Seperti sudah tidak asing lagi dengan nama Rumi,salah satu penyair mistik Persia yang termasyhur dan telah menghasilkan banyak karya yang bisa kita nikmati sampai sekarang.
Di dunia di mana bahasa dan budaya sering kali menjadi penghalang, ada tokoh-tokoh yang suaranya bergema melintasi abad dan perbatasan, menyatukan umat manusia dalam pemahaman bersama tentang kehidupan dan cinta.
Salah satu tokoh tersebut adalah Rumi, seorang penyair mistik Persia, yang karya-karyanya tidak hanya bertahan tetapi berkembang selama lebih dari 700 tahun.
Lahir pada tahun 1207 di wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Afghanistan, Jalal ad-Din Muhammad Rumi adalah seorang sarjana dan teolog yang disegani sebelum menjadi penyair sufi yang dicintai dunia.
Hidupnya berubah drastis setelah bertemu Syams dari Tabriz, seorang darwis pengembara. Pertemuan ini menjadi katalisator yang membangkitkan pengabdian puitis yang intens dan mistis dalam diri Rumi. Syams dan Rumi berbagi hubungan spiritual yang mendalam yang sayangnya berakhir dengan hilangnya Syams secara misterius.
Peristiwa memilukan ini membawa Rumi ke dalam krisis spiritual yang mendalam, namun juga berkembangnya kreativitas. Ia mulai mengarang puisi yang mengeksplorasi cinta, pengabdian, dan kesatuan keberadaan, tema-tema yang terdapat di jantung tasawuf, cabang mistik Islam.
Puisi-puisinya, sebagian besar ditulis dalam bahasa Persia, menyelidiki ekstasi dan kepedihan cinta ilahi dan duniawi, yang mencakup dualitas pengalaman manusia.
Karya Rumi yang paling menonjol adalah “Masnavi”, sering disebut “Quran dalam bahasa Persia”. Kumpulan cerita dan puisi yang luas ini dianggap sebagai salah satu karya terbesar sastra Persia dan mistisisme Islam. “Masnavi” adalah eksplorasi mendalam terhadap teologi dan spiritualitas, dilihat melalui prisma cinta dan pengalaman pribadi.
Apa yang menakjubkan tentang Rumi bukan hanya pengetahuannya atau kedalaman spiritualnya, namun bagaimana ia telah melampaui batasan budaya dan agama. Di Barat, ia telah menjadi salah satu penyair yang paling banyak dibaca, tertarik dengan kebijaksanaan spiritual dan humanisme universalnya.
Puisi-puisinya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, setiap versi menawarkan perspektif baru tentang kata-katanya yang tak lekang oleh waktu. Rumi mengajarkan kita bahwa pencarian cinta dan pengertian adalah sebuah perjalanan yang melampaui waktu dan budaya.
Dalam puisinya kita menemukan refleksi kehidupan, cinta, kegembiraan, kesakitan dan harapan yang akan selalu bergema di hati manusia. Warisannya bukan sekedar kumpulan puisi, namun sebuah jendela menuju pengalaman spiritual yang lebih dalam, sebuah pengingat bahwa, pada inti keberadaan kita, kita semua mencari koneksi dan makna.
Tasawuf, di mana Rumi memainkan peran penting, bukan hanya bagian dari Islam, namun merupakan ajakan universal untuk mengeksplorasi misteri terdalam kehidupan dan cinta.
Melalui puisi Rumi, kita dibawa ke dunia di mana semangat dan kata saling terkait, membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
Dalam kata-katanya, kita menemukan bahasa umum yang menyatukan orang-orang dari segala usia dan budaya, sebuah gaung dari pencarian abadi umat manusia akan kebenaran dan keindahan.
Kreator : Nadya Putri
Comment Closed: SIAPA RUMI? | Penyair Mistik Persia dan Pendiri Tasawuf
Sorry, comment are closed for this post.