KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tantangan

    Tantangan

    BY 09 Mei 2025 Dilihat: 86 kali
    Tantangan_alineaku

    Sebuah desa dilanda musim kemarau selama dua belas bulan berturut-turut, penduduk merasa sedih, putus asa, dan merana. Di ujung jalan tinggallah seorang laki-laki setengah baya yang memiliki tiga anak laki-laki yang beranjak dewasa,  namun semuanya pemalas. Mereka tak mau mencari pekerjaan, Alasannya, Dimana-mana sedang susah karena musim kemarau itu. Semua nasehat sang Ayah berrlalu begitu saja. Meeka lebih suka melamun dan tidur.

    Sementara dibalik gunung ada desa, di desa sebelah terdengar sangat subur, Didesa tersebut mengalir Sungai yang tak pernah kering. Andaikata ada yang mampu memasang pipa untuk mengalirkan air Sungai ke desanya tentu desanya tak akan mengalami kekeringan. Namun taka ada seseorang yang berani berfikir untuk memasang pipa dengan jarak yang sangat jauh, sesuatu yang tak mungkin dilakukan.

    Uniknya, lelaki setengah baya yangtinggal di ujung jalan tadi akhirnya terpanggil untuk menghadapi tantangan itu.Suatu hari, Ia mengambil cangkul dan mulai berjalan  ke gunung.

    Ia bekerja dari subuh hingga matahari terbenam dengan tak mengenal Lelah.

    Mencangkul dan terus mencangkul, Setelah seminggu bekerja, anak-anaknya pun akhirnya  mulai memperhatikan ulah sang ayah. Ketika diceritakan bahwa sang ayah ingin memindahkan gunung, ketiga anaknya terbahak-bahak. Mereka menganggap ayahnya gila dan melakukan hal yang tak mungkin. Sang ayah terdiam saja. 

    Ia tetap melanjutkan pekerjaan nya dari hari ke hari, Sebulan kemudian cerita itu menyebar ke seluruh desa. Sang ayah kini dijuluki orang gila oleh semua warga desa.

    Ketiga anak lelaki itu lama-lama malu dengan olokan warga desa. Hingga pada suatu hati, mereka memutuskan untuk membantu sang Ayah. Sejak saat itu, keempat lelaki itu selalu berangkat subuh dan mencangkul gunung hingga matahari tenggelam, Setelah beberapa bulan bekerja, warga desa mulai melihat sebuah lubang besar di kaki gunung. Tak lama kemudian, seluruh warga desa ikut bergabung. Setelah satu tahun lebih, gunung itu akhirnya berlubang. Air pun segera mengalir melalui terowongan. Desa itu tak pernah lagi kekeringan.

     

    Renungan

    Mengawali suatu pekerjaan memang membutuhkan keberanian. Apalagi jika pekerjaan itu belum pernah dilakukan oleh orang lain. Sayangnya, tidak semua orang bersedia menjadi pioneer. Hanya mereka yang berjiwa pemenanlah yang sanggup menaklukkan tantangan demi tantangan, bisa melihat kesempatan di Tengah kesempitan, Kesempatan itu menjadi visi dalam Kompas hidupnya.

    Sudahkah anda menemukan Kompas hidup anda ?

     

     

    Kreator : Kusniwati S.Pd

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tantangan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021