Hari itu tepatnya pada tanggal 5 juli 2012 , aku tinggalkan kota Batam . Dengan menaiki kapal kami pun menyebrang ke Riau , dan dari Riau naik bis 2 hari menuju Bengkulu . Selama dalam perjalanan kami sibuk dengan pikiran kami masing-masing . 2 anak kami terpaksa kami kirim ke Sumatera Barat melalui sopir travel dan 1 anak yang bungsu berusia 6 tahun kami bawa ke Bengkulu .
Ditengah perjalanan ke Bengkulu mobil yang kami tumpangi mengalami kebakaran tangki minyak ,sehingga kami dan semua penumpang harus berhamburan keluar bis . Walaupun menunggu waktu yang lama akhirnya perjalanan dilanjutkan menuju Bengkulu. Alhamdulillah keesokan harinya kami sampai juga di Kota Bengkulu . Di Bengkulu kami sempat menginap di rumah sepupu selama 3 hari .Selama 3 hari itu juga kami selalu keluar mencari pekerjaan ,mulai dari masuk pasar keluar pasar , namun akhirnya berlabuh juga di parkiran pasar. Qodarullah Allah pertemukan kami dengan seseorang yang memang sedang butuh pekerja untuk menjalankan usahanya serta diberi tempat tinggal di toko tempat usaha itu .. Subhanallah Maha Suci Allah ,satu kesulitan Allah beri 2 solusi .{ Aku jadi semakin yakin dengan Firman Allah QS. Al Insyirah ayat 5 dan 6 ).
Hari keempat kami di Bengkulu , kami sudah menempati toko sekaligus bekerja dengan semua peralatan Rumah Tangga sudah disediakan . Ya Allah ..nikmatMu yang mana lagi yang kami dustakan . Setelah suami dapat pekerjaan aku seakan-akan ditampar setiap pagi ketika aku melihat anak-anak sekolah berbondong-bondong menuju sekolah mereka . Saat itulah aku merasakan panggilan hati yang luar biasa untuk selalu menjadi guru sesuai impianku . Kerinduan yang luar biasa kurasakan setiap pagi ketika suara cekikikan kudengar dari anak-anak yang penuh ceria berangkat ke Sekolah.
Aku tidak kuasa menahan kerinduan dan panggilan hati untuk tetap menjadi guru , sehingga hari itu aku ditemani sepupuku berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lain untuk melamar menjadi guru , Namun karena waktu itu awal tahun ajaran baru semua sekolah sudah full tenaga pengajar . Aku tidak berputus asa keesokan harinya aku coba ke Yayasan Muhammadiyah ( basic aku dari kecil memang Muhammadiyah ) , namun seperti biasa aku ditolak dengan alasan yang sama sudah full gurunya ,tapi celah harapan yang diberi yayasan agar aku meninggalkan lamaran jika ada kesempatan aku akan dipanggil . Aku sangat bahagia walaupun baru harapan , Namun Qodarullah , jika Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin . Setelah 2 jam aku kembali dari Yayasan ,aku dipanggil untuk datang besok mengajar karena hari itu juga ada guru yang mengundurkan diri . Subhanallah ..berkali-kali pertolongan Allah itu datang . Masihkah Aku lalai ??..
Inilah langkah awalku dan keluargaku di kota ini , kujalani dengan penuh rasa syukur karena tidak akan terjadi sesuatu kecuali atas kehendak dan izin Nya. Aku dan suami juga sudah mulai tenang walaupun setiap hari aku selalu kepikiran tentang hutangku di Batam , kemudian satu persatu aku hubungi mereka ,walaupun tidak tahu mau janjikan kapan pembayarannya tapi hal itu membuat aku jauh lebih tenang dan kuselalu berdoa agar suatu hari nanti aku akan menyelesaikan semuanya.
Allah Swt Maha Tahu dan Maha Mendengar doa-doaku , melalui usaha minuman di samping toko tempat suamiku bekerja Allah limpahkan RezekiNya pada keluargaku , sehingga anak2ku yang tadi terpisah-pisah kini sudah berkumpul kembali bersama keluarga.
Namun ketika usaha jalan ,uang ada disitu juga godaan datang . kami seperti menghadapi dilema antara bayar hutang atau punya usaha sendiri dulu . Sehingga aku tidak fokus pada pembayaran hutang . Kami beranikan diri untuk mengontrak sebuah Ruko dan belajar untuk buka usaha sendiri. Alhasil usaha berjalan maju dan lancar . namun sekali lagi kami lupa kalau tujuan awal ingin bayar hutang tapi malah mengembangkan usaha . Melihat usaha maju dan berkembang kami ditawari untuk membeli ruko tempat kami usaha dengan cara kredit melalui cicilan bank .
Pepatah mengatakan tidak ada orang buta yang terperosok ke lubang yang sama dua kali , namun aku dan suami tidak buta justru tenggelam dilobang yang sama .
Setelah kami transaksi jual beli ruko tersebut ,usaha semakin berkembang , karyawan juga bertambah dan pengeluaran pun semakin membengkak . kami semakin dikejar-kejar agar bisa bayar cicilan . Tadinya sudah hidup tenang sekarang mulai lagi was-was dan kerja kejar tayang . Cicilan bank satu ,bank dua dan lainnya juga bermunculan . Aku dan suami juga sudah mulai bertengkar saling menyalahkan . Anak2 juga kena imbasnya . Ini betul-betul langkah yang salah yang seharusnya tidak kami lakukan . Tapi nasi sudah jadi bubur . Walaupun terseok-seok awalnya tetap kam jalani . Memaksakan diri diluar batas kemampuan .
Suatu ketika aku sakit dan harus opname di Rumah Sakit . Sakitnya aku karena beratnya beban yang harus aku pikul . Masa lalu yang menghantui ditambah kondisi saat itu yang sudah kusadari letak kesalahannya.
Empat tahun sudah berlalu artinya tiga tahun sudah kami lewati membayar cicilan bank riba dan cicilan lainnya . Usaha lancar , karyawan bertambah , diatas buku penghasilan besar tapi semua itu seperti uap meleleh ketika dipanaskan , penghasilan besar tapi tidak cukup untuk menutupi operasional usaha , sehingga terjebak lagi dalam hutang yang semakin menggilanya. Puncaknya karena sudah terbelit cicilan kami juga terjebak pada hutang berbunga di rentenir .
Hari itu aku diantar teman menuju rumah seorang rentenir . Perempuan paruh baya berambut pendek keriting berwajah sangar seperti kebanyakan rentenir yang aku lihat di sinetron. Awalnya aku ragu tapi akhirnya aku tanda tangani juga surat perjanjian pinjaman itu , 1 bulan dengan bunga 30 %. Dan rencana aku tidak lama Cuma 1 bulan sambil mencari pinjaman yang agak besar k Bank. Gila memang tapi aku tidak ada cara lain karena logikaku tidak berpikir logis karena beratnya beban hutang yang harus ditutupi. Setiap hari aku masuki bank demi bank untuk mendapatkan pinjaman yang lebih besar . Namun 1 bulan berlalu tak kunjung ada bank yang Acc. Bulan pertama aku harus mengembalikan pinjaman rentenir sebesar 13 jt dari pinjaman awal 10 jt . Bulan ke dua naik menjadi 16 jt dan bulan 3 naik menjadi 19 juta . Ini puncak kegilaanku. Aku tidak sanggup bayar . Tapi rentenirnya tidak mau tau dan terus mengejar dan menteror kami sekeluarga.
Pagi itu sesudah sholat subuh di masjid aku duduk mendengarkan ceramah subuh dari seorang ustadz yang menyampaikan tentang Riba dan bahayanya. Aku seperti tersengat tawon pagi itu , tanpa sadar hidayah masuk dan aku menangis sejadi-jadinya. Aku semakin disadarkan dengan kesalahan yang aku lakukan . Sehingga aku beranikan diri menyampaikan kegelisahanku kepada takmir masjid . Takmir masjid kaget dan geleng-geleng kepala mendengar ceritaku, dan di masjid lain tempat suamiku sholat jumat juga menyampaikan masalah riba dan bahayanya, sehingga ketika aku cerita dengan suami , suamiku juga pada hari yang sama mendapatkan hidayah dan pencerahan tentang hutang riba.
Pagi itu juga aku diajak takmir masjid menemui seorang ustadz. Berdasarkan saran Ustadz aku disuruh membuat permohonan pelunasan hutang ke sebuah Badan Zakat di kota . Keesokan harinya aku membawa surat permohonan itu ke kantor yang dimaksud. Namun alangkah kagetnya aku , surat permohonanku dilempar ke sudut ruangan sambil menceramahiku. Aku masih ingat kata-katanya “ kami lembaga zakat tidak mengurusi hutang riba “.
Kata-kata itu membuat aku histeris karena ingat akan dosa-dosa yang telah aku lakukan . Namun setelah bapak ketua itu selesai menceramahiku dia menawarkan kepada ku untuk menemui seorang pengacara yang bisa membantu masalah ku . Awalnya aku bingung dan takut mendengar kata pengacara karena ini pasti akan terkait hukum dan polisi. Namun setelah aku sholat tahajud dan istikhoroh akhirnya aku putuskan untuk mengikuti anjuran bapak ketua lembaga itu .
Keesokan harinya atas rekomendasi ketua lembaga aku ditemui seorang pengacara di kantornya . Aku tidak menyangka akan bisa duduk satu meja dengan seorang pengacara ternama , kharismatik dan penuh wibawa. Satu jam dia mendengarkan ceritaku yang penuh air mata , setelah itu 4 jam khusus aku disuguhi cerita tentang hukum dan dosa riba . Aku semakin merasa seperti debu di padang pasir mengingat begitu besarnya kesalahan dan dosa yang aku lakukan . Aku yakin inilah cara Allah Swt untuk menyadarkanku . Karena Allah Swt sungguh sangat kasih dan sayang pada hambaNya.
Selama 4 jam aku disuguhi materi tentang hukum dan riba jika di bangku kuliah sama dengan 4 SKS, namun telah dikupas tuntas oleh seorang pengacara yang sangat baik dan penuh kharisma. Aku sungguh merasa seperti debu di padang pasir ,yang tidak berarti apa –apa dan penuh lumpur dosa. Selama konsultasi aku sangat bersyukur karena beginilah cara Allah mengajariku.
Langkah pertama yang aku dan suami ambil adalah melepaskan kemelekatan , aku oper kredit ruko beserta isinya . Namun sayangnya yang beli juga bayar cicilan pada kami sehingga kami tidak bisa melunasi hutang . Sebagian uang yang dibayarkan kami kontrakan ke rumah sebagiannya lagi kami cicilkan ke hutang . waktu itu akhir tahun november 2019. Awal tahun 2020 terjadi wabah corona ,semua usaha macet dan sekolah pun daring.Dan kami pun diuji dengan berbagai kesulitan dan tekanan dari sana sini dari orang yang menagih hutang .
Banyak sekali kejadian-kejadian indah yang Allah swt kirim untuk kami . Suatu hari kami tidak ada uang untuk bayar kontrakan sementara tanggal sudah jatuh tempo. Kami tidak berani meminjam kepada siapapun karena pinjaman yang dulu saja belum terbayar. Sore itu hujan gerimis ,ada seorang pemuda datang meminta uang 10 rb rupiah untuk mengisi bensin motornya yang kehabisan bensin. Waktu itu di laci Cuma ada uang 12 rb rupiah , namun aku yakin saja dan memberikan uang 10 rb kepada pemuda itu.
Apakah dia khusus Allah kirim kepada ku untuk menguji ketabahanku dan suami atau ada sesuatu diluar nalar kita sebagai manusia namun bisa jadi suatu keagungan dari kekuasaan Allah Swt. Karena berselang 1 jam aku mengeluarkan uang 10 rb untuk pemuda tsb tiba-tiba aku dapat orderan laundry. Malam itu aku diminta ke rumah pelanggan laundriku untuk mengantar pakaiannya, namun setelah ia membayar jasa laundry pelanggan itu memberikan sebuah amplop kepadaku. Awalnya aku tidak tahu isinya , namun pelanggan itu berkata supaya aku menyimpan amplop itu baik-baik karena di dalamnya ada uang 1 jt. Subhanallah walhamdulillah begitu indahnya Allah mengatur kehidupan hambaNya. Dengan uang itu akhirnya aku bisa bayar kontrakan . Benar janji Allah ketika kita memberikan sesuatu semata-mata karena Allah ,Allah pasti melipatgandakan balasannya.
Di hari lain , waktu itu aku dan suami hanya punya uang 10 rb saja , sementara kami sekeluarga ada 5 orang . Pagi itu aku berangkat kerja jalan kaki tampa sarapan dan tampa bekal. Sementara di rumah uang 10 rb aku belikan beras sedikit dan 1 buah mie instan untuk makan suami dan anak-anakku. Qodarullah hari itu mati lampu sehingga tidak ada yang bisa masak nasi dan aku di tempat kerja ada undangan rapat sampai sore , namun yang datang rapat hanya 10 orang sementara kantor sudah pesankan nasi bungkus untuk 40 orang , sehingga akhirnya setiap kami dapat bawa pulang 4 nasi bungkus . Subhanallah sore itu aku pulang aku mendapati anakku yang bungsu dalam keadaan lemas karena lapar , begitu aku buka bungkusan Alhamdulillah semua kami bisa makan kenyang sore itu . Itulah janji Allah jika kita bisa melewati dengan sabar sedikit ujian yang Allah berikan insya Allah pasti akan berakhir indah .
Satu tahun pertama setelah aku lepas semua usaha dan memutus semua cicilan riba , ujian datang silih berganti . Ujian ekonomi dan ujian kesabaran menghadapi cacian dan makian dari para rentenir dan orang-orang yang belum bisa kami lunasi , sehingga sampai berniat untuk pindah ke kampung halaman . Namun suami dan anak-anak menguatkan aku . Kami sudah sepakat untuk menghadapi dan menjalani bersama kondisi apapun yang kami hadapi .Allah swt betul-betul ingin menguji kesungguhan kami sebelum Allah swt berikan yang terbaik untuk kami.
Diawali dengan tahun 2020 , Sekolah tempat Aku honor dijadikan salah satu sekolah percontohan untuk sekolah bernuansa agama , sehingga perlu rekrutan guru tambahan untuk pengajar yang ahli di bidang itu , salah satunya ada aku .Kami langsung dapat SK dari Wali kota dan mendapat tunjangan mengajar yang Alhamdulillah sangat membantu aku untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dan usaha Laundry suam juga sudah mulai berjalan lancar. Dan anak kedua kami juga bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri melalui beasiswa. Subhanallah aku semakin yakin dengan kekuasaan Allah swt, Ketika kita meninggalkan sesuatu yang diharamkanNya Allah swt akan ganti dengan yang lebih baik . Tidak hanya sampai disitu tahun berikutnya ada pendataan guru honorer , kabarnya semua honorer akan diangkat jadi pegawai. Waktu itu aku sudah berusia 47 tahun . Untuk menjadi pegawai rasanya tidak mungkin tapi kalau Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin. Juni 2023 alhamdulillah aku diangkat jadi Pegawai PPPK di sekolah tempat aku honor selama ini . subhanallah walhamdulillah wallahu akbar, begitulah kehendak Allah swt berlaku . Tidak ada yang tidak mungkin jika itu kehendak Allah .
Kreator : Reni Elfira
Part 15: Warung Kopi Klotok Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]
Part 16 : Alun – Alun Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]
Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]
Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]
Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]
Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]
Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]
Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,, begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]
Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]
Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]
Comment Closed: Takdir Allah Itu Indah Episode 4
Sorry, comment are closed for this post.