Siapa yang tidak kenal dengan kota satu ini, kota manado yang merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Utara. Kota yang dikelilingi dengan lautan nan biru ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena memiliki berbagai tempat wisata terutama alam laut. Bahkan beberapa tahun yang lalu para pecinta laut yang mempunyai hobi snorkling melaksanakan upacara bendera merah putih dalam rangka memperingati kemerdekaan republik indonesia di bawah laut yang dipimpin langsung oleh ibu mantan jendral kapolri Tito Karnavian.
Selain pantai malalayang ada juga pantai Bunaken yang cukup terkenal di dunia internasional, karena keindahan bawah laut mulai dari ikan hingga terumbu karang, dan pantai pasir putihnya yang membentang luas menambah keindahan alamnya.
Manado terdapat beberapa suku yang mendiami, yakni suku minahasa yang merupakan suku asli di manado, suku gorontalo, sanger, dan bolaang mongondow. Semua suku tinggal dalam satu naungan yakni bhineka tunggal ika, dan semboyan “sitou timou timou tou” yang artinya “kita hidup untuk menghidupi orang lain”. makanan khas kota tercinta ini adalah bubur manado, makanan ini merupakan makanan olahan yang terbuat dari berbagai macam yakni beras, jagung, umbian dan juga sayuran. Konon terciptanya makanan khas ini, karena pada zaman dulu saat penjajah masih menduduki Indonesia, rakyat pribumi sangat susah dan tak bisa keluar untuk mencari makan. Maka masyarakat berinisiatif untuk memasak segala jenis bahan makanan yang ada di sekitar rumah akhirnya jadilah makanan campuran yang disebut dengan”tinutuan” atau dalam bahasa Indonesia adalah bubur Manado.
Manado juga terkenal dengan tempat makan atau tongkrongan para anak muda untuk bersantai yang bernama boulevard. Yakni tempat makan yang ada di dekat pantai dengan keindahan lautnya yang menakjubkan, jadi sementara menikmati kuliner kita bisa melihat pemandangan lautan nan biru. Uniknya kota ini, beberapa tempat belanja terbesar berdiri di atas laut yang ditimbun bebatuan dan tanah, jika berkunjung di kota ini dipastikan kalian akan betah berlama-lama untuk tinggal.
Banyak agama yang tersebar di kota ini, mulai dari agama islam, kristen, hindu, budha, dan juga konghucu. Namun begitu semua agama hidup berdampingan, dan rukun bahkan banyak yang menikah dan kemudian memeluk agama tertentu, namun tetap rukun antara satu dengan yang lain. bahkan setiap bulan ramadhan tiba, semua agama mengambil peran dalam menjual takjil yang dipakai umat muslim untuk berbuka puasa, begitu juga saat mendekati natal atau hari raya umat kristen, para pedagang pernak-pernik natal mulai membanjiri kota ini, saking banyaknya masyarakat kristen berbelanja kebutuhan untuk natal. Semuanya sudah merupakan pesan dari tokoh Sulawesi Utara Bapak Sam Ratulangi bahwa kita saling membutuhkan, kita hidup untuk menghidupi orang lain, dan pesan inilah yang dipegang teguh oleh masyarakat kota Manado hingga kini.
Jadi bagi yang ingin menikmati liburan dengan menjelajahi alam kota manado, tidak perlu khawatir, masyarakat manado adalah penduduk yang sangat ramah dan menerima tamu dengan sopan, keindahan alam kota manado tak perlu diragukan lagi, dan salah satu yang menjadi ciri khas adalah orang manado bisa langsung akrab dengan pendatang walau baru pertama kali bertemu.
Untuk menemukan kuliner halal dan non halal pun tidak sulit, banyak rumah makan lokal maupun nasional yang menyediakannya, kita hanya perlu dompet terisi dan nanti perut akan menjadi kenyang. Sembari menikmati sunset di kota ini kita hanya perlu meluangkan waktu sebentar, karena manado adalah kota yang dikelilingi oleh lautan.
Kreator : Rifa Datunugu
Comment Closed: TENTANG KOTA MANADO
Sorry, comment are closed for this post.