Pagi buta, sebuah amplop mengetuk hidup Yuni. Di dalamnya: sebatang kunci dan kalimat yang membuka pintu paling sunyi, masa lalu yang belum selesai. Dari rumah kecil di pinggir Bogor yang “tak pernah dihuni”, Yuni menata ulang bukan hanya genting dan talang, melainkan nafasnya sendiri: memasang jendela yang menghadap pagi, merawat melati, lalu menjadikan ruang tamu sebagai taman baca tempat luka belajar mengeja harapan.
Di antara surat-surat Raka, kopi tanpa gula, dan hujan yang sabar, Yuni menemukan arsitektur baru bagi hatinya: melepaskan tanpa membuang, mengingat tanpa terperangkap. “Ruang yang Menyembuhkan” lahir, kasih bertemu disiplin, dan setiap anak yang membaca menjadi pelita kecil di halaman rumah.
Ini adalah kisah seorang perempuan yang jiwanya memilih menjadi rumah, bukan untuk kepulangan orang lain, melainkan untuk kepulangan dirinya sendiri. Sebuah novel tentang amplop yang jadi isyarat, kunci yang jadi ikrar, dan jendela yang setiap pagi mengajari kita arti sederhana dari kuat: membuka.
Kreator : MARIZA
Comment Closed: Sinopsis PEREMPUAN KUAT
Sorry, comment are closed for this post.