Ketika Pelatihan Pendidikan Guru Penggerak telah selesai, bukan berarti perjuangan sudah selesai sampai di situ, justru dari situlah perjuangan di mulai. Guru Penggerak harus bisa menjadi penggerak, agen perubahan, memotivasi dan menggerakkan semua stakeholder yang ada di sekolah, minimal di sekolah tempatnya bertugas.
Sebagai seorang guru penggerak, saya berusaha untuk menjadi pemimpin pembelajaran dan memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memberi wadah kepada siswa untuk mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakatnya. Saya mengajak siswa untuk meningkatkan literasinya dengan menulis. Kenapa menulis? Karena saya melihat raport pendidikan di sekolah tempat saya bertugas yaitu di SDN Pejagalan 03, di point literasi statusnya sudah baik, alangkah lebih baiknya jika siswa saya ajak untuk lebih percaya diri untuk menuangkan ide, pendapat, gagasan dan imajinasinya dalam bentuk tulisan.
Dengan menulis, siswa juga akan pandai dalam berkomunikasi, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis. Menulis juga bisa meningkatkan konsentrasi pada diri siswa, karena ketika menulis tentunya siswa harus fokus dengan apa yang ditulisnya. Dan dengan menulis otomatis minat membacanya akan terbangun, karena siswa pastinya akan mencari-cari bahan, referensi dan pengetahuan yang luas dengan cara banyak membaca buku.
Melalui “Geulis Sejati” (Gerakan Untuk Menulis Sekolah Pejagalan Tiga), saya mengajak siswa kelas 4, 5 dan 6 untuk mengabadikan ide, pendapat, gagasan dan imajinasinya dalam bentuk tulisan. Menulis di mulai dari hal-hal yang sangat sederhana, misalnya menulis aktivitas sehari-hari dari bangun tidur sampai tidur kembali, kemudian kejadian yang dilihat ketika berangkat atau pulang dari sekolah, menulis pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, dan lain sebagainya.
“Geulis Sejati” dilaksanakan seminggu sekali yaitu setiap hari Senin pukul 13.00 – 14.00 Wib, di luar jam belajar sekolah. “Geulis Sejati”, yang di inisiasi oleh saya sendiri, masuk di dalam kegiatan ekstrakurikuler di SDN Pejagalan 03, atas izin dari Ibu Kepala Sekolah SDN Pejagalan 03, Ibu Hojanah Septiani, S,Pd.SD. Beliau sangat mendukung kegiatan tersebut, dan sesekali beliaupun membersamai saya dan siswa ketika jadwal “Geulis Sejati”, dengan memberikan bimbingan dan berbagi pengalaman dalam kegiatan “Geulis Sejati”.
Jujur, sebenarnya awalnya saya ragu mengajak siswa Sekolah Dasar untuk menulis, apakah bisa siswa Sekolah Dasar menulis sampai bisa menerbitkan buku. Tapi ternyata di luar dugaan saya, siswa siswi SDN Pejagalan 03 yang terdiri dari kelas 4, 5 dan 6 sangat antusias dalam kegiatan “Geulis Sejati”. Kelas 4, 5 dan 6 yang terdiri dari 9 rombel, rata-rata di setiap rombelnya 10 siswa mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berbeda-beda minat dalam menulisnya, ada yang suka menulis cerpen, puisi dan juga pantun. Sungguh di luar perkiraan saya, ternyata siswa Sekolah Dasar mampu menyusun dan merangkai kata-kata indah menjadi sebuah puisi dan pantun yang bermakna.
Tulisan siswa yang sudah terkumpul, setelah melalui proses pengecekan, revisi dan pengeditan, kemudian di abadikan dalam bentuk Cerpen antologi “Geulis Sejati”, Puisi antologi “Geulis Sejati” dan Pantun antologi “Geulis Sejati”. Siswa sangat senang ketika buku sudah di tangan mereka dan menambah semangat siswa untuk menulis kembali sampai menjadi buku. Karya mereka pun menjadi koleksi di perpustakaan SDN Pejagalan 03 dan di baca oleh guru-guru dan teman-temannya.
Orang tua siswa sangat mendukung dan menfasilitasi kegiatan “Geulis Sejati”, baik secara moral maupun materiil. Tanpa dukungan dan kerjasama dari orang tua, kegiatan ini tidak akan berjalan dan berhasil. Orang tua pun sangat bangga ketika melihat putra putrinya bisa menghasilkan sebuah karya yang abadi yaitu dalam bentuk buku.
Tidak cukup sampai disini, siswa pun sering saya arahkan untuk mengikuti event-event menulis yang ada di media sosial. Sampai ada beberapa siswa yang memperoleh penghargaan dalam even tersebut. Salah satunya siswa kelas 6B yang bernama Keyshia Stefanus memperoleh penghargaan penulis puisi terbaik ketiga jenjang Sekolah Dasar.
“Geulis Sejati” menjadi wadah untuk menggali, menyalurkan minat dan bakatsiswa. Dengan “Geulis Sejati” juga bisa menumbuhkan dan menjadikan siswa di SDN Pejagalan 03 menjadi siswa yang mempunyai jiwa literat, yaitu siswa yang mempunyai keterampilan dalam membaca, menulis, berbicara, berhitung dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang semakin komplek, sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Itulah perubahan kecil yang penulis sudah lakukan di SDN Pejagalan 03, semoga kita sebagai pemimpin pembelajaran selalu tergerak bergerak bersama memajukan pendidikan di Indonesia, sesuai ungkapan kata-kata bijak Bapak Nadiem Makarim, yang penuh optimisme dan memotivasi kita “Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.”
Kreator : Masriyati
Comment Closed: Siswa Literat Melalui “Geulis Sejati”
Sorry, comment are closed for this post.