KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Sistem Pelaporan Bahaya yang Tidak Efektif (Bagian 26)

    Sistem Pelaporan Bahaya yang Tidak Efektif (Bagian 26)

    BY 17 Des 2024 Dilihat: 195 kali
    Ketidaksesuaian Kebijakan K3 Dengan Praktek di Lapangan_alineaku

    Sistem pelaporan bahaya yang tidak efektif dapat menjadikan masalah dikemudian hari. bagaimana penyelesaiannya agar tujuan dan sasaran K3 tercapai.

    Sistem pelaporan bahaya yang tidak efektif dapat menghambat identifikasi dan mitigasi risiko, dapat berpotensi penyebab kecelakaan dan masalah kesehatan di tempat kerja. Untuk memastikan sistem pelaporan bahaya sesuai dan berfungsi dengan baik serta mendukung pencapaian tujuan serta sasaran K3, perhatikan langkah-langkah berikut yang dapat diambil:

    1. Evaluasi sistem pelaporan saat ini untuk meninjau penilaian menyeluruh terhadap sistem pelaporan bahaya tersebut dengan mengidentifikasi kelemahan, kekurangan, dan area yang perlu diperbaiki.
    2. Kumpulkan umpan balik dari tenaga kerja dari sistem pelaporan yang digunakan untuk memahami masalah yang mereka hadapi dan alasan mengapa sistem mungkin tidak efektif.
    3. Perbaiki dankembangkan sistem pelaporan yang sederhana prosesnya dan pastikan mudah diakses oleh semua tenaga kerja.  Jika perlu gunakan platform atau aplikasi yang user-friendly untuk memudahkan pelaporan bahaya. Pertimbangkan sistem berbasis web atau aplikasi mobile yang dapat diakses dengan mudah.
    4. Latih dan kompanyekan untuk kesadaran akan sistem pelaporan bahaya yang  dorong tenaga kerja melaporkan bahaya dengan cepat dan akurat.
    5. Peningkatan Komunikasi Saluran Komunikasi Terbuka: Pastikan ada saluran komunikasi yang jelas untuk pelaporan bahaya, termasuk nomor telepon, email, atau formulir pelaporan yang mudah diakses.
    6. Tanggapi laporan bahaya dengan cepat dan informasikan kepada pelapor tentang tindakan yang diambil untuk menangani masalah yang dilaporkan serta pengelolaan dan tindak lanjut laporan bahaya oleh penanggung jawab dengan menetapkan waktu penyelesaian, dan dokumentasikan.
    7. Pastikan umpan balik laporan hasil tindak lanjut dari laporan tersebut termasuk tindakan yang diambil dan hasilnya telah didapatkan
    8. Lakukan audit berkala terhadap sistem pelaporan bahaya untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Serta tinjau efektivitas sistem pelaporan berdasarkan jumlah laporan, waktu tanggapan, dan dampak terhadap pengurangan insiden.
    9. Ciptakan budaya, bahwa laporan bahaya bagian penting dari tanggung jawab pekerjaan dan tidak akan menimbulkan balasan negatif bagi pelapornya. Serta berikan penghargaan dan pengakuan yang aktif bagi pelapor bahaya dan berkontribusi pada perbaikan keselamatan.
    10. Gunakan teknologi sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan pelaporan bahaya, memudahkan pelacakan, dan analisis data bahaya secara real-time seperti aplikasi mobile untuk memudahkan pelaporan bahaya dari lokasi kerja dan mempercepat respons.
    11.  Dokumentasikan prosedur pelaporan bahaya secara jelas dan pastikan semua tenaga kerja mengetahui dan memahami prosedur tersebut.serta revisi prosedur tersebut secara berkala berdasarkan umpan balik, hasil audit, dan perubahan dalam operasi atau regulasi.
    12. Kembangan  rencana tanggap darurat yang mencakup langkah-langkah untuk menangani bahaya yang dilaporkan, termasuk prosedur evakuasi atau mitigasi risiko jika diperlukan. Serta lakukan pula simulasi atau latihan tanggap darurat untuk memastikan kesiapan karyawan dan efektivitas sistem pelaporan dalam situasi darurat.

    Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas sistem pelaporan bahaya, memastikan bahwa bahaya diidentifikasi dan ditangani dengan cepat, serta mencapai tujuan dan sasaran K3 dengan lebih baik. Sistem pelaporan bahaya yang efektif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

     

     

    Kreator : Refdi Madefri

    Bagikan ke

    Comment Closed: Sistem Pelaporan Bahaya yang Tidak Efektif (Bagian 26)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021