KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tidak ada yang terlalu cepat bagi tuhan

    Tidak ada yang terlalu cepat bagi tuhan

    BY 28 Agu 2024 Dilihat: 16 kali
    Tidak ada yang terlalu cepat bagi tuhan_alineaku

    Makassar, 21 Agustus 2024

    Di sebuah sekolah Katolik yang penuh dengan semangat persaudaraan dan kasih sayang, ada seorang murid bernama Rafly. Rafly adalah anak yang ceria dan penuh rasa ingin tahu. Dia senantiasa ingin mengetahui banyak hal, baik pelajaran sekolah maupun kisah-kisah Alkitab yang sering didengarkannya dari guru agama. Namun, ada satu hal yang selalu menjadi kekhawatiran Rafly: prestasi belajarnya yang selalu tertinggal dibanding teman-temannya.

    Pada suatu pagi, setelah menerima hasil ujian yang kurang memuaskan, Rafly duduk termenung di bawah pohon besar di halaman sekolah. “Mengapa sih aku selalu lambat memahami, selalu  lambat mendapatkan nilai yang baik?” gumamnya dengan nada kecewa. Saat itu, sahabatnya Azitha mendekat dan duduk di sebelahnya. “Eh Rafly, apakah kamu tahu? Tuhan tidak pernah menghitung seberapa cepat atau lambat kita. Yang utama adalah usaha kita. Lihatlah perumpamaan di Injil Matius 20:1-6 tentang buruh di kebun anggur.”

    Azitha mulai menceritakan kisah seorang tuan tanah yang memanggil buruh untuk bekerja di kebun anggurnya. Ada yang dipanggil pagi-pagi sekali, ada yang siang hari, bahkan ada yang sore hari. Namun yang mengagumkan, sang tuan tanah memberikan upah yang sama kepada semuanya, meskipun lama kerja mereka berbeda. “Tuhan tidak memperhatikan seberapa terlambat kita memulai, yang terpenting kita tetap berusaha dan percaya kepada-Nya,” ujar Azitha dengan penuh semangat.

    Rafly mulai tersenyum mendengar cerita Azitha. Dia menyadari bahwa mungkin selama ini dia terlalu fokus pada waktu dan hasil, bukan pada proses dan usaha. Kata-kata Azitha membuka matanya bahwa setiap upaya yang dilakukan, meski kecil, tetap bernilai di mata Tuhan. Tidak ada yang terlalu cepat bagi Tuhan selama kita terus berusaha dan percaya.

    Motivator terkenal Merry Riana pernah berkata, “Tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk terwujud, yang ada hanyalah keinginan yang terlalu kecil untuk mewujudkannya.” Kata-kata ini semakin menguatkan hati Rafly. Dia bertekad untuk terus berusaha dengan gigih, bukan karena ingin segera berhasil, tetapi karena dia percaya bahwa Tuhan selalu memiliki waktu yang tepat untuk segala sesuatu. Dan yang terpenting, Tuhan senantiasa melihat dan menghargai setiap langkah kecil yang diambil dengan penuh keyakinan.

    Keesokan harinya, Rafly kembali ke kelas dengan senyum di wajahnya dan semangat baru di hatinya. Dia tahu bahwa meskipun kadang merasa selalu tertinggal, di hadapan Tuhan tidak ada yang namanya terlalu cepat. Karena Tuhan selalu memiliki rencana yang indah untuk setiap anak-Nya, termasuk Rafly, termasuk kita semua.

    “Tuhan tidak memperhitungkan seberapa cepat kita mencapai tujuan, tetapi seberapa tekun kita berusaha dan percaya pada rencana-Nya.”

      

     

    Kreator : Fr. Silvianus

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tidak ada yang terlalu cepat bagi tuhan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Kecuali? a. To Live b. To Love c. To Listen d. To Leave the Legacy Jawaban: c. To Listen Menurut Stephen Covey Manusia Memiliki Kebutuhan Dasar, Berikut Pembahasannya: Stephen Covey, seorang penulis dan konsultan manajemen terkenal, dalam karya-karyanya sering membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Dalam bukunya yang terkenal, […]

      Jun 25, 2024
    • Hari sudah menunjukkan pukul 14.30. Suasana di sekolah tempat Ustadz Hamdi mengabdikan diri sudah mulai sepi. Anak-anak sudah banyak yang pulang. Ustadz Hamdi masih duduk di meja kerjanya sambil memeriksa satu persatu tugas murid-muridnya. Saat itu tiba-tiba HP Ustadz Hamdi berdering “Kriiing, kriiing, kriiing…”  “Halo…., Assalamu alaikum !”  “Wa alaikum salam. Ini Lisa, pak Ustadz.” […]

      Jun 06, 2024
    • Aku adalah teman sekelas Sky di SMP, kami berada dikelas yang sama selama 3 tahun. Sekarang setelah masuk SMA kami berada di sekolah dan kelas yang sama. Sky selalu menjadi orang terpopuler di sekolah, Sky tinggi,  tampan, dan sangat ramah. Namun sayangnya aku merasa dia selalu dingin hanya padaku, aku bahkan tidak tau alasan dibalik […]

      Jun 10, 2024
    • Mahaga Belom Bahadat adalah bahasa Dayak Ngaju yang mempunyai makna yaitu menjaga kehidupan yang saling menghargai, menghormati serta menjunjung tinggi kehidupan Adat Istiadat maupun tradisi kearifan lokal di wilayah yang kita tempati. Era zaman sekarang ini sudah banyak sekali para generasi yang melupakan prinsif-prinsif hidup yang telah dulu ditinggalkan para leluhur(nenek moyang) kita, padahal banyak […]

      Jun 02, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021