Penulis : Dasmansyah Adyas (Member KMO Alineaku)
Ketika krisis melanda kita selalu timbul pertanyaan seberapa kuatkah ekonomi kita dalam menghadapi krisis tersebut. Sejak krisis 1998 selalu yang menjadi andalan adalah kekuatan UMKM dalam menghadapi krisis, tapi setelah krisis seakan UMKM akan dilupakan
Indonesia sebenarnya sudah berpengalaman dalam menghadapi krisis ekonomi. Pengalaman pertama terjadi 1980 ketika turunnya harga minyak bumi anjlok dari 35$ turun ke sekitar 10$ AS per barel. Pemerintah orde baru pada saat ini menghadapi krisis dengan mengeluarkan paket ekonomi, yang dikenal dengan nama Paket Oktober 88 (Pakto 88).
Tapi apa yang dimaksud dengan krisis ekonomi itu, secara umum yang dimaksud dengan krisis ekonomi adalah, ketika indikator-indikator penggerak ekonomi mengalami penurunan kinerja atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Ambil contoh misalnya penurunan produksi makanan, yang menyebabkan bahan makanan tidak tersedia di pasaran, walaupun ada uang yang mau dibelanjakan tapi tidak bisa karena tidak ada orang yang memproduksi nya.
Nah untuk mengatasi krisis kita harus memahami struktur ekonomi kita, .. bagaimana dan berasal darimana pendapatan ekonomi kita, berapa besar total pendapatan, sektor-sektor mana saja yang memberikan kontribusi pendapatan yang paling banyak. Tindakan selanjutnya kita juga harus memahami struktur dari pengeluaran, berapa besarnya pengeluaran, untuk apa saja, manakah yang wajib dan yang mana yang sunah, yang mana pengeluaran yang tidak bisa ditunda.
Dengan memahami struktur ekonomi maka akan mudah bagi kita untuk mengatasi krisis yang terjadi. Dengan membandingkan antara sektor pendapatan dengan sektor pengeluaran maka kita dapat melihat tindakan apa saja yang dapat dilakukan agar akibat dari krisis ekonomi dapat diatasi.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Struktur Ekonomi Kita
Sorry, comment are closed for this post.