KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tak Pernah Menuntut Pasangan untuk Sempurna

    Tak Pernah Menuntut Pasangan untuk Sempurna

    BY 24 Nov 2024 Dilihat: 140 kali
    Tak Pernah Menuntut Pasangan untuk Sempurna_alineaku

    Prinsip kesembilan kami, jangan pernah menuntut pasangan kita untuk sempurna sesuai selera kita. Kusadari penuh, jika aku menuntut Abi anak-anakku untuk menjadi suami yang sempurna, maka terlebih dulu … aku harus menjadi istri yang sempurna bagi Abi. Jika tidak, berarti aku yang egois, hanya bisa menuntut tetapi tidak mau memenuhi harapan suami. Aku yakin banget, aku nggak akan bisa menjadikan diriku sempurna dulu bagi Abi karena memang itu tidaklah mungkin. Tidak ada manusia yang sempurna. Pasti punya kekurangan atau kelemahan diri.

    Bagi kami, pasangan sudah sempurna dengan semua kelebihan dan kekurangannya. Kami yakin, Allah jadikan kami sebagai pasangan hidup, agar kami dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada. Juga, agar kami dapat saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Itu hikmah yang kami sadari dan rasakan hingga saat ini.

    Abi sangat mengerti bahwa aku taklah ahli memasak seperti mamak. Kebiasaanku lho ya hanya masak menu yang bening-bening aja seperti sop, sayur bening (bayam), sayur asem, tUmis kangkung, dan tUmis sawi putih. Bukan lodeh, opor, kare, krengsengan, dan yang lainnya yang agak ribet bumbunya. Kalau masakan telur, paling ya ku dadar, ku orak-arik, atau ku ceplok. Namun, aku juga punya kelebihan sederhana. Sambal tomat mentah buatanku … selalu sukses membuat Abi makan sampai nambah-nambah. Kata orang Jawa … njomplangno wakul. Menu kesenangan Abi adalah telur dadar dengan sambal tomat mentah ini.

    Pernah, suatu kali … saat sedang bercengkrama dengan anak-anak, Abi berkata.

    “Umi kalian memang nggak bisa masak masakan yang ribet-ribet. Tapi, sambal tomatnya Umi itu yang paling sedap menurut Abi. Belum lagi, teh hangat buatan Umimu itu yang paling pas manis dan hangatnya. Dua itu … hanya Umimu yang bisa bikin. Sambal dan teh bikinan orang lain nggak ada yang enak di lidah Abi.”

    Waduhhh! Langsung melambung deh rasanya … dipuji Abi di depan anak-anak. Anak-anak pun kontan menjawab.

    Ce illeeee … Abi romantis banget.”

    “Tapi … memang bener kok bi … bagi kami … sambal tomat mentah dan teh hangat buatan Umi yang paling sedap dan pas nikmatnya.”

    Kekuranganku dan Abi yang lainnya, jelasnya masih banyaklah. Namun, kami tak mempermasalahkan itu. Tidak fokus pada kekurangan karena pastinya ya adalah kekurangan itu. Harus selalu berupaya bisa fokus pada kebaikan atau kelebihan yang dipunyai pasangan kita. Insyaa Allah masih akan ada banyak hal yang dapat kita syukuri sepenuh hati.

    Di mataku, Abi adalah suami yang berhasil mendidikku dan anak-anak untuk bersemangat mencari akhirat … dengan teladan dan nasihat serta doa-doanya. Aku bisa sampai sejauh ini … selain karunia Allah dan didikan almarhum papa dan almarhumah mama … juga adalah sebagai buah didikan Abi … selama 30 tahun hidup bersama. Syukur yang tiada putus atas karunia ini … Allah pasangkan dengan suami yang solih … yang juga punya kekurangan … tetapi berhasil membuatku bisa ‘memandang’ kekurangan itu sebagai hal yang mendatangkan kebahagiaan lain dalam hati kecilku. Juga … yang tidak sempurna … namun ia menyempurnakan diriku. Masyaa Allah!

     

     

    Kreator : Maryam Damayanti Payapo

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tak Pernah Menuntut Pasangan untuk Sempurna

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021