“Ikut promil sudah yang ke berapa ini, Mbak?” tanya perempuan yang sedari tadi duduk di sebelah pot tanaman Dracaena trifasciata alias lidah mertua.
“Baru dua kali, Mbak. Kalo Mbak sudah lama ya?”
“Sudah ke tujuh kali, Mbak” jawabnya sembari tersenyum.
“Dokter yang sama?”
“Sudah pindah-pindah dokter, Mbak.”
“Mbak semangat banget ya, terus berupaya.”
“Alhamdulillah Mbak, Allah akhirnya menjawab ikhtiar saya dan suami. Ini kandungan saya sudah berjalan empat minggu. Mbak, semangat buat semua upayanya, ya. Insya Allah, Allah jawab dan kasih di waktu yang tepat.” pungkasnya dengan senyum, memberi semangat kepada perempuan di sampingnya.
Begitu banyak kita jumpai, di lorong dan deretan kursi ruang tunggu dokter obgyn, obrolan mengenai perjalanan panjang pasangan suami istri yang sudah berupaya bertahun tahun lamanya, atau mungkin pasangan muda yang masih was was di setiap harinya. Obrolan penuh harap, obrolan pengalaman bahkan sharing pengorbanan yang mungkin jika kita mendengarnya, ternyata tidak mudah perjuangan mereka, sejauh itu mengupayakan memiliki keturunan.
Mungkin untuk sebagian perempuan yang dimudahkan oleh Allah dalam memiliki keturunan, jika mendengar kisah perjuangan para pejuang garis dua, rasa rasanya tidak kuasa untuk menjalaninya. Tapi nyatanya, bagi sebagian yang diuji dengan waktu dan upaya, mereka akhirnya oleh Allah disampaikan juga pada titik garis perjuangannya.
Tentu hal itu sangat melelahkan, menguras energi juga emosi, bahkan tidak sedikit biaya yang harus habis terpakai. Tapi, jika belum memenuhi hasil, bolehkah duduk sebentar, istirahat sejenak. Kembali menata energi dan mengelola emosi untuk tidak terus menerus bisa menjawab ekspektasi manusia.
Tidak mengapa untuk duduk sebentar dari perjuangan yang amat berat, menangis pun tidak mengapa jika itu bisa melegakan semua penat yang dirasa. Nanti, jika istirahat sejenakmu bisa memulihkan energi, siapkan dirimu kembali, entah ingin melanjutkan ikhtiar, atau menerima dan memilih bahagia. Semoga Allah jawab di waktu yang tepat dengan banyak kebahagiaan yang telah Dia siapkan untukmu.
Kreator : Diyah Laili
Comment Closed: Tidak Mengapa untuk Duduk Sebentar
Sorry, comment are closed for this post.