KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Siswa Literat Melalui “Geulis Sejati”

    Siswa Literat Melalui “Geulis Sejati”

    BY 24 Jun 2024 Dilihat: 175 kali
    Siswa Literat Melalui_alineaku

    Ketika Pelatihan Pendidikan Guru Penggerak telah selesai, bukan berarti perjuangan sudah selesai sampai di situ, justru dari situlah perjuangan di mulai. Guru Penggerak harus bisa menjadi penggerak, agen perubahan, memotivasi  dan menggerakkan semua stakeholder yang ada di sekolah, minimal di sekolah tempatnya bertugas. 

    Sebagai seorang guru penggerak, saya berusaha untuk menjadi pemimpin pembelajaran dan memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memberi wadah kepada siswa untuk mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakatnya.  Saya mengajak siswa untuk meningkatkan literasinya dengan menulis. Kenapa menulis? Karena saya melihat raport pendidikan di sekolah tempat saya bertugas yaitu di SDN Pejagalan 03, di point literasi statusnya sudah baik, alangkah lebih baiknya jika siswa saya ajak untuk lebih percaya diri untuk menuangkan ide, pendapat, gagasan dan imajinasinya dalam bentuk tulisan.

    Dengan menulis, siswa juga akan pandai dalam berkomunikasi, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis. Menulis juga bisa meningkatkan konsentrasi pada diri siswa, karena ketika menulis tentunya siswa harus fokus dengan apa yang ditulisnya. Dan dengan menulis otomatis minat membacanya akan terbangun, karena siswa pastinya akan mencari-cari bahan, referensi dan pengetahuan yang luas dengan cara banyak membaca buku.

    Melalui “Geulis Sejati” (Gerakan Untuk Menulis Sekolah Pejagalan Tiga), saya mengajak siswa kelas 4, 5 dan 6 untuk mengabadikan ide, pendapat, gagasan dan imajinasinya dalam bentuk tulisan.  Menulis di mulai dari hal-hal yang sangat sederhana, misalnya menulis aktivitas sehari-hari dari bangun tidur sampai tidur kembali, kemudian kejadian yang dilihat ketika berangkat atau pulang dari sekolah, menulis pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, dan lain sebagainya.

    “Geulis Sejati” dilaksanakan seminggu sekali yaitu setiap hari Senin pukul 13.00 – 14.00 Wib, di luar jam belajar sekolah. “Geulis Sejati”, yang di inisiasi oleh saya sendiri, masuk di dalam  kegiatan ekstrakurikuler di SDN Pejagalan 03, atas izin dari Ibu Kepala Sekolah SDN Pejagalan 03, Ibu Hojanah Septiani, S,Pd.SD. Beliau sangat mendukung kegiatan tersebut, dan sesekali beliaupun membersamai saya dan siswa ketika jadwal “Geulis Sejati”, dengan memberikan bimbingan dan berbagi pengalaman dalam kegiatan “Geulis Sejati”.

    Jujur, sebenarnya awalnya saya ragu mengajak siswa Sekolah Dasar untuk menulis, apakah bisa siswa Sekolah Dasar menulis sampai bisa menerbitkan buku. Tapi ternyata di luar dugaan saya, siswa siswi SDN Pejagalan 03 yang terdiri dari kelas 4, 5 dan 6 sangat antusias dalam kegiatan “Geulis Sejati”. Kelas 4, 5 dan 6 yang terdiri dari 9 rombel, rata-rata di setiap rombelnya 10 siswa mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berbeda-beda minat dalam menulisnya, ada yang suka menulis cerpen, puisi dan juga pantun. Sungguh di luar perkiraan saya, ternyata siswa Sekolah Dasar mampu menyusun dan merangkai  kata-kata indah menjadi sebuah puisi dan pantun yang bermakna.

    Tulisan siswa yang sudah terkumpul, setelah melalui proses pengecekan,  revisi dan pengeditan, kemudian di abadikan dalam bentuk Cerpen antologi “Geulis Sejati”, Puisi antologi “Geulis Sejati” dan Pantun antologi “Geulis Sejati”. Siswa sangat  senang ketika buku sudah di tangan mereka dan menambah semangat siswa untuk menulis kembali sampai menjadi buku. Karya mereka pun menjadi koleksi di perpustakaan SDN Pejagalan 03 dan di baca oleh guru-guru dan teman-temannya.

     

    Orang tua siswa sangat mendukung dan menfasilitasi kegiatan “Geulis Sejati”, baik secara moral maupun materiil. Tanpa dukungan dan kerjasama dari orang tua, kegiatan ini tidak akan berjalan dan berhasil. Orang tua pun sangat bangga ketika melihat putra putrinya bisa menghasilkan sebuah karya yang abadi yaitu dalam bentuk buku.

    Tidak cukup sampai disini, siswa pun sering saya arahkan untuk mengikuti event-event menulis yang ada di media sosial. Sampai ada beberapa siswa yang memperoleh penghargaan dalam even tersebut. Salah satunya siswa kelas 6B yang bernama Keyshia Stefanus memperoleh penghargaan penulis puisi terbaik ketiga jenjang Sekolah Dasar.

    “Geulis Sejati” menjadi wadah untuk menggali, menyalurkan minat dan bakatsiswa. Dengan “Geulis Sejati” juga bisa menumbuhkan dan menjadikan siswa di SDN Pejagalan 03 menjadi siswa yang mempunyai jiwa literat, yaitu siswa yang mempunyai keterampilan dalam membaca, menulis, berbicara, berhitung dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang semakin komplek, sesuai dengan tingkat kemampuannya.

    Itulah perubahan kecil yang penulis sudah lakukan di SDN Pejagalan 03, semoga kita sebagai pemimpin pembelajaran selalu tergerak bergerak bersama memajukan pendidikan di Indonesia, sesuai ungkapan kata-kata bijak Bapak Nadiem Makarim, yang penuh optimisme dan memotivasi kita “Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.”

     

     

    Kreator : Masriyati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Siswa Literat Melalui “Geulis Sejati”

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021