KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » The Wise Advice

    The Wise Advice

    BY 11 Jan 2023 Dilihat: 72 kali

    Penulis : Aida Maulidya (Member KMO Alineaku)

    Siang itu matahari menunjukkan keganasannya. Enggan memberi kelembutan kepada semesta. Udara benar-benar panas terasa membakar. Tak terkecuali bagi si mbek, (kambing). Ia lebih memilih untuk berdiam diri sambil menikmati rumput yang sudah disuguhkan tuannya dibandingkan melalang buana ke hamparan padang rumput. Tak ada sedikitpun keinginannya untuk keluar menghirup udara segar. Karena sejatinya, bukan udara segar yang didapati melainkan kebalikannya.

    Perlahan namun pasti, panasnya mentari mulai beranjak dari bumi, digantikan oleh sejuknya udara di sore hari. Disaat itulah si mbek mulai melangkahkan kaki keluar dari istananya menuju padang rumput yang sangat luas. 

    Setelah si mbek dan kawan-kawan menikmati dan menyantap rumput dengan bebasnya, mereka pun kembali pulang. 

    Si mbek yang kekenyangan berjalan tertatih-tahih, hingga akhirnya tertinggal oleh rombongan. Lalu di tengah perjuangannya untuk tetap melangkah, tiba-tiba ia dikagetkan oleh sapaan guguk (anjing) yang sangat lantang, seperti kilat yang datang menyambar.

    Mbek : “Wah, kamu bener-bener ya. Mentang-mentang suaramu lantang, seenaknya saja mengagetkanku ku”. 

    Guguk : “Haha…ya iya dong, kan aku diberi kelebihan suara. Jadi aku manfaatkan anugerah yang sudah diberikan ini”. 

    Mbek : “Memanfaaatkan sih, memanfaatkan. Tapi pada hal yang tepat dan berguna dong, bukan seperti ini. Ini sama saja dengan kamu menghinanaku”

    Guguk : “Maksudmu bermanfaaat?”

    Mbek : ”Ya benar, gonggonganmu saja yang besar tapi otakmu… (kambing terdiam sejenak)

    Guguk : “Maksudmu ?” potong guguk sambil membesarkan matanya.

    Mbek : “Oh, gak… maksudku, hal yang bermanfaat seperti kamu mengonggong untuk meneriaki seorang pencuri” jelas si mbek

    Guguk : “Oh, gitu… boleh juga sih. Lagian kamu sih, bisanya cuma mbeek…aja. Gak ada janntann-jantannya” hina guguk

    Mbek : “Kan, kamu mengejekku lagi” kata si mbek dengan kesalnya

    Guguk : “Memang seperti itu adanya, mau diapaain dong?” jawab guguk tak mau kalah 

    Mbek : “Ok, hayo kita hitung-hitungan. Mengenai suara, boleh lah kamu lebih dari aku. Tapi apakah kamu sadar, kalau kamu mati, kamu tidak bermanfaat! Atau seperti ini, apakah kamu disembelih untuk dimakan dagingmu? Gak kan? Berbeda denganku. Aku sangat sering dicari manusia. Dagingku berguna dan bermanfaat bagi mereka. Untuk aqiqahan, hari raya kurban, atau untuk menaikkan tekanan darah mereka yang sering naik, karena tidak bisa menahan amarah dan nafsu mereka sendiri. Padahal al-Quran sudah menunjukkan cara agar darah mereka stabil, seperti menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang halal lagi baik, juga dengan berzikir kepada Allah SWT. Karena Allah SWT telah berfiman, أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. Lah, kok aku jadi ceramah ya? Nah, balik ke topik. Jadi intinya, daging ku bermanfaat bagi manusia, halal mereka makan. Tapi dagingmu? Ha, jawablah sendiri” si mbek mengakhiri penjelasannya. 

    Gugukpun terdiam setelah mendengarkan penjabaran si mbek yang begitu lugas, jelas namun sangat menusuk hatinya. 

    Mbek : “Kenapa kamu diam saja sekarang? Mana suaramu? Mana gonggonganmu yang kamu sombongkan itu?” tantang si mbek 

    Guguk: “Hmm, iya juga ya mbek. Maafkan aku ya mbek. Aku lupa, kalau segala sesuatu itu ada kelebihan dan kekurangnnya. Pointnya bukan pada siapa yang berlebih dan seberapa minusnya. Namun seberapa bisa kita menghargai perbedaan yang ada, sehingga menjadikan kita saling menghargai, saling menyayangi yang akhirmya mengundang Rahmat Allah SWT kepada kita. 

    Mbek : “Benar sekali, jika kita sibuk mencari kekurangan yang ada pada orang lain, kita akan buta dengan kekurangan yang kita miliki, dan akhirnya menjadi sombong karena menganggap diri lebih dari yang lain. Begitu juga sebaliknya, kalau kita hanya fokus kepada kekurangan kita, tanpa melihat kelebihan yang ada, maka kita akan menjadi makhluk yang kufur nikmat, sering berputus asa dan tidak bisa menghargai diri kita sendiri. Lalu sibuk menyempurnakan diri atau menjadikan diri seperti yang lain. Padahal bukan itu tujuan hidup kita. 

    Ibaratkan gelas dan piring. Mereka berbeda besar dan tingginya, juga dengan fungsinya. Piring tercipta dengan posturnya yang lebar dan gelas tercipta dengan posturnya yang tinggi. Tapi apakah orang yang akan makan, mencari gelas? Dan yang akan minum mencari piring? Tentu tidak. Maka kalau si piring memaksakan dirinya menjadi gelas, yang ada kemanfaatan sejatinya (sebagai alat makan) akan hilang. Begitu juga dengan gelas, jika ia memaksakan dirinya menjadi piring, maka tujuan adanya ia akan hilang (sebagai alat minum, bukan untuk makan). Ah…jadi ceramah lagi aku kan, Guk. Kamu sih ah…”

    Guguk:”Hehe…maafin aku ya mbek. Tapi makasih loh, kamu udah menyadarkanku dari kesalahanku dan mau memberi nasehat. 

    Mbek : “Ya, sama-sama. Maafkan aku juga ya, jika ada kata-kataku yang salah yang menyinggungmu, Guk. Tidak ada masksudku sedikitpun untuk itu, apalagi untuk  mengguruimu. Aku hanya ingin memberi nasehat kepadamu agar menghargai semua perbedaan yang ada. 

    Guguk : “Iya, iya…aku paham kok. Oh iya, ngomong-ngomong kamu kenapa sendirian? Seperti domba yang tersesat? Hati-hati loh, banyak yang mengintaimu untuk dimasak buat acara aqiqahan, hahaha…”lanjut guguk sambil tertawa puas

    Mbek : “Hmm, aku sih gak takut. Kalau memang ada yang akan menangkapku untuk mereka makan. Tapi daging ku yang akan mereka santap, bukannya menjadi berkah dan obat untuk mereka, namun akan menajdi laknat dan malapetaka bagi mereka” balas si mbek. 

    Guguk : “Nah, loh, kenapa? Bukannya kamu bilang kalau dagingmu memberikan manfaat kepada manuisia?” tanya guguk heran

    Mbek : “Ya, memang benar. Jika mereka mendapatkan dan menyembelihku dengan baik dan cara yang halal. Namun jika mereka melakukannya bukan dengan cara yang halal, seperti mereka mencuri ku, lalu mereka buat gulai kambing terenak sedunia pun, maka dagingku dan seluruh yang mereka makan, akan menjadi penyakit bagi mereka. Karena mereka tidak izin kepada tuanku,. Dia yang memilikiku” jelas si mbek 

    Guguk : “Owh…itu maksudnya. Kalau itu sih, aku setuju” 

    Mbek : “Nah, tu kamu pinter” 

    Guguk : ”Ya iya dunk, masak kambing aja yang pinter ? Trus gimana kelanjutannya ? Kamu kenapa bisa terpisah dari rombonganmu dan ngejomblo kayak gini ?” 

    Mbek : ”Ya…karena tadi kami dibawa ke padang rumput yang di sana” (sambil menunjuk ke arah belakangnya)

    Guguk : “Lalu ?” 

    Mbek : “Karena banyaknya rumput dan terpukau oleh nikmatyat, aku alpa. Aku makan sampai kekenyangan. Makanya ketika pulang, badanku terasa berat dan jalanku menjadi susah. Hingga aku berjalan paling belakang” jelas si mbek 

    Guguk: “Kamu gak dibantu tuanmu ?” 

    Mbek : “Awalnya ada, tapi karena jumlah kami yang banyak, dan mereka sudah jauh di depanku, akhirmya tuanku mengejar mereka dan tertinggallah aku sendiri” 

    Guguk :”Oalah, begitu ternyata. Eits…tunggu dulu. Tadi kamu bilang, kalau kamu makan  kekenyangan. Nah…ternyata kamu rakus juga ya. Hahaha…”

    Mbek : “Iya, aku tadi keasyikan dan terlalu menikmatinya. Hingga kekenyangan. Yah,, dan itulah kekuranganku.  Bukan untuk ditiru loh ya, gak baik” 

    Guguk : “Emeng, kan Rasulullah SAW pernah bilang, makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, kan?” 

    Mbek: “Nah pinter lagi kamu. Ok deh, aku duluan ya. Takut tinggal lebih jauh dari rombonganku.

    Guguk : “Ok deh, perlu aku  anterin gak ?”

    Mbek : “Gak usah, makasih banyak. Lagian aku sudah lebih bertenaga sekarang. Sudah banyak yang terkuras karena ngomong ama kamu” 

    Guguk: “Ye…jadi gak ikhlas ni? Pake disebut-sebut?”

    Mbek: “Ikhlas dong. Tadi aku cuma mau ngasih tau aja”

    Guguk: “haha…ya udah deh, lanjut gih, sana jalan. Ntar kamu bener-bener ditinggalin lagi” 

    Mbek : “Iya…iya..Ya udah ya, sampai ketemu lagi Guk. Assaalammualaikum”

    Guguk : Ya… walalaikumussalam. Hati-hati mbek… 

    Mbek :”Ya Guk, insyaallah. Makasih” ucap si mbek

    Guguk : “Makasih kembali, mbek” balas guguk.


    “Naskah ini merupakan kiriman dari peserta KMO Alineaku, isi naskah sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis”

    Bagikan ke

    Comment Closed: The Wise Advice

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021