Pagiku, melewati jalan yang sama
Namun pagi ini rasaku berbeda
Tak ada kepak dahan dan naungan rindangmu
Tak ada senyum bungamu disapa angin pagi
Aku kehilangan senyuman dedaunanmu
Ragamu yang kemarin kokoh menjulang,
Tergeletak, terserak,
Tersisa pokok dan akar yang tak berdaya melawan
Deru mesin gergaji kemarin, telah mengakhiri riwayatmu
Menyisakan aku, yang merasa sebagian diriku pergi
Namun lara itu bukan hanya milikku
Bahkan burung-burung yang meratapi sarang luruh bersamamu
Kawanan serangga yang linglung kehilangan rongga pohon
Epifit yang nahas, tertimpa reruntuhan di antara bising deru mesin
Tersisa sedu sedan tanpa suara,
Meratapi akar, yang tak lagi bersuka cita menyimpan air
Sumbawa Besar, 16 Mei 2023
Kreator : Ulul Azmi
Comment Closed: Tangis Tanpa Air Mata
Sorry, comment are closed for this post.