Jangan sia-siakan kesempatan emas itu.Orang tua tidak minta apa-apa yang diminta hanya perhatian dan kasih sayang tulus dari buah hatinya yang telah dibesarkan dengan bersusah payah dengan linangan air mata dengan beban yang dipikulnya demi membesarkan sang buah hati.
Rasanya hati ini miris dan sesak jika melihat ada anak durhaka kepada orang tuanya terutama ibu hanya karena harta , tega menelantarkan orang tua saat sudah tua renta hingga harus berakhir di panti jompo saat masa tuanya
Jasa ibu kepada kita tiada tara tak terbatas, kasih ibu sepanjang masa.Tulus dan Suci.
Satu ibu bisa merawat sepuluh anak bahkan lebih dengan baik dan belum tentu sepuluh anak bisa merawat satu ibu dengan baik pula.Saat kita bayi ibu rela terbangun dari tidurnya untuk memberikan Asi pada kita ,menyuapi kita ,menggendong,membelai kita saat kita kurang enak badan .Perkembangan –demi perkembangan kita mulai kecil-remaja hingga dewasa tak luput dari pikirannya yang selalu berharap akan kesuksesan sang buah hati.
Semua yang dirasakan ibu ,kini kurasakan saat aku jadi seorang ibu.
Ingat masa kecilku. Saat pulang sekolah atau bermain suka bercerita “..ibu..ibu tadi temanku punya mainan bagus ,baju baru , dibelikan kalung ,dapat hadiah ulang tahun.”,sebetulnya cerita itu adalah cerita biasa ingin meluapkan apa yang dilihat tanpa minta untuk dibelikan. Dan kebetulan aku pun juga tidak pernah menuntut orang tua minta ini itu ,karena kami dari keluarga sederhana kalau ada dipakai,kalau tidak ada juga gak papa ,dulu dalam pikiran saya belajar yang rajin untuk bisa membuat orang tua senang.Dan ternyata celotehan cerita itu menjadi bagian yang dipikirkan ibu untuk bisa memberikan kejutan yang membuat hati anak senang.
Tanpa aku pikirkan satu persatu apa yang aku ceritakan diwujudkan ibu ,kejutan demi kejutan ibu kasihkan kepadaku . Saat pulang sekolah tiba- tiba ibu ngasih baju baru, lain waktu malam-malam ibu membelaiku dan memberikan kado kalung yang membuatku gembira oleh kejutan-kejutan yang tidak disangka.
Sekarang barulah aku sadari saat aku benar-benar menjadi seorang ibu …celotehan putrakupun ternyata membuat aku berpikir dan selalu ingin bisa mewujudkan apa yang dikatakan putraku .
Saat putraku bilang “Ibu temanku dibelikan sepeda baru di hari ulang tahunnya dan punya mainan mobil-mobilan bagus bu?” kata putraku padahal dia juga tidak bilang belikan aku bu atau merengek dan memaksa untuk dibelikan ,dia sama seperti aku kecil dulu hanya bercerita tentang apa yang dia lihat saat bermain dengan temannya.Namun hati orang tua akan selalu berpikir untuk bisa membuatnya senang ,bahagia dengan kejutan-kejutan yang tidak dia sangka.Sama seperti yang ibu lakukan kepadaku dulu.
Betapa mulia dan tulusnya hati Ibu yang selalu ada saat sang buah hati membutuhkan , bahu selalu siap untuk sandaran meluapkan segala resah gelisah dengan tangan halusnya dan kata- kata lembut menyejukkan hati ,sehingga kita tenang dalam pelukannya.
Mengutip dari sebuah hadist artinya : Dari Abdullah bin Umar ia berkata ,” Ridha Allah tergantung ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua.” ( Al Bukhari dalam Adabul Mufrod). Inilah pentingnya Birrul walidain ( berbakti kepada orang tua ) itu menjadi salah satu turunnya ampunan Allah dan menjadikan hidup kita berkah dunia akhirat.
Bahkan salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah do”a kedua orang tua terhadap anaknya terutama ibu .Dari Abu Hurairah ,beliau berkata “, datang seorang laki-laki kepada Rasulullah menanyakan siapa yang berhak dihormati.Rasulullah menjawab “Ibumu “ sampai 3x menyuruh kita berbuat baik lebih besar kepada ibu setelah itu baru Bapak,sebagai contoh cerita Uwais al Qarni seorang anak yang sangat memuliakan ibunya.
Nah dari sini kita bisa mengambil hikmah dari sebuah cerita dan meneladani sikap-sikap yang baik untuk memuliakan orang tua kita terutama ibu. Bahkan setelah menikahpun ada kewajiban seorang anak laki-laki terhadap ibunya.Lelaki yang baik dan bertanggung jawab akan selalu merangkul 2 bidadari dalam kehidupan rumah tangganya yakni ibu dan istrinya sehingga dapat memberikan contoh kepada putra –putrinya berbakti kepada kedua orang tuanya kelak setelah ia dewasa.
Marilah dihari yang special kita siapkan kado terindah untuk Ibu kita atas segala ketulusannya,buat hatinya bahagia,tiada kata terindah selain doa yang tulus untuk Ibu kita agar selalu sehat dan panjang umur barokah .Doa Ibu selalu kunantikan dalam setiap langkahku.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua ,terutama untuk diri saya sendiri yang berusaha untuk terus belajar memperbaiki diri dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita ,bahwa kita masih memiliki orang tua . Mari kita berlomba –lomba dalam kebaikan terutama kepada orang tua kita khususnya ibu yang telah tulus membesarkan kita.Karena Tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan.
Kota Angin, 20 Agustus 2024
Kreator : wiwik hartini
Comment Closed: Setulus Kasih Ibu
Sorry, comment are closed for this post.