Kali ini, saya mau cerita tentang rental playstation tempat saya bermain. Lebih dari 5 tahun, saya bertemu lagi dengan Rental Playstation (PS) yang nggak jauh dari rumah saya. Rental Playstation ini menyewakan PS 3, PS 4 dan PS 5. Harga sewa perjam tiap PS berbeda beda. PS 3 perjamnya Rp 5.000 PS 4 Rp 8.000 dan PS 5 Rp 10.000
Rata rata yang main PS disitu didominasi orang yang sudah bekerja. Usia 20 keatas. Kalau malam malah yang kebanyakan yang main usia 30 keatas. Game yang sering dimainkan para pengunjung adalah sepak bola. Itu game favorit dari dari masa ke masa dan nggak tergantikan. Saya sendiri lebih suka main game petualangan ketimbang main game bertema olahraga. Yah, sah sah aja. Nggak ada yang salah dengan hal itu.
Kondisi rental PS ini nyaman karena pengunjungnya duduk di sofa. Beda dengan rental PS 1 atau PS 2. Duduknya lesehan apa adanya. Lalu memakai tv lcd bahkan smart tv terbaru. Benar benar memanjakan mata pengunjung. Dan setiap orang sibuk dengan gamenya masing masing. Artinya nggak ganggu atau berusaha ngasik tahu pemain lainnya ketika kesulitan memecahkan teka teki.
Beda dengan rental PS 1 dan PS 2 waktu sekolah. Ada teman atau pengunjung yang lain iseng sama kita pas lagi main. Atau berisik berusaha memberitahu kita biar karakter yang ada di game nggak mati. Di rental PS tempat saya main sekarang, ternyata menyediakan makan dan minum dengan Bahasa kekinian. Food and Beverage. Menunya standar. Bukan Menu Restoran Bintang 5.

Misal Mie Goreng Mie Kuah, Gorengan Frozen Food, Tahu Bulat, Cireng dan yang lainnya. Lalu minumannya aneka sachetan mulai kopi sampai minuman segar segar yang merknya sangat familiar buat orang Indonesia. Lalu ada minuman botolan di Showcase seperti air mineral, Kopi aneka rasa, Minuman rasa buah dan sebagainya. Yang membuat saya heran adalah harganya. Buat saya mahal. Dan lebih herannya lagi laku dan banyak yang beli.
Yah, wajarlah mahal. Karena rental PS tersebut menjual suasana yang nyaman. Konon rental PS ini pernah di wawancarai Youtuber. Yang menarik, rental PS tempat saya main bisa mengumpulkan omzet 1 Juta Rupiah per hari. Bulan November 2022 kemaren genap 1 tahun rental PS itu beroperasi. rental PS itu nggak pernah sepi. Selalu ada saja yang main baik pagi apalagi menjelang tengah malam.
Saya mencoba menelisik ada kisah di rental PS tempat saya main. Ternyata, dibalik bagus dan canggihnya rental PS ini ada cerita yang nggak bagus juga. Misal, kalau ada pengunjung yang diam diam ambil makanan tapi tidak bayar alias kabur gitu aja, yang di salahkan adalah yang jaga waktu itu. Gaji mereka dipotong sesuai apa yang diambil pengunjung kabur tadi.
Lalu waktu istirahat yang kurang karena rental PS selalu ramai disetiap jam. Penjaga rental PS bukan hanya ngurus orang mau main saja seperti pasang PS nya, terima uang dari pengunjung atau hal teknis yang berkaitan dengan PS. Tapi disambi juga menjadi juru masak. Jadi kalau ada yang pesan makan atau minum, si Penjaga rental PS harus sigap menyiapkan itu semua. Dan kalau Etalase makanan mau habis, mereka juga harus kulak ke pasar.
Tidak heran saya sering melihat karyawan baru di rental PS ini. Kesimpulannya mereka nggak betah. Tebakan saya nggak betahnya selain mengerjakan semua pekerjaan yang ada, gajinya tidak seberapa dan ada banyak potongan dari gaji harian kalau ada pelanggaran.
Hhhh, seperti apa orang yang main di rental PS ini? Kebanyakan mau refresing atau bahasa kerennya sekarang healing healing. Sekedar hiburan semata untuk melepas penat. Ada yang jenuh dengan pekerjaannya. Jadi setiap pulang kerja hiburannya adalah main PS. Tidak sedikit yang datang main PS karena stress dengan masalah yang mereka hadapi. Bukti orang strees main PS adalah mereka suka ambil makanan di Etalase tapi nggak liat harga. Tahu tahu pas mau pulang tagihannya besar. Hampir Rp 100.000
Kebanyakan disini yang main Sukanya loss. Maksudnya main tapi tidak dipasang timer. Jadi seperti main PS di rumah. Nggak dibatasi sama waktu. Entahlah, mungkin saking stress dan jenuhnya dengan kehidupan. Jadi nggak dipikir sama sekali kalau memakan biaya yang banyak hanya untuk sekali main. Sayapun pernah stress dan pelariannya adalah main PS. Tapi masih saya control dan pikir baik baik. Saya nggak mau keluarkan uang banyak dalam 1 malam hanya karena alasan stress atau memanjakan diri.
Ingat, saya punya keluarga dan pengeluaran tidak terduga yang harus saya bayar. Jadi selama Main PS paling lama 2 jam saja Kalaupun parah itu karena ngejar save save-an maksudnya lagi asik tapi waktunya udah habis terus saya perpanjang lagi. Sampai saya keluar uang Rp 20.000 Tapi yang seperti itu hanya sekali aja.
Terus saya juga tidak biasakan jajan saat main PS. Karena buat saya harganya nggak masuk akal. Harga makan dan minuman di rental PS itu bisa lebih mahal dari sewa PS itu sendiri. Makanya, si pemilik Rental PS bisa kumpulkan omzet jutaan dalam waktu sehari saja. Saya akui, pemilik rental PS ini cerdas melihat peluang usaha. Dalam waktu kurang dari 1 tahun usahanya bisa berkembang cepat.
Padahal, bukan hanya dia saja yang punya Rental PS. Ada rental PS ditempat lain tapi tidak seramai ditempat saya main. Dan sayapun juga nggak mau pindah ke lokasi lain. Karena udah nyaman PS-an disini.
Sekian dulu tulisan kali ini. Saya harap pembaca bisa mengambil hikmah dan manfaat dari tulisan saya kali ini.
Mojokerto, 19 Desember 2022
Comment Closed: Tentang Rental Game PS tempat saya main
Sorry, comment are closed for this post.