Peristiwa ini terjadi pada zaman dulu kala,sebelum ada agama-agama sebagai tuntunan hidup manusia.
Disuatu negri ada seorang pertapa yang sangat sakti mandraguna.Saktisaja sudah luar biasa, ini ditambah mandraguna, berarti seorang pertapa yang memiliki kepandaian disegala bidang,memiliki berbagai disiplin ilmu. Dari ilmu kebatinan, kanuragan sampai pada masalah pengobatan.dengan demikian sang pertapa menjadi tempat bertanya bagi warga sekitar.
Yang mau menikahkan anaknya, menanyakan bagaimana calon mantu saya, ia lahir Selasa anakku lahir kamis, cocok nggak.Yang mau mendirikan rumah bertanya bagusnya rumahku menghadap kemana,timur,barat,utara,apa selatan, yang sakit parah diobati bisa sembuh.Diantara ilmu yang dia sukai ialah ilmu di bidang pengobatan.
Dengan kepandaian dan kesaktiannya orang-orang sekitar memanggil tuan guru.Kelebihan lain dari tuan guru,beliau tidak.mau menerima upah, biar dipaksa juga tidak mau, beliau selalu bilang menolong dengan ikhlas dan tanpa pamrih.Kepribadian yang seperti ini menjadikan beliau sangat dikagumi dan dihormati serta disegani.
Untuk menjaga kemurnian ilmunya agar tidak terkontaminasi dengan hal,-hal yang bisa mengurangi kesaktiannya maka ia memutuskan untuk pindah tempat di lereng gunung yang sunyi,jauh dari keramaian.Beliau mendirikan padepokan yang sederhana tapi nyaman untuk dihuni dan untuk sedikit mengisi waktu luang beliau menanam berbagai jenis tanaman dan memelihara beberapa ekor ayam.burung merpati.dan burung berkicau lainya.
Mendengar bahwa di wilayah kekuasaanya ada pertapa sakti yang mumpuni yang bisa mengobati berbagai penyakit ,Paduka Raja segera mempersiapkan rombongan untuk membawa putrinya yang sudah agak lama menderita sakit.Sakit aneh ,jadi pendiam suka murung, sulit berkomunikasi,kalau bicara nggak nyambung, kadang keluar bintik hitam di wajah nya.
Setelah rombongan dari istana sampai ketempat tuan guru, sangat menyesal sebab beliau telah pindah.Beliau Paduka Raja melanjutkan perjalanan mencari tempat tinggal tuan guru yang baru.
Setelah melalui.medan yang sulit, jalan berkelok naik turun bukit kadang melewati tikungan terjal sampailah ke tempat yang dituju
“Tuan guru aku datang kesini dari jauh bersama rombongan, berhari-hari mencari-cari tuan guru tidak lain ingin mengobati putriku yang sakit.
“Iya paduka raja,”
“Tuan guru silahkan diperiksa putriku apakah tuan guru sanggup mengobati penyakitnya.”
Beberapa saat kemudian tuan guru menyatakan kesanggupanya untuk mengobati penyakit tuan putri yang ternyata ada yang mencederai dengan guna-guna yang dikirim oleh putra Mahapatih yang kecewa karena cintanya ditolak.Penyakit ini bisa disembuhkan tapi membutuhkan waktu agak lama.Karena jarak yang begitu jauh maka Paduka Raja tidak keberatan menitipkan putrinya di padepokan tuan guru.
Paduka Raja juga dilarang untuk balas dendam dan mengirim kembali guna-guna itu yang penting tuan putri bisa sembuh kembali.
Keberadaan tuan guru dengan kepribadiannya yang memukau membikin suasana di dunia setan terganggu maka setan-setan segera membentuk tim gugus tugas untuk menghancurkan keimanan tuan guru.
Tiap hari tuan guru membuat dan mengirim makanan dan minuman untuk tuan putri.
Beberapa hari kemudian sudah nampak kesembuhan pada diri tuan putri.
Setan pun mulai masuk ke tubuh tuan putri melalui aliran darah.
“Tuan guru tidak bisakah istirahat sejenak disini menemaniku”
Tuan guru hanya berpaling sebentar terus melanjutkan langkahnya masuk padepokan.
Besok nya lagi dan
besoknya lagi tuan putri mengajak bicara sebagaimana kemarin diucapkan.
Setan satunya masuk dalam tubuh tuan guru.
Kali ini tuan guru sedang bercengkerama dengan tuan putri.
Di Malam purnama, sinar rembulan masuk kebilik tuan putri
,dilihatnya tuan guru lagi duduk di teras.
Dengan satu isyarat dari tuan putri,datanglah tuan guru ke kamar tuan putri…perlahan tapi pasti terjadilah hal yang tidak seharusnya terjadi, kecuali sudah menjadi suami istri..sesuatu yang terlarang dan tabu dan senantiasa terjaga bagi tuan guru hancur hanya sekilas tapi mempunyai dampak sangat serius.
Taubat sudah ,tapi besoknya dan besoknya lagi terulang kembali.
Tuan putri mengandung,tuan guru kebingungan, setan pun berbisik: bunuh saja beres, dan kamu akan selamat dan terhindar dari rasa malu, bisik setan, sekalian kubur jenazah tuan putri dibelakang rumahmu dibawah pohon mangga,tutup dengan daun pisang aman,bisik setan.
Paduka raja yang sudah rindu dengan putrinya, mendatangi padepokan tuan guru.
Tuan guru bilang tuan putri sudah pulang dijemput salah satu utusan Paduka Raja.
Setan masuk ke tubuh Paduka Raja beliau bermimpi ada sesuatu kejanggalan tentang keberadaan tuan putri seluruh wilayah padepokan di obrak abrik, tak khayal diketemukanlah jenazah sang putri.
Tuan guru dihukum gantung setan-setan pun tertawa riang
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: Tergoda rayuan setan
Sorry, comment are closed for this post.