Penulis : Dudi Safari (Member KMO Alineaku)
Kamu senantiasa bersama dengan orang yang kamu cintai.
Hr. Bukhari
Sekitar 7 tahun lalu di malam peluncuran buku barunya The Untold Story Habibie & Ainun, Habibie bercerita tentang sebuah kondisi di mana seseorang telah meninggal dunia dalam hal ini yang dia ceritakan adalah istrinya, Ibu Ainun.
B.J. Habibie menjelaskan apa yang disebut dengan medan magnet dan apa yang disebut dengan super intelligence software (perangkat lunak yang mempunyai kecerdasan luar biasa)
Bahwasanya tubuh kita adalah ibarat medan magnet menjadi tempat bersemayamnya ruh, dan ruh itu sendiri Habibie menganalogikannya sebagai super intelligence software (SIS).
Selama lebih dari 200.000 tahun yang lalu manusia mengalami perubahan yang bertahap.
Habibie tidak percaya akan teori evolusi dia menyebutnya dengan paralel evolusi, seandainya evolusi itu ada pasti makhluk yang dulu itu sudah punah dan terus mengalami perubahan-perubahan.
Tapi jika yang dimaksud adalah paralel evolusi maka perubahan itu terjadi dari satu sel tertentu kemudian berkembang lagi lalu ada Zat Yang Maha Kuasa memasukkan super intelligence software ke dalam raganya dan berkembanglah makhluk baru yang berbeda-beda bentuk.
Raga itulah yang disebut sebagai medan magnet.
Jadi super intelligence software itu membutuhkan medan magnet dan jika suatu saat medan magnetnya mati maka super intelligence software itu akan menjauh darinya.
pertanyaannya kemana super intelligence software itu pergi dan dimana berdiamnya?
Habibie percaya saat pertemuan dua sel yakni sel sperma dan ovum membentuk satu sel baru yaitu zigot, pertemuan antara dua protein dari sang ayah dan sang ibu ini merupakan rumah asal daripada super intelligence software tersebut.
Maka Habibie menyimpulkan dua tempat bersemayamnya super intelligence software yang telah keluar dari medan magnetnya atau dengan kata lain super intelligence software itu bergabung kembali ke tempat asalnya.
Pertama, sang ibu.
Dia mempercayai bahwa ibu adalah tempat bergabungnya super intelligence software tersebut karena dahulu dia merupakan bagian dari sel ibu, kemudian dia katakan menurut Islam bagaimana penghormatan seseorang terhadap ibu benar-benar dinomorsatukan.
Habibie menyimpulkan hal tersebut bahwa penghormatan Islam terhadap ibu karena ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak-anaknya. Anak adalah bagian dari ibu.
Kedua, seseorang yang di saat hidupnya begitu dekat dengan dirinya.
Jika seorang istri yang dulu saat hidupnya begitu dekat dengan suaminya ataupun sebaliknya maka saat super intelligence software itu tiada, meninggalkan medan magnet yang berarti meninggalkan tubuh kasarnya (wafat).
Maka ia akan merapat ke super intelligence software yang satu frekuensi dengan dirinya dan tarikan yang sangat kuat dari SIS itu adalah tarikan orang-orang yang sangat mencintainya.
Habibie meyakini bahwa SIS dari ibu Ainun merapat ke medan magnet dirinya sehingga Habibie yang asalnya seorang yang tidak memperdulikan penampilan kadang tiba-tiba berperilaku rapi dan layaknya seperti perilaku istrinya.
Pendapat Habibie ini sekilas seperti pendapat seseorang yang sedang tergila-gila karena ditinggal istrinya bahkan dirinya sendiri pun rela kalau disebut dia gila “Habibie telah gila.”
Tentunya dia berpendapat demikian tidak ngasal atau asbun (asal bunyi), pastinya seorang Habibie yang mempunyai latar belakang fisikawan secara detail dia menguasai teori-teori fisika maka dia mencoba menghubungkan dengan kacamata dia sendiri bagaimana mendeskripsikan ruh yang memang tidak bisa dilihat dan sulit dijangkau nalar.
Kamu Bersama Orang yang Kamu Cintai
Ya, kamu akan senantiasa bersama orang yang kamu cintai, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tegaskan hal ini kepada Abu Dzar sahabat dekat beliau.
Hadits ini diterima dari Anas bin Malik dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa sesungguhnya seseorang itu akan tetap bersama dengan orang yang dia cintai.
Tidak hanya sebatas di satu dimensi saja, dimensi fisik tapi dimensi lain pun setelah kematian dan bahkan terus menuju sampai ke akhirat nanti.
Oleh karenanya berhati-hatilah dalam memilih teman dekat atau berhati-hati mencintai seseorang agar kita terhindar dari akhir yang tidak mengenakan.
Hati-hati dalam ngefans pada seseorang atau mengidolakan seseorang karena bisa jadi orang yang kita idolakan akan menjadi teman kita di dimensi selanjutnya.
Celakanya jika teman yang kita favoritkan itu adalah tokoh yang di akhir kehidupannya suul khatimah, menemui kesulitan-kesulitan di akhirat naudzubillah jangan sampai menjadi teman kita. Itulah salah satu keyakinan dari ajaran Islam.
Ruh Akan Saling Mengunjungi Kembali
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.”
(QS. At-Tur 52: Ayat 21)
Fakta apa yang dikatakan oleh Habibie tersebut sekaligus diyakininya, sedikit banyak berkesesuaian dengan apa yang Allah firmankan dalam surat at-Tur ayat 21 ini, bahwasanya setiap ruh bisa saling mengunjungi karena hakikatnya satu sama lain itu terikat dan terkait erat.Jika medan magnet telah mati maka super intelligence software akan meninggalkannya dan kembali ke tempat asalnya berkumpul dengan super intelligence software induknya saat pertama kali dia “membelah diri” atau yang satu frekuensi dengan dirinya. Lantas di mana tempat berdiamnya ruh itu saat diwafatkan? wallahu ‘alam.
“Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”
Comment Closed: Super Intelligence Software : Menyibak Dimensi Gaib Lewat Kacamata Fisikawan
Sorry, comment are closed for this post.