KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tantangan dan Perjuangan dalam Meraih Mimpi

    Tantangan dan Perjuangan dalam Meraih Mimpi

    BY 10 Jun 2024 Dilihat: 175 kali
    Tantangan dan Perjuangan dalam Meraih Mimpi_alineaku

    Jesi, seorang siswi yang penuh semangat dan tekad, telah menyelesaikan perjalanan panjangnya di sekolah dasar dengan peringkat yang sangat memuaskan. Setelah menikmati liburan akhir semester, Jesi mempersiapkan berkas pendaftaran untuk mendaftar di SMP impian. Dengan hati yang berdebar, Jesi menyerahkan berkas pendaftarannya dan berharap dapat diterima di SMP tersebut.

     

    Beberapa hari setelah pendaftaran, Jesi mengikuti tes untuk masuk ke SMP impian tersebut. Namun, Jesi kembali dihadapkan dengan pemisahan siswa berdasarkan tingkat kecerdasan, dimana siswa pintar masuk ke kelas A. Jesi berhasil masuk ke kelas A dan siap menghadapi tantangan dan persaingan di dalamnya.

     

    Di kelas A, Jesi bersaing dengan siswa-siswa lain untuk mendapatkan peringkat terbaik. Setiap siswa berjuang keras untuk mempertahankan peringkat mereka dan mendapatkan pengakuan sebagai siswa yang pintar. Jesi menemukan teman-teman baru yang juga memiliki semangat yang sama, yaitu Zia, Nunu, Suci, Salwa, dan Arni. Mereka dikenal dengan nama “geng orang pintar” karena merekalah yang paling semangat bersaing dengan semua siswa di sekolah tersebut. Mereka selalu belajar bersama secara intensif. Mereka saling mendukung dan saling mendorong untuk meraih kesuksesan.

     

    Pada awal semester ganjil di kelas 9, Jesi dan Nunu terpilih untuk mewakili kelas A dalam kuis bahasa Inggris yang diadakan oleh sekolah. Mereka berdua merasa bangga karena dapat mewakili 28 orang siswa lainnya di kelas mereka. Lalu mereka berdua langsung pergi ke tempat kuis. Di sana sudah ada beberapa juri yaitu guru bahasa Inggris di sekolah itu. Tak berselang lama, kuis pun dimulai. Mereka berdua dan peserta lainnya mengerjakan kuis dengan fokus dan teliti. Dan pengumuman pemenang pun tiba. Jesi dan Nunu masing-masing mendapatkan peringkat 3 dan 1 dalam kuis tersebut. Mereka membawa nama baik kelas A, kelas unggulan. Mereka merasa bangga atas pencapaian mereka. Setelah mendapatkan pengumuman pemenang, mereka berdua mendapatkan hadiah penghargaan dari pihak sekolah karena telah memenangkan kuis tersebut. 

     

    Setiap semester, Jesi dan teman-temannya berlomba mendapatkan peringkat terbaik di kelas. Meskipun Jesi selalu mendapatkan peringkat 3 ke atas, persaingan di antara mereka tetap sehat dan penuh semangat. Mereka belajar bersama, berdiskusi, dan saling membantu dalam memahami pelajaran yang sulit.

     

    Namun, tidak semua perjalanan di kelas A berjalan mulus. Pernah ada drama ketika salah satu teman sekelas Jesi merasa bahwa Jesi telah mengambil peringkatnya, yang berakibat pada penurunan peringkat teman tersebut secara drastis. Hal ini menyebabkan konflik dan air mata di antara mereka. Namun, mereka akhirnya mampu berbicara dan menyelesaikan masalah tersebut dengan dewasa, memahami bahwa persaingan seharusnya tidak menghancurkan persahabatan mereka.

     

    Namun, pada saat kelas 9 pada tahun 2019, dunia dihadapkan pada pandemi COVID-19 yang sangat parah. Semua siswa diberi libur selama dua minggu, yang akhirnya berubah menjadi libur selama dua tahun. Akibatnya, angkatan Jesi tidak melaksanakan ujian nasional seperti biasanya. Mereka harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran jarak jauh dan menghadapi tantangan baru dalam menyelesaikan tahun terakhir mereka di SMP. Pada tahun tersebut, semuanya berjalan tidak normal, harus memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak antar pribadi dan harus mengikuti vaksinasi. Semuanya dijalankan secara online dari rumah. Entah itu proses belajar mengajar, ataupun bermain bersama teman-teman. Jesi dan teman-temannya adalah angkatan pertama yang menerima pembelajaran melalui daring (dalam jaringan/online). Jadi mereka masih belum terbiasa dengan semua itu. Mereka belajar dari awal. Tentang apa? Ya. Tentang semua yang terkait dengan pembelajaran. Mereka belajar bagaimana cara mengumpulkan tugas lewat daring, belajar bagaimana cara mengerjakan tugas lewat daring dan bagaimana menghadiri pertemuan lewat daring pula. Semua itu mereka pelajari satu persatu. Dan ya, mereka bisa karena terbiasa. 

     

    Meskipun menghadapi banyak tantangan dan perubahan yang tidak terduga, Jesi tetap tegar dan optimis. Dia belajar mengatasi rintangan dan menemukan cara untuk terus belajar dan berkembang di tengah situasi yang sulit. Jesi dan teman-temannya tetap saling mendukung dan berbagi semangat untuk meraih kesuksesan di masa depan. Mereka saling mendukung melalui daring pula. Saling melakukan VC (video call), dan membahas tentang hal-hal apa saja yang mungkin dapat membantu pembelajaran di tengah pandemi covid-19. Mereka tak pernah menjatuhkan. Mereka saling bahu membahu, membantu dan mengajari teman-temannya yang masih belum paham. Tentunya diajar lewat daring juga.

     

    Perjalanan Jesi di SMP penuh dengan tantangan, persaingan, dan perjuangan. Namun, dia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk meraih mimpinya. Dia belajar bahwa keberhasilan tidak hanya dilihat dari peringkat atau prestasi semata, tetapi juga dari kekuatan tekad, semangat, dan integritas yang dimiliki.

     

    Ketika masa SMP berakhir, Jesi merasa bangga dengan pencapaian dan perjuangannya. Dia siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, dengan keyakinan bahwa dia memiliki kemampuan dan potensi untuk meraih mimpi-mimpinya. Jesi adalah contoh inspiratif bagi semua orang yang menghadapi tantangan dalam hidup, bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa meraih apapun yang kita impikan.

     

    Kreator : JESINTA DEWI SRIKANDI

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tantangan dan Perjuangan dalam Meraih Mimpi

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021