Songsong Sukses Belajar dengan Pemanfaatan Media Belajar Kreatif

Karya Maslihatul Munawaroh, S.Pd.SD

Alumni KMO Alineaku

Dunia Pendidikan mempunyai peran penting dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan terampil. Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat penting. Guru merupakan komponen paling utama dalam sistem pendidikan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan. Karena pentingnya peran guru, maka guru  perlu  dikembangkan  sebagai tenaga yang bermartabat dan professional.

Berdasar standar kompetensi ini, Guru memiliki empat kompetensi diantaranya kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi  sosial, dan kommpetensi  kepribadian. Guru yang profesional dituntut menguasai   bahan ajar, mampu mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, berperan  dalam bimbingan  dan penyuluhan,  dan mampu  menggunakan media dan  sumber  pembelajaran.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan  seorang guru dalam keberhasilan proses pembelajaran yaitu:

1. Kemamppuan guru dalam membuka pelajaran
2. Kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan inti pembelajaran
3. Kemampuan guru melaksanakan penilaian pembelajaran
4. Kemampuan guru menutup pembelajaran

Dalam membuka kegiatan pembelajaran, guru harus mampu mengaitkan isi  pembelajaran yang akan disampaikan  dengan pembelajaran yang terdahulu yang telah  dipelajari siswa.  Hal ini akan membantu menngkatkan motivasi belajar siswa

Kegiatan inti merupakan proses yang paling berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.  Apa yang kamu ketahui tentang hasil belajar? Hal ini tidak terlepasx dari  pengertian belajar. Pengertian belajar menurut Cronbach, dalam  Abror (1993: 66) “Learnng is shown by a change in behavior as a  result of experience”. Jadi menurut  Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya adalah mengalami dan dalam mengalami itu si pelajar menggunakan panca indranya. Artinya proses belajar melibatkan panca indranya untuk mengikuti dan terlibat  aktif dalam memahami materi pembelajaran.

Menurut Berelson dan Stainer , dalam Abror ( 1993:66) mengemukakan “Learning change in behavior result from previous behavior in similar situation”. Belajar dalam pengertian yang lebih luas mengacu pada akibat-akibat yang ditimbulkan oleh pengalaman, baik secara langsung maupun secara simbolik, terhadap tingkah   laku.

Menurut Menurut Hiigard, dalam Abror (1993: 66) menyatakan “Learning is the process by which an activity originates or is changed through training procedures (whether in  laboratory or in the natural environment) as distinguished from change by factor not attributiable to training”. Yaitu belajar merupakan proses  perbuatan yang  dilakukan dengan sengaja , yang kemudian menimbulkan perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

Dari  beberapa  pengertian seperti tersebut di atas , dapat disimpulkan  bahwa belajar menimbulkan suatu perubahan ( dalam arti, tingkah laku, kapasitas) yang relatif tetap, perubahan itu membedakan antara keadaan sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan belajar yang diusahakan  melalui  kegiatan  atau usaha dan praktek yang  disengaja dan diperkuat. Jadi hasil belajar merupakan bukti  keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar.

Dalam kegiatan inti lah peran guru sangat penting  untuk mensukseskan keberhasilan pembelajaran, diantaranya bagaiamana strategi guru dalam mendorong dan melibatkan siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain,sumber belajar yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan, dan bagaimana strategi guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong keaktifan siswa, guru membutuhkan media pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan  salah satu cara atau  alat bantu yang digunakan dalam proes belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan dari proses pembelajaran. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat efektif mencapai tujuan yang diinginkan. Seiring berkembangnya zaman yang ditunjang dengan hadirnya teknologi ynng canggih, berpengaruh dalam dunia pendidikan yaitu banyak ditemukannnya media pembelajaran yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Media pembelajaran berfungsi untuk menjelaskan atau memvisualisasikan suatu materi yang sulit dipahami jika hanya menggunakan ucapan vebal, misalnya menjelaskan sistem pernafasan pada mausia ataupun cara membuat magnet. Nah berikut akan kita bahas tentang media pembelajaran mulai dari fungsi, manfaat, jenis dan contohnya.

Pengertian media pembelajaran  menurut beberapa ahli :

1. Menurut H. Malik (1994), pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,  pikiran dan perasaan.
2. Menurut Gerlach dan Ely (1971), Media belajar merupakan alat-alat grafis,  fotografis atau  elektronis unuk menangkap, memproses, dann menyusun kembali informasi visual atau verbal.
3. Menurut Latuheru , definisi media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam  kegiatan belajar mengajar  dengan maksud agar proses interaksi,  komunikasi,  edukasi antara guru   dan siswa berlangsung secara tepat guna dan berdaya.

Dari beberapa pendapat  tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat, bahan, atau segala sumber  daya yang digunakan untuk menyampaikan materi-materi pelajaran dari guru kepada murid-murid dalam proses pembelajaran.

            Fungsi media pembelajaran  secara umum yaitu untuk menarik perhatian siswa, memperjelas penyampaian pesan,  mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan biaya, menghindari kesalahan tafsir, mengakomodasi perbedaan tipe gaya belajar siswa,  dan mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

            Berbagai  macam jenis  media pembelajaran diantaranya:

            Beberapa  manfaat media pembelajaran yaitu:

1. Manfaat bagi guru

Memudahkan  guru dalam menjelaskan materi yang abstrak dan rumit, mudah memfokuskan perhatian siswa, dan mengaktifkan siswa

• Manfaat bagi siswa

Siswa lebih memahami materi, pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan, proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, dan membangkitkan motivasi,  minat, dan keinginan belajar. Dari penjabaran diatas kita dapat menyimpulkan bahwa keberhasilan pembelajaran dapat  ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode bervariasi dan mnenggunakan media pembelajaran yang  kreatif.