KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tentang Pernikahan

    Tentang Pernikahan

    BY 22 Agu 2024 Dilihat: 168 kali
    Tentang Pernikahan_alineaku

    Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang, bukan sekadar tujuan. Dalam perjalanan ini, dua hati yang berbeda belajar untuk berdetak dalam irama yang sama, meski terkadang dengan tempo yang tak selalu selaras. Untuk benar-benar menjadi satu kesatuan, kedua belah pihak harus bersedia mengikis ego, menutupi kekurangan, dan memperbaiki diri sebaik mungkin. Dalam pernikahan, setiap hari adalah kesempatan untuk tumbuh, untuk saling mendengarkan, dan mendukung satu sama lain.

    Pernikahan bukanlah sebuah keajaiban yang terjadi dalam sekejap, seperti makanan siap saji yang langsung dapat dinikmati. Pernikahan lebih menyerupai sebuah panci kosong. Anda berdua diberikan bahan-bahan mentah—kepribadian, mimpi, kekhawatiran, dan harapan—dan bersama-sama Anda mulai menyiapkan hidangan kehidupan. “Marriage is not a noun; it’s a verb. It isn’t something you get. It’s something you do.” kata Barbara De Angelis. Apa yang Anda sajikan di meja pernikahan adalah apa yang akan Anda nikmati bersama. Rasa manis pernikahan tidak datang begitu saja; ia adalah hasil dari kerja keras, pengorbanan, dan cinta yang disuling dari waktu ke waktu.

    Pernikahan bukanlah tempat untuk mencari kebahagiaan. Jika Anda memasuki pernikahan dengan harapan bahwa pasangan Anda akan menjadi sumber kebahagiaan utama, maka Anda akan kecewa. Kebahagiaan harus Anda bawa sendiri ke dalam pernikahan, bukan sesuatu yang Anda tuntut dari pasangan Anda. Seperti yang pernah dikatakan oleh Abraham Lincoln, “Most folks are as happy as they make up their minds to be.” Dalam pernikahan, kebahagiaan adalah keputusan yang dibuat bersama, bukan hadiah yang diberikan oleh keadaan.

    Kedamaian dalam pernikahan juga tidak akan muncul dari kekosongan. Kedamaian itu harus Anda bawa ke dalam hubungan, dari kedalaman jiwa yang telah menerima dan memaafkan. Sukacita yang sejati dalam pernikahan adalah hasil dari sukacita yang Anda tanam bersama, dalam kehangatan cinta yang saling menguatkan.

    Apa yang Anda bawa ke dalam pernikahan, itulah yang akan Anda dapatkan. Jika Anda membawa ketulusan, kepercayaan, dan komitmen, maka itulah yang akan tumbuh dalam hubungan Anda. Namun, jika Anda membawa harapan-harapan yang tidak realistis, kecemasan, dan kekecewaan, maka itulah yang akan mengisi ruang di antara Anda.

    Betapa indahnya ketika pasangan saling memperhatikan, saling memperbaiki, dan saling memberdayakan. Pernikahan bukan tentang mencari kesempurnaan dalam diri pasangan, tetapi tentang menerima ketidaksempurnaan dengan lapang dada dan penuh kasih. Dalam setiap hari yang berlalu, biarkan cinta Anda bertumbuh seperti pohon yang akarnya semakin dalam dan dahannya semakin kuat.

    Seperti yang pernah diucapkan oleh Kahlil Gibran, “Stand together yet not too near together: For the pillars of the temple stand apart, and the oak tree and the cypress grow not in each other’s shadow.” Pernikahan adalah tentang berdiri bersama, namun tetap memberikan ruang untuk masing-masing tumbuh, menemukan kekuatan dalam keberagaman, dan menemukan kebahagiaan dalam kebersamaan yang seimbang.

     

     

    Kreator : Wista

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tentang Pernikahan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021