KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tekad Baja Raka: Perjuangan Siswa SMK Telkom Banyumas di Bekasi

    Tekad Baja Raka: Perjuangan Siswa SMK Telkom Banyumas di Bekasi

    BY 21 Okt 2024 Dilihat: 146 kali
    Tekad Baja Raka Perjuangan Siswa SMK Telkom Banyumas di Bekasi_alineaku

    Di sebuah kota kecil di Banyumas, ada seorang siswa SMK Telkom bernama Raka yang bertekad untuk meraih mimpinya di bidang telekomunikasi. Raka adalah siswa yang rajin dan penuh semangat. Ketika masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) tiba, ia mendapat penempatan di Bekasi, jauh dari kampung halamannya. Meskipun perasaan rindu pada keluarga dan teman-temannya terasa berat, Raka melihat ini sebagai kesempatan besar untuk belajar dan mengembangkan keterampilannya.

    Di Bekasi, Raka ditempatkan pada perusahaan telekomunikasi yang menangani proyek menarik kabel serat optik di Jakarta dan sekitarnya. Setiap pagi, ia harus bangun pukul empat subuh untuk bersiap-siap. Dengan mengenakan seragam dan membawa peralatan lengkap, ia berangkat bersama rekan-rekan timnya. Mereka sering bekerja di bawah terik matahari yang menyengat, melewati jalan-jalan padat dan sesak, bahkan terkadang harus memanjat tiang telepon untuk memasang kabel. Tugas ini tidak mudah dan membutuhkan ketelitian tinggi, karena kabel-kabel tersebut adalah urat nadi koneksi internet bagi banyak orang.

    Pada awalnya, Raka merasa kesulitan. Tangan-tangannya sering lecet karena harus menarik kabel yang berat, dan tubuhnya pegal setelah seharian bekerja. Namun, Raka tidak menyerah. Setiap malam ia meluangkan waktu untuk belajar lebih banyak tentang teknik pemasangan kabel serat optik dari para teknisi senior. Ia bertanya, mencatat, dan berusaha menguasai setiap keterampilan baru yang dipelajarinya.

    Suatu hari, Raka dan timnya mendapat tugas penting di pusat kota Jakarta. Mereka harus memasang kabel di salah satu gedung pencakar langit. Dengan hati-hati, Raka memanjat tiang dan bekerja di ketinggian yang membuat lututnya gemetar. Namun, ia ingat tujuannya untuk menjadi ahli telekomunikasi yang handal, dan itu memberinya kekuatan. Ia menarik kabel dengan presisi, memastikan semuanya terpasang dengan aman.

    Setelah berminggu-minggu bekerja keras, hasil usahanya mulai terlihat. Proyek demi proyek berhasil diselesaikan tepat waktu, dan Raka mendapatkan pujian dari supervisor-nya karena dedikasi dan keahliannya yang semakin berkembang. Ia pun semakin percaya diri, merasa bahwa semua perjuangan dan pengorbanannya di Bekasi tidak sia-sia.

    Saat masa PKL berakhir, Raka pulang ke Banyumas dengan membawa pengalaman berharga dan keterampilan baru yang ia banggakan. Meski jauh dari rumah dan menghadapi banyak tantangan, ia berhasil membuktikan bahwa tekad dan kerja keras adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Raka berjanji pada dirinya sendiri untuk terus belajar dan suatu hari nanti, ia akan menjadi seorang teknisi telekomunikasi yang profesional dan membanggakan Banyumas.

     

     

    Kreator : Safitri Pramei Hastuti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tekad Baja Raka: Perjuangan Siswa SMK Telkom Banyumas di Bekasi

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021