KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » TEROR

    TEROR

    BY 13 Mar 2023 Dilihat: 137 kali

    Oleh : Archivettura

    Sora ingin menangis. Tapi tidak ada waktu. Ia harus berusaha sedemikian rupa menebak arah gerak buto dan mengantisipasinya. Dalam benaknya, ia membayangkan denah bangunan yang tidak besar ini. 

    Rumah warga ini memanjang. Agak lebih besar dibanding rumah-rumah lain di sekitar hutan tapi tidak cukup besar jika kamu sedang berkejaran dengan bangsa buto. Ada teras yang cukup untuk memarkir 3 mobil modern di bagian depan. Ada gerbang di sebelah kiri bagian belakang yang terhubung dengan gang kecil yang memisahkan rumah ini dengan beberapa rumah di sebelahnya. Sora bisa mengambil jalan memutar untuk mengecoh sang buto

    Bum! Bum! Bum! 

    Suara langkah buto menghentak benak Sora. Sekali lagi ia ingin menangis, tapi tidak ada waktu. Sora bahkan tidak bisa memastikan apakah Jola teman seperjalanannya bisa diandalkan atau tidak. 

    Bum! Bum! Bum!

    Hampir frustrasi, Sora keluar dari tempatnya sembunyi dan berlari sekencang mungkin ke arah pintu depan. Ia membukanya dan melompat ke teras, terus ke gerbang depan sambil memperhitungkan secepat mungkin kunci apa saja yang harus ia buka. Gembok, slot atas, slot tengah, slot bawah. Hah! Sora ingin menangis tapi tidak ada waktu. Satu per satu kunci dibukanya sementara langkah buto menggema mendekatinya. Langkahnya menghambur begitu slot bawah terbuka. Sora berlari sekuat tenaga. Menyusuri gang sempit menuju pintu belakang. Baru terpikir dalam benaknya, “Seharusnya gerbang kututup saja agar buto terhambat langkahnya!”

    Tidak butuh waktu lama hingga ia tiba di pintu belakang. Setelah masuk dan hendak menutup gerbang, Sora baru sadar rupanya Jola membuntuti tepat di belakangnya. Segera setelah Jola melompat masuk, Sora mengunci gerbang samping belakang bangunan itu. Mereka berlari lagi menuju bangunan kecil yang terpisah dari rumah utama. Mencari ruangan paling belakang dan bersembunyi. 

    Napas Sora tersengal begitu hebat terdengar di telinganya. Suara itu malah mendorong pikiran jernih Sora untuk bertanya, “Kenapa malah masuk ke bangunan ini lagi sih? Emang cari mati ya, aku?” 

    Kali ini Sora menangis. Terdengar gerbang yang dibuka paksa dan langkah buto berdebum seiring tangisan Sora tanpa air mata. 

    Untung saja Sora terbangun. Ia tidak harus berhadapan dengan buto sungguhan. 

    Bagikan ke

    Comment Closed: TEROR

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021