Gambaran hidup di desa itu, tinggal di tanah becek, sehari-hari berkeringat mencari nafkah, tidur dikeroyok nyamuk, gelap gulita di malam hari hanya ada sinar bintang atau rembulan.Itu dulu, karena cerita ini juga terjadi pada zaman dulu. Petani gula, maksudnya gula aren namanya pa Adul, tiap hari jual gula di pasar, tapi yaitu tadi andalan untuk hidup sehari-hari hanya dari hasil panen gula aren, mana cukup, di irit-irit dengan sedikit mengurangi kebiasaan merokok, mengurangi makan daging dan telur atau malah sama sekali tidak makan yang begituan, diganti dengan sayur mayur itu juga dari tumbuh-tumbuhan yang ada di pinggir rumah, di pekarangan rumah atau diladang. Setelah jualan habis dia sisakan dua tiga kilo untuk langganan toko Babah Ong. Istilahnya barter, nanti pa Adul dikasih 1 kg beras atau lebih sedikit .Begitu yang terjadi dari hari kehari bulan ke bulan bahkan dari tahun ketahun. Setelah lama berlangganan dengan pa Adul Babah Ong ingin menimbang gula yang biasa dibeli. Betapa kagetnya karena gulanya hanya ada 8 ons. Dengan amarah yang tertahan dia tergopoh-gopog mendatangi rumah pa Adul. Masih jauh dia sudah berteriak.
“Adul kamu mau menipu aku yah, gula yang kamu jual ke aku ternyata tidak ada satu kilo, hanya ada 8 ons, dan ini sudah berjalan bertahun-tahun, ,berapa kerugianku karena ulahmu,.”
“Tenang dulu juragan ,duduk dulu,ini airnya diminum aku tak tahu apa masalahmu, jelaskan biar aku tahu duduk perkaranya”kata Adul.
“Gula yang kamu jual tidak ada 1 kg hanya ada 8 ons, kamu telah menipuku, dan nggak mungkin kamu bisa ganti rugi, maka akan ku laporkan saja ke polisi, biar hamu dipenjara.”
“Juragan, aku ini orang miskin, tidak mampu beli timbangan.Untuk.menimbang gula aku pakai beras yang aku beli darimu, silahkan lapor ke polisi,siapa takut,”jawab Adul
Gemetar Babah Ong mendengar penjelasan pa Adul,tak menyangka sama sekali kalau perbuatanya bakal terbongkar.. Tanpa permisi Babah Ong setengah berlari meninggalkan rumah Adul. Jadi siapa sebenarnya penipunya.
Inspirasi :Tik-Tok
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Siapa penipu sebenarnya
Sorry, comment are closed for this post.