KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Takdir Allah Itu Indah Episode 2

    Takdir Allah Itu Indah Episode 2

    BY 03 Jul 2024 Dilihat: 67 kali
    Takdir Allah Itu Indah episode 2_alineaku

    Setelah melalui drama yang panjang akhirnya aku bisa melangkahkan kakiku menuju perguruan tinggi , aku memilih kuliah di bidang pendidikan karena aku ingin jadi guru yang hebat seperti guru-guru ku. Disini aku menutup rapat-rapat tentang masa lalu ku terutama masa lalu tentang kehidupan ku di panti asuhan . Bukan karena malu atau gengsi tapi aku harus bisa membangun rasa percaya diriku yang hampir kandas karena keadaan keluargaku. Hari pertama kuliah aku berkenalan dengan teman-teman yang begitu asing bagiku karena diantara teman-teman ku rata-rata dari berbagai daerah yang berbeda.

    Semester satu kulewati dengan tidak mudah ,karena dengan beasiswa yang pas-pasan aku harus bisa mengatur kebutuhanku mulai dari biaya kost sampai harus bisa menyisihkan uang untuk bisa membeli sebuah buku. Namun alhamdulilah aku bisa mendapatkan nilai yang sangat memuaskan . Teman-teman banyak yang mulai suka dan dekat denganku .Tapi hanya sebatas teman untuk debat dan diskusi masalah materi kuliah, tidak ada yang istimewa , bagiku mereka semua adalah teman-teman yang baik bagiku.Aku merasa tidak berhak untuk berharap lebih selain teman karena sesungguhnya hatiku sudah dibawa pergi oleh seseorang yang dulu aku anggap mencintaiku namun ternyata aku hanya kegeeran. Aku harus berhati-hati agar aku tidak mudah jatuh cinta pada orang yang belum tentu mencintaiku. Aku ada teman yang sangat baik yang selalu menyelesaikan tugas-tugas kuliah bersama ,namun pernah suatu ketika dia mengungkapkan perasaannya dan mengaku mencintaiku ,sehingga mulai saat itu aku malah membencinya dan menjauhkan diri darinya.

    Begitulah hari-hari kulewati selama kuliah ,aku ingin serius dan bersungguh-sungguh kuliah agar tidak mengecewakan orang yang telah memberiku beasiswa. Semester 6 atau di tahun ke 3 aku kuliah ,aku harus mengikuti mata kuliah KKN , bersama 10 temanku dari berbagai fakultas berkumpul di suatu desa di pegunungan , Desa itu sangat indah dan sejuk . Semua teman-temanku sangat baik namun ada seorang teman yang sangat perhatian padaku tapi sikapnya malah membuat aku bête dan selalu menghindar dari rombongan. Aku sendiri bingung dengan sikapku sendiri . Aku senang jika ada teman yang suka dan dekat denganku tapi ketika mereka serius dan ingin hubungan yang dekat aku malah membenci dan menjauhkan diri . Sehingga akhir mereka kecewa dan aku merasa terluka. Anehkan ? 

    Akhirnya KKN pun usai dan aku  telah melewati masa-masa yang tidak enak dan tidak bisa kunikmati seperti temanku yang lain. Aku kembali ke kampus tanpa ada cerita selain luka .  ,Waktupun berjalan  , aku selesaikan beberapa mata kuliah lagi sebelum masuk ke tugas akhir menyusun skripsi. Waktu itu semester 8 ,skripsiku pun hampir rampung  ,tiba-tiba aku dapat surat cinta dari seseorang yang dulu  sangat aku cintai, seseorang yang telah membawa hatiku pergi.Surat itu berisi rayuan manis dan gombal tentang pernikahan. Jujur aku sangat berdebar dan bahagia membacanya, bahkan jujur aku sudah siap andai hari itu dia melamarku untuk dinikahinya. Dan rasanya tidak sabar menunggu syawal datang karena dia berjanji akan pulang dan ingin memperjelas hubungan yang sudah lama hilang dan memperkuat janji yang pernah terikrar.  Aku sangat senang dan sempat berkhayal yang indah  tentang hubungan kami. Namun semua itu hanya khayalan belaka  ,Aku kecewa dan sangat terluka .

    Waktu itu lebaran idul fitri ,saat yang aku tunggu –tunggu karena ada janji untuk memperjelas hubungan dan mengikat janji untuk membawa hubungan ke arah yang lebih  serius . Hari itu aku melihat dia pulang karena melewati rumahku , aku menunggu namun satu hari berlalu pun ia tidak datang . Aku maklum mungkin capek karena dari perjalanan jauh , besok harinya juga demikian  , dia tidak juga kunjung datang sampai hari ketiga pun ia tidak ada , aku semakin penasaran ada apa gerangan , sampai akhirnya aku beranikan diri untuk mendatangi rumahnya .Malam itu di rumah nya ada dia ,adik dan ibunya , setelah mengucapkan salam aku pun disuruh masuk ibunya ,tapi sungguh aneh dia tidak menoleh sedikitpun padaku bahkan tidak mengenal diriku. Aku tidak tau apa penyebabnya namun yang jelas pandangannya kosong dan tidak peduli lagi denganku sampai akhirnya aku pulang pun dia tidak peduli. Aku sangat kecewa dan semakin penasaran Berbagai upaya dilakukan untuk meminta penjelasan namun begitu sulit untuk bisa menemuinya. Sampai akhirnya disaat dia hendak meninggalkan kampungku aku berhasil mencegat dan meminta penjelasannya ,namun sangat menyakitkan dia hanya minta aku untuk menikah dengan siapa saja yang datang melamarku. Ibarat disambar petir siang itu aku terasa goyang tidak mengerti apa yang sedang dia ucapkan. Begitu cepatnya waktu telah merubah segalanya. Qodarullah kami tidak berjodoh.

    Sakit hati,kecewa, marah dan benci berkecamuk dalam hatiku ,namun aku tidak mau menjadi orang yang gagal hanya karena putus cinta dan kecewa. Aku bertekad apapun situasinya aku harus menyelesaikan kuliahku tepat waktu dengan nilai yang sangat memuaskan . Hari itu aku berangkat ke kota tempatku kuliah ,kutinggalkan segala kenangan dan harapan yang sirna ,kucoba mengobati luka hati ini dengan berbagai kekuatan . Aku potong pendek rambutku seakan2 aku ingin membuang rasa yang sedang bergejolak dalam pikiranku. Alhasil walaupun banyak tantangan dan rintangan aku berhasil menyelesaikan skripsiku .

    Sambil menunggu waktu wisuda aku diajak seorang bapak dikampungku untuk mengajar sebagai honorer di sebuah sekolah. Aku senang dan bahagia sekali bisa mempraktekan ilmu ku dan mewujudkan impianku untuk menjadi guru , Alhamdulillah itulah hari pertama aku dipanggil bu guru oleh murid2ku.Ya Allah senangnya Allah telah mewujudkan impian ku dimasa kecil untuk menjadi seorang guru.

    Hari demi hari aku lewati ,setiap hari aku sering berangkat bareng dengan bapak  yang mengajak aku untuk bisa mengajar di sekolah ini, teman bercanda dan bergurau di tempatku bekerja . Suatu hari sambil bercanda dia bertanya padaku ,apakah aku mau menjadi menantunya , entah kenapa sambil bergurau juga aku menjawab iya mau. Padahal tidak pernah ada dalam pikiranku untuk benar-benar serius dengan ucapanku .Hampir setiap hari bapak itu menanyakan dan menyampaikan ke teman-teman yang lain kalau aku adalah calon menantunya ,aku Cuma senyum-senyum saja mendengar bapak menyebut aku calon menantunya karena memang aku masih menganggap sebuah gurauan di kantor .Sampai suatu ketika dengan wajah yang serius bapak mendatangiku dan memberikan sebuah foto yang dibelakang foto itu ada nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Dengan santai aku terima foto itu ,dan entah kenapa jantungku berdetak kencang ketika kulihat foto yang ada ditanganku, karena aku mengenal laki-laki yang ada di foto itu. Dia pemuda yang 3 tahun lebih tua dari aku , dan dulu ketika aku SMP pernah menjalin hubungan (cinta monyet)  dengannya. Dia pemuda yang sangat pendiam dan tertutup. Dulu aku menjauhinya karena menurut aku dia bukan tipenya aku .

     Akhirnya selesai juga kuliahku , aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan , dan Alhamdulillah dapat kesempatan satu-satunya mahasiswa jurusan ku untuk menjadi asisten Dosen di kampusku . Aku bersyukur kepada Allah dapat melewati semua . Aku senang dan bahagia karena hari itu semua keluarga sangat bangga pada ku dan berharap banyak padaku untuk menitipkan martabat keluarga di pundakku  . Satu semester aku jadi Asisten aku secara sah telah menerima pinangan dari bapak teman mengajarku di Sekolah .Banyak pertanyaan yang harus kujawab baik dari keluarga maupun teman-temanku tentang keputusan aku untuk menerima pinangan tersebut .Bahkan banyak yang meminta aku untuk meninjau ulang lagi masalah pinangan itu. Namun aku sudah yakin karena bagiku itulah takdirku .

     Satu bulan pun berlalu sesuai janji waktu peminangan akan menikahiku  , Namun sekali lagi kekecewaan itu datang calon suamiku tidak datang dihari yang sudah ditetapkan . Keluargaku marah dan merasa merasa mempermainkan harga diriku . Perseteruan keluarga pun tidak bisa dihindari , rencana pernikahanpun batal . Akibatnya aku jadi bahan ghibah dan gunjingan di kampung , dan aku sungguh sangat rapuh waktu itu . Aku berhenti mengajar dan berangkat ke Jakarta untuk menenangkan diriku.

     

     . Dijakarta aku tinggal dengan kakakku nomor 4 ,setiap hari aku ikut membantu kakakku menjahit dan kerja lain yang bisa aku lakukan.sampai aku lupa impian masa kecilku untuk menjadi guru yang hebat. Umi jadi sedih melihat keadaanku begitu juga kakak-kakakku yang lain ,sehingga akhirnya mereka batalkan rencana pernikahan itu.

    Di Jakarta aku berkenalan dengan seorang pemuda yang baik hati, dan menjadi teman yang setiap hari tempat kami berbagi cerita ,sehingga sesaat aku lupa dengan masalahku. Setiap hari dia datang ke rumah kakakku ,mengucapkan salam dan menyalami kakakku ,dan jika ia ingin mengajakku jalan selaLu pamit dan izin dengan kakakku. Sikapnya yang baik akhirnya menumbuhkan rasa kagum dihatiku dan kami pun saling jatuh cinta . 

    Suatu sore dia mengajakku ke sebuah taman dan ingin bicara serius tentang hubungan kami . Aku jadi takut dan tidak berani berkata banyak ,karena terlalu banyak misteri dalam kisah kehidupanku. Namun apa yang ia sampaikan sore itu sungguh membuat aku syok . Ia mengaku mencintaiku tapi juga mengakui kalau ia seorang non muslim . Sikapnya yang baik dan sopan tidak pernah aku mengira kalau ia seorang non muslim. Musnah sudah kisah percintaan ku karena bagiku sebaik apapun orang agama tetap jadi prioritasku.  Kecewa lagi .Akhirnya hari itu juga setelah 6 bulan lebih aku di Jakarta akhirnya aku berkemas dan kembali ke kampungku .Sekali lagi menelan kecewa dan terluka lagi . Tidak ada yang tau kisah cinta yang misteri ini aku harus bisa menyembuhkan hati ini lagi.

    Dikampung aku sudah ditunggu umi dan kakak-kakakku. Mereka berharap aku bisa menerima keadaan dan membuka hati untuk yang lain. Namun qodarullah sesampai di kampung komunikasi aku dan mantan calon suamiku malah tersambung kembali dan berjanji akan pulang bulan itu untuk menikahiku, aku sudah pasrahkan sama Allah ,jika itu memang jodohku pasti Allah punya cara terbaik untuk mempersatukan kami. 

    Qodarullah bulan itu dia memang pulang dan setelah melalui drama yang panjang akhirnya kami menikah. Dan keesokan harinya bersanding dipelaminan. Banyak mata kecewa memandangku ,Umi,kakak-kakakku,sahabat bahkan keluarga mantan pemuda impian yang sudah mencampakkanku. Banyak peristiwa janggal yang terjadi hari itu dan banyak pula yang menafsirkan pernikahanku adalah pernikahan yang sial . Namun aku tidak mau ambil pusing dengan ucapan itu, yang penting bagiku aku sudah menikah dan akan meninggalkan kampungku untuk mengikuti suamiku. Aku ingin membuka lembaran baru dan ingin melupakan lembaran-lembaran yang penuh derai air mata selama ini.

     

     

    Kreator : Reni Elfira

    Bagikan ke

    Comment Closed: Takdir Allah Itu Indah Episode 2

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021