Ada sisa duri yang tertinggal di dada
Tajamnya tak terlihat, tapi terasa nyata
Seperti hujan di tengah musim kemarau
Ia datang ketika jiwa tak siap terluka
Duri itu bukan lagi tentang siapa
Melainkan kenangan yang bertahan tanpa alasan
Setiap denyut adalah napas asing
Mengajak ingatan kembali ke hari yang hilang
Waktu berusaha memoles luka dengan tabah
Tapi perihnya tetap menyelinap diam-diam
Seperti angin dingin di malam tanpa pelukan
Mengingatkan betapa hati ini pernah rapuh.
Aku belajar tersenyum di antara retakan
Membungkus rasa sakit dengan kata, “tak apa.”
Namun, ada detik di mana dada terasa sempit
Dan luka seolah berbisik, “Aku masih di sini,”
Tak semua duri bisa dicabut tanpa sisa
Beberapa menetap, berakar dalam
Mengajarkan kita cara berdamai
Dengan apa yang tak bisa hilang.
Hati ini tetap terbuka
Meski tak lagi utuh, meski penuh jejak
Karena luka bukan akhir perjalanan
Melainkan cara lain untuk belajar kuat.
Kreator : Masniya Ulfah
Comment Closed: Sisa Duri di Hati yang Terbuka
Sorry, comment are closed for this post.