KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tentang Pernikahan

    Tentang Pernikahan

    BY 22 Agu 2024 Dilihat: 39 kali
    Tentang Pernikahan_alineaku

    Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang, bukan sekadar tujuan. Dalam perjalanan ini, dua hati yang berbeda belajar untuk berdetak dalam irama yang sama, meski terkadang dengan tempo yang tak selalu selaras. Untuk benar-benar menjadi satu kesatuan, kedua belah pihak harus bersedia mengikis ego, menutupi kekurangan, dan memperbaiki diri sebaik mungkin. Dalam pernikahan, setiap hari adalah kesempatan untuk tumbuh, untuk saling mendengarkan, dan mendukung satu sama lain.

    Pernikahan bukanlah sebuah keajaiban yang terjadi dalam sekejap, seperti makanan siap saji yang langsung dapat dinikmati. Pernikahan lebih menyerupai sebuah panci kosong. Anda berdua diberikan bahan-bahan mentah—kepribadian, mimpi, kekhawatiran, dan harapan—dan bersama-sama Anda mulai menyiapkan hidangan kehidupan. “Marriage is not a noun; it’s a verb. It isn’t something you get. It’s something you do.” kata Barbara De Angelis. Apa yang Anda sajikan di meja pernikahan adalah apa yang akan Anda nikmati bersama. Rasa manis pernikahan tidak datang begitu saja; ia adalah hasil dari kerja keras, pengorbanan, dan cinta yang disuling dari waktu ke waktu.

    Pernikahan bukanlah tempat untuk mencari kebahagiaan. Jika Anda memasuki pernikahan dengan harapan bahwa pasangan Anda akan menjadi sumber kebahagiaan utama, maka Anda akan kecewa. Kebahagiaan harus Anda bawa sendiri ke dalam pernikahan, bukan sesuatu yang Anda tuntut dari pasangan Anda. Seperti yang pernah dikatakan oleh Abraham Lincoln, “Most folks are as happy as they make up their minds to be.” Dalam pernikahan, kebahagiaan adalah keputusan yang dibuat bersama, bukan hadiah yang diberikan oleh keadaan.

    Kedamaian dalam pernikahan juga tidak akan muncul dari kekosongan. Kedamaian itu harus Anda bawa ke dalam hubungan, dari kedalaman jiwa yang telah menerima dan memaafkan. Sukacita yang sejati dalam pernikahan adalah hasil dari sukacita yang Anda tanam bersama, dalam kehangatan cinta yang saling menguatkan.

    Apa yang Anda bawa ke dalam pernikahan, itulah yang akan Anda dapatkan. Jika Anda membawa ketulusan, kepercayaan, dan komitmen, maka itulah yang akan tumbuh dalam hubungan Anda. Namun, jika Anda membawa harapan-harapan yang tidak realistis, kecemasan, dan kekecewaan, maka itulah yang akan mengisi ruang di antara Anda.

    Betapa indahnya ketika pasangan saling memperhatikan, saling memperbaiki, dan saling memberdayakan. Pernikahan bukan tentang mencari kesempurnaan dalam diri pasangan, tetapi tentang menerima ketidaksempurnaan dengan lapang dada dan penuh kasih. Dalam setiap hari yang berlalu, biarkan cinta Anda bertumbuh seperti pohon yang akarnya semakin dalam dan dahannya semakin kuat.

    Seperti yang pernah diucapkan oleh Kahlil Gibran, “Stand together yet not too near together: For the pillars of the temple stand apart, and the oak tree and the cypress grow not in each other’s shadow.” Pernikahan adalah tentang berdiri bersama, namun tetap memberikan ruang untuk masing-masing tumbuh, menemukan kekuatan dalam keberagaman, dan menemukan kebahagiaan dalam kebersamaan yang seimbang.

     

     

    Kreator : Wista

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tentang Pernikahan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021