Sang raja ingin berkunjung ke suatu daerah. Daerah tersebut terkenal dengan.kehidupan rakyatnya sebagai peternak sapi dan domba. Berita yang baru didengarnya membuat rakyat sibuk hendak menyambut dan mengelu-elukan sang raja yg terkenal bijak dan merakyat. Pada zaman itu belum dikenal apa itu sendal apalagi sepatu. Agar dalam perjalanannya pakaian raja dan punggawa istana tidak kotor maka digelarkan kulit-kulit sapi dan domba di sepanjang jalan yang akan dilaluinya. Tak terhitung berapa lembar kulit sapi dan domba yang dibutuhkan . Setahun kemudian sang raja ingin berkunjung ke daerah itu lagi. Maka bersiaplah rakyat daerah setempat bersiap untuk menyambutnya seperti tempo dulu. Tapi rakyat agak bingung juga karena persediaan kulit sapi dan domba kiranya nggak cukup untuk keperluan acara penyambutan. Kemudian ada seorang pemuda yang mengusulkan gimana kalau raja kita buatkan terompah, kemudian pemuda itu menggambar terompah diatas pasir. Sang pemuda itu mempresentasikan idenya di rumah pak bupati Semua berdecak kagum dan menyetujui ide si pemuda. Setelah disampaikan niat pemuda itu untuk membuat terompah Sang raja sangat menyetujui gagasannya Dengan demikian kita nggak memerlukan ratusan lembar kulit sapi Dari.kisah terompah ini maka berkembanglah gagasan lain untuk membuat sepatu dan sandal
Kreator : Sudarsono
Comment Closed: TEROMPAH
Sorry, comment are closed for this post.