Waktu adalah aset berharga yang diberikan Allah kepada manusia. Dalam setiap detiknya, waktu memberikan peluang untuk belajar, berkembang, dan mencapai tujuan. Kehidupan ini adalah perjalanan singkat di dunia, dan bagaimana kita memanfaatkan waktu sangat mempengaruhi kualitas hidup kita. Dalam perspektif Al-Quran, waktu dianggap sebagai anugerah Allah yang harus dihargai dan dimanfaatkan dengan bijak.
Dalam kehidupan, manusia melewati titian waktu kehidupan yang mengingatkan tentang adanya batas waktu kehidupan. Berhentinya jarum jam tak menghentikan perjalanan waktu. Begitu juga kematian manusia juga tak menghentikan keberadaan waktu.
Teladan Nabi adalah akhlak dan kebiasaan hidup yang baik untuk kita jadikan contoh atau teladan dalam kebidupan sehari-hari. Oleh karena itu, segala kebiasaan Nabi Muhammad SAW dari bangun tidur sampai tidur lagi penting untuk diteladani oleh semua umat muslim.
Aktivitas sehari-hari Rasulullah tidak hanya mencakup ibadah wajib seperti sholat dan puasa, tetapi juga berbagai aktivitas lain yang membawa manfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang-orang di sekitarnya.
Kebiasaan Rasulullah dalam Sehari-hari
- Membaca Doa Bangun Tidur
Berdasarkan berbagai riwayat, Nabi Muhammad SAW biasanya bangun sekitar pukul 02.00 dini hari setelah tidur selama 3-4 jam.
Ketika terbangun, beliau membersihkan wajahnya dari bekas tidur dengan tangannya. Setelah itu, beliau mengucapkan doa, “Alhamdulillahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyur.”
- Menuju Kamar Mandi
Mengutip buku Sehari Bersama Nabi, setelah bangun tidur, Nabi pergi ke kamar mandi sambil membaca doa masuk kamar mandi. Beliau membersihkan tangannya dengan mencucinya hingga bersih.
Jika ingin buang air kecil, beliau tidak menghadap atau membelakangi kiblat, tetapi menghadap ke arah lain. Beliau juga berjongkok dan memastikan buang air kecil dilakukan hingga tuntas, lalu membersihkan diri (istinja) menggunakan tangan kiri. Di dalam kamar mandi, beliau tidak bernyanyi, bersiul, berbicara, atau membawa sesuatu yang mengandung nama Allah.
- Bersiwak
Rasulullah sering menggunakan siwak atau kayu pembersih gigi untuk menjaga kebersihan mulut dan giginya. Beliau bersiwak setiap kali bangun tidur. Kebiasaan ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan mulut, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Hal ini sesuai dengan Hadits Dari sahabat Ibnu ‘Umar :
Artinya: “Beliau (nabi Muhammad) tidaklah tidur kecuali siwak ada di sisi kepala Beliau. Ketika bangun, Beliau bersiwak terlebih dahulu.” (HR Muslim)
- Wudhu
Setelah menyelesaikan hajat di kamar mandi, Nabi selanjutnya berwudhu di luar kamar mandi. Setelah itu Nabi perlahan jalan menuju tempat penyimpanan pakaian. Beliau mengambil pakaian dan memakai pakaian yang menutup aurat.
Pakaian yang dipakai tidak menyerupai pakaian orang kafir, lawan jenis, tidak transparan. Nabi memakai baju dengan mengawalinya dari sebelah kanan lalu membaca doa sebelum berpakaian dengan mengucap bismilah.
- Qiyamul Lail
Setelah berpakaian terbaik dan memakai wangi-wangian, nabi bersiap untuk menghidupkan malam dengan Qiyamul Lail. Qiyamul Lail artinya bangun melaksanakan ibadah sholat kepada Allah di malam hari setelah sholat isya sampai azan subuh.
Disebutkan juga Qiyamul lail yang dilakukan tanpa tidur disebut tarawih. Tapi jika sebelumnya tidur terlebih dahulu disebut Tahajjud.
- Sholat Berjamaah di Masjid
Setelah menyelesaikan ibadah sunnah di rumah, Nabi bersiap untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Berdasarkan berbagai riwayat, sejak menerima kewajiban shalat, Nabi tidak pernah absen dari shalat berjamaah, kecuali ketika mendekati wafatnya karena kondisi kesehatannya yang sangat lemah.
Saat berangkat menuju masjid, Nabi mengucapkan doa keluar rumah sambil memandang ke arah langit. Beliau melangkah keluar dengan kaki kanan terlebih dahulu dan senantiasa berdzikir sepanjang perjalanan hingga tiba di masjid.
- Tadabbur Quran
Pada pagi hari, sambil menunggu waktu Dhuha, Nabi duduk di masjid untuk mendalami Al-Quran. Beliau membaca Al-Quran dengan tartil, yakni pelan-pelan, tanpa tergesa-gesa, serta mengucapkan setiap huruf dengan jelas.
Nabi selalu berhenti membaca setiap selesai satu ayat untuk merenungkan maknanya. Kebiasaan tadabbur ini dilakukan oleh beliau tidak hanya di pagi hari, tetapi juga siang, sore, dan malam.
- Membantu Istri
Setelah tadabbur Al-Quran dan melaksanakan sholat Dhuha, Nabi pulang ke rumah untuk membantu istri mengurus pekerjaan rumah tangga.
Beliau tidak merasa keberatan untuk melayani diri sendiri atau melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh perempuan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra., Al-Aswad pernah bertanya kepada Aisyah, “Apa yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat berada di tengah keluarganya?” Aisyah menjawab, “Beliau biasanya membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Ketika waktu sholat tiba, beliau segera berdiri dan menuju masjid.” (HR. Bukhari).
Selain membantu istri, Nabi juga sering berkeliling untuk bersilaturahmi dengan sahabat dan kerabat, menanyakan kabar, dan memastikan keadaan mereka.
- Bercanda
Saat berinteraksi dengan istri, bersilaturahmi dengan sahabat dan keluarga, atau menjenguk orang sakit, Nabi Muhammad tidak ragu untuk bercanda agar suasana menjadi lebih menyenangkan dan menghibur.
Namun, beliau selalu menjaga batasan dalam bercanda. Nabi tidak pernah bergurau dalam hal-hal yang serius atau dengan orang yang tidak suka bercanda. Selain itu, beliau juga tidak pernah berbohong saat bercanda.
- Kebiasaan Makan
Setelah membantu istrinya di pagi hari, Nabi Muhammad akan pulang ke rumah untuk sarapan setelah matahari terbit. Jika ada makanan, beliau akan sarapan. Namun jika tidak ada, maka beliau memilih untuk berpuasa. Biasanya Nabi makan sebelum sholat Dzuhur.
Adab Nabi saat makan antara lain adalah mencuci tangan, membaca basmalah dan berdoa, makan dengan tangan kanan, mengambil makanan yang dekat, duduk saat makan dan minum, makan dengan tiga jari, serta menjilat jari jemari setelah makan.
Nabi juga menghindari bernafas dalam wadah saat minum, tidak makan hingga terlalu kenyang, dan segera menyantap makanan yang sudah disiapkan. Beliau selalu berdoa setelah selesai makan dan minum.
Kreator : Siti Muthoharoh
Comment Closed: Teladan Nabi Mengawali Hari
Sorry, comment are closed for this post.