KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Terjerumus ke Lembah Hitam (BAB 6)

    Terjerumus ke Lembah Hitam (BAB 6)

    BY 16 Jul 2024 Dilihat: 184 kali
    Terjerumus ke Lembah Hitam (BAB 6)_alineaku

    Tak terasa waktu terus berjalan, perjalanan Suci menimba ilmu di sekolah tinggi sebagai abdi negara akan berakhir. Kini tiba waktunya dia akan menerima kelulusannya, dengan mengundang kedua orang tuanya beserta kerabat-kerabatnya. Acara pengukuhan para siswa Akademi Kepolisian akan dimulai dengan dibuka oleh ketua panitia penyelenggara pendidikan sekolah yang dipimpin oleh Komandan yang berpangkat tinggi. 

     

    Acara ini dihadiri oleh beberapa tenaga pendidik yang ditunjuk untuk menjalankan tugas memberikan tanda kelulusan bagi para siswa yang telah berjuang menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Para siswa mendengarkan sambutan dari para guru pendidik dan komandannya dengan sungguh-sungguh. 

     

    “Kita sebagai para penegak hukum yang telah disumpah dan berjanji akan  memberikan pelayanan terbaik terhadap seluruh warga negara Indonesia tanpa memandang status seseorang. Apakah orang tersebut memiliki jabatan ataupun tidak. Sebagai abdi negara yang baik dan memiliki dedikasi tinggi berkewajiban melindungi, mengayomi, dan menjaga ketertiban di masyarakat. Dan sebagai warga negara Indonesia berhak mendapat perlindungan hukum dan memiliki kewajiban mematuhi peraturan yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di negara kita. Marilah kita saling bahu membahu menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan tentram di lingkungan sekitar, sehingga angka kriminalitas di masyarakat bisa dihindari, dan bahkan menurun. Jika semua bisa dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.” Terdengar tepuk tangan bergemuruh menyudahi pidato yang disampaikan oleh komandannya.

     

    Setelah mendengarkan pidato arahan dari para pendidik, selanjutnya semua siswa disumpah yang akan menjadi para penegak hukum untuk mengemban tugas sesuai fungsinya dan sesuai aturan yang berlaku. Selanjutnya para guru pendidiknya mengumumkan peringkat nilai terbaik dari keseluruhan siswa yang mengikuti sekolah. Tak disangka nama Suci dipanggil dan memperoleh peringkat 1 sekaligus menjadi siswa teladan dengan nilai terbaik diantara para peserta didik. Tangis bahagia mewarnai ruangan yang disaksikan oleh kedua orang tuanya. Sementara para kerabatnya yang berada di luar ruangan mendengar dengan perasaan terharu karena bahagia.

     

    “Bagi nama-nama siswa yang memperoleh peringkat I,II, dan III silahkan maju ke depan. Dan bagi nama-nama yang dipanggil silahkan maju untuk mewakili seluruh peserta didik menerima tanda kelulusan dan gelar yang diperoleh selama mengikuti pendidikan.” Peserta yang ditunjuk kemudian melangkah maju dengan berbaris menempatkan posisi masing-masing dan menunggu disematkan tanda dari tenaga pendidiknya. Tentunya semua yang diperolehnya membutuhkan waktu lama dan tidaklah mudah, harus diperjuangkan demi meraih cita-cita yang diimpikannya. Usaha yang telah dijalankan dengan sungguh-sungguh tidak akan mengkhianati hasil.

     

    Selanjutnya para siswa mendapat tanda yang disematkan di pundak dan di dadanya yang menandakan mereka telah berhasil menyandang gelar Polisi Wanita Indonesia, yang berpangkat Perwira Pertama. Jenjang ini akan terus meningkat seiring waktu berjalan setelah bekerja bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Mereka mendapat ucapan selamat dari para pendidik yang sudah membersamai selama kurang lebih empat tahun, tentunya banyak suka duka yang telah didapat dari para siswa di sana. 

     

    Suci yang ditunjuk sebagai perwakilan dari seluruh siswa maju memberikan pidato singkatnya, “Dengan mengucap alhamdulillah, kami sebagai peserta didik pada tahun ini, mengucapkan terima kasih banyak kepada para guru pendidik dan seluruh jajarannya yang telah menggembleng fisik dan mental kami sehingga menjadi seseorang yang berkarakter kuat demi menghadapi dunia luar setelah berada di wilayah masing-masing nanti. Dengan berbekal ilmu yang telah dipelajari mengenai hukum-hukum tindak pidana dan segala peraturan yang ada harus dihormati dan dilaksanakan dengan baik. Untuk itu kita harus siap dan sanggup menghadapi kasus-kasus kriminalitas yang terjadi di masyarakat, dengan menyiapkan diri sebagai para penegak hukum yang berkeadilan dan bertanggungjawab.” Terdengar tepukan tangan bergemuruh sebagai penyemangat bagi seluruh para siswa kedepannya. Kemudian Suci tersenyum dan menganggukan kepala kepada para pendidiknya sebagai tanda hormat.

     

    Guru pendidiknya selanjutnya memberikan pengumuman mengenai penempatan bagi para siswa yang akan mengemban tugasnya di wilayah masing-masing. Dari beberapa nama yang disebutkan untuk penempatan di wilayah kota Jakarta, nama Suci Indrawati terpilih menjalankan tugas di sana. Senyum sumringah terpancar di wajah masing-masing siswa yang mendapat penempatan, baik yang sesuai dengan harapannya ataupun tidak. Semua tidak menjadi masalah, seiring berjalannya waktu suatu saat bisa mengajukan mutasi ke daerah yang diinginkan. 

     

    Acara telah selesai, saatnya para siswa bergabung dengan orang tuanya masing-masing dan berfoto bersama. Suci yang sudah ditunggu oleh para kerabatnya di luar mendapat ucapan selamat dan pelukan tanda bahagia menyertainya. Di sana ternyata sahabatnya yang bernama Chiko juga ikut menghadiri kelulusannya. “Wah selamat dan sukses, sahabatku yang cantik. Tomboy kamu dan dengan bakat yang kamu miliki telah membawamu menjadi seorang abdi negara juga.” Kata sahabatnya dengan jahil dan meledeknya.

     

    “Ih, kamu jahat banget sih, Ko. Kamu tahu kan, aku begini kebanyakan bermain sama kamu dan Jacky, makanya aku jadi tomboy.” Sesaat Suci teringat Jacky yang dirindukannya. Dengan menghela nafas panjang, dia mencoba mengalihkan ingatannya dengan saling meledek Chiko yang jahil.

    “Giliran kamu kapan, Ko, kelulusannya? Jangan lupa ngabarin, ya!”

     

    “Siap Komandan.” Ledeknya. Tenang saja sebentar lagi aku juga nyusul kamu kok.” 

     

    Suci tiba-tiba terdiam, dia teringat sahabat satunya, karena biasanya Jacky yang sering membelanya dari kejahilan Chiko. Batinnya berucap sedih,“Kamu sekarang di mana, Jack? Semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali.” 

     

    ******

    Hari pertama mengemban tugas dimulai. Suci yang mendapat penempatan di wilayah Jakarta mulai memasuki kantornya. Dia sempat bingung mau menemui siapa dan ruangan yang ditujunya. Sesaat dia maju mundur melangkahkan kakinya, namun ketika dia mau berbalik arah tubuhnya bertabrakan dengan seorang pria yang berpakaian rapi, dengan rambut yang tampak licin dan disisir rapi. Guratan wajahnya melukiskan perasaannya yang bahagia. Senyum manisnya mengembang yang menunjukkan keramahannya terhadap orang lain. 

     

    “M…maafkan saya. Saya tidak sengaja menabrak, Bapak.” Ucap suci yang sedikit takut dan tampak gugup. Dia khawatir kalau pria ini akan marah terhadapnya.

     

    “Ah, gak papa kok. Kamu siapa, dan ada kepentingan apa ke sini?” tanyanya rasa ingin tahu. 

     

    “Saya Suci, Pak. Saya Siswa yang baru lulus pendidikan. Saya mendapat penempatan di kantor ini.” Jawabnya sambil menyerahkan surat penempatannya. Dibacanya surat itu oleh pria ini dengan tersenyum.

     

    “Oh, ya. Ayo ikut saya menemui Bapak Direktur selaku Komandan di kantor ini.” Ajaknya dengan ramah.

     

    “Baik, Pak. Terima kasih banyak.” Ucapnya dengan tersenyum lega ternyata pria yang ditemuinya sangat baik dan ramah.

     

    Sesampainya di dalam, Suci mendapat sambutan dari Komandannya, dan meminta tolong kepada pria tadi mengantarkan ke ruangan tempat Suci akan melaksanakan tugasnya. “Pak Sandi, tolong antarkan Ipda Suci ke ruangannya, ya!”

     

    “Siap, Pak.” Mereka berjalan beriringan menuju ruangan gadis manis ini. “Makasih Pak Sandi, sudah mengantarkan saya sampai ruangan.

     

    “Sama-sama, dari mana kamu tahu namaku?”

     

    “Tadi kan, Pak Direktur, panggil nama Bapak.”

     

    “Oh, iya, benar.” Katanya tersenyum malu. Oh, ya, jangan panggil Bapak dong, panggil nama saja, ya! Saya juga masih muda belum laku nih.” Guraunya sambil garuk-garuk kepala meski tidak gatal.

     

    “Maaf, Pak, saya tidak enak.” Tolak Suci karena sungkan.

     

    “Hem.. begini saja. Kalau di kantor panggil Bapak, karena profesionalitas dalam pekerjaan, tapi jika di luar kantor panggil nama saja biar enak. Bagaimana?” Pancing Pak Sandi menggodanya. 

     

    “Baik, Pak.” Kata Suci mengikuti sarannya. Mereka akhirnya menjadi akrab setelah pertemuannya yang tak disengaja. Lalu, dengan dibantu oleh Pak Sandi, Suci mengenal anggota tim kerjanya, yang selanjutnya mengenal seluruh anggota di kantornya bekerja.

     

    ******

    Setelah beberapa bulan, Chiko menyusul Suci menerima pengumuman kelulusannya dari Universitas tempat dia memperoleh pendidikan mengenai jurnalistik. Sehingga dia nantinya dapat menerapkan ilmunya yang didapatnya di bangku kuliah sebagai seorang Jurnalis, yang tugasnya mencari berita aktual yang terjadi di negeri ini. Lewat tulisannya nanti, dia mengemas sebuah berita yang menarik. Di sini dia bisa mengajak para pembaca dan penikmat berita yang akan terus menantikan kabar berita yang disampaikannya, baik melalui kanal media elektronik maupun media cetak. Keahliannya dalam menulis berita mendapat apresiasi dari sebuah jurnal media online yang cukup terkenal. Dia mendapat panggilan kerja di sebuah kantor berita di kota Jakarta. Ini artinya ketiga sahabat ini mendapat penempatan di kota yang sama, tanpa direncanakan. Lalu Chiko segera menghubungi sahabatnya yang sering diledeknya. Mereka berjanji akan saling membantu terkait masalah-masalah kriminalitas yang terjadi di masyarakat. Dari berita yang disajikan oleh seorang jurnalis dapat menguak sebuah misteri dari kasus yang mungkin belum terpecahkan oleh para penegak hukum.

     

    ******

    Waktu terus berjalan, Suci menjalankan tugasnya sebagai salah satu aparat penegak hukum yang siap melayani masyarakat yang terlibat kasus. Awal dia bekerja bersama dengan anggota timnya menelusuri sebuah kasus yang terjadi di masyarakat. Salah satunya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang biasa terjadi dalam rumah tangga. Di sini dia mulai belajar menangani sebuah kasus dengan mencari penyebab masalah yang terjadi hingga menentukan salah atau tidaknya tersangka. Pelaku kejahatan akan mendapatkan sanksi jeratan tindak pidana, dengan hukuman yang harus diterima sebagai efek jera dari tindakan yang dilakukannya. Keberhasilan gadis tomboy ini mengungkap sebuah kasus terus naik perlahan-lahan, dia bersama timnya diberikan tugas mencari fakta dan menemukan pembunuh dalam sebuah kasus yang cukup rumit. Tentunya tak terlepas juga dari bantuan Chiko, sahabatnya yang ikut menelusuri kasus yang sedang terjadi, dengan keahliannya dia dapat mengorek penjelasan satu persatu dari beberapa saksi. Dari berita yang diulas secara tidak langsung mendorongnya untuk melakukan investigasi secara mendalam. Dari sinilah, Suci bersama anggota timnya mulai menemukan titik terang dari kasus kriminal yang sedang ditangani.

     

    Di lain waktu, Pak Sandi dimasukkan dalam anggota timnya untuk membantu memecahkan kasus yang membutuhkan pendampingan dari senior yang cukup berpengalaman, sebab tidak boleh gegabah menetapkan seseorang menjadi tersangka tanpa bukti yang kuat. Di bawah pimpinan Pak Sandi, anggota tim ini segera bertindak menangani sebuah kasus yang  memerlukan tindakan cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sulit dipecahkan. Bahkan yang tersembunyi atau rahasia sekalipun akan ditemukan bila dilakukan  secara teliti sehingga memperoleh jawaban yang tepat. Dengan kecerdasan dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing anggota tim dalam menelusuri tiap kasus, pada akhirnya dapat menentukan pelaku yang sebenarnya. Dan cara yang dilakukan untuk mengungkap sebuah kasus dalam menentukan seseorang menjadi tersangka atau tidak dengan menerapkan kemanusian yang adil dan beradap, artinya tidak semena-mena terhadap seseorang tanpa membedakan satu dengan yang lainnya. Jika tindakan ini diterapkan akan memberikan kenyamanan dan mendapatkan perlindungan hukum tanpa membedakan status tiap warga negara. Hal ini sesuai dengan peraturan yang tercantum di dalam perundang-undangan di negara kita. Tiap-tiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan perlindungan hukum yang sama, sehingga kepercayaan warga negara terhadap para penegak hukum akan semakin meningkat.

     

    Hari-hari telah dilalui setelah dapat memecahkan beberapa kasus, seluruh anggota tim merasa lega. Mereka melepas penat dari pekerjaannya sesaat dengan merayakan keberhasilannya dengan makan-makan bersama. Di sana Suci dan Pak Sandi mulai dekat karena sering bertemu dan bersama setiap hari. Pria yang memiliki aura yang terpancar dari dalam dirinya ini mulai menaruh perhatian pada Suci yang menurutnya memiliki daya tarik tersendiri, dengan memberikan perhatian khusus yang tidak sama dengan anggota lainnya. Kedekatan mereka membuat iri semua anggota, termasuk salah satu seniornya yang diam-diam menyukai pria tampan ini. Namun perasaan seniornya Suci tak terbalaskan, karena pria idamannya justru memilih mendekati juniornya yang menurutnya masih minim pengalaman dalam mengemban tugasnya. Oleh karena itu, dia merencanakan menjebak gadis tomboy ini supaya dikeluarkan dari timnya, tujuannya memisahkannya dari pria pujaannya itu.

     

    Kreator : Sri Setyowati

    Bagikan ke

    Comment Closed: Terjerumus ke Lembah Hitam (BAB 6)

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021