KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Tiga Permata Kecil Bu Rina

    Tiga Permata Kecil Bu Rina

    BY 03 Okt 2024 Dilihat: 194 kali
    Tiga Permata Kecil Bu Rina_alineaku

    Ada seorang ibu bernama Ibu Rina yang tinggal di sebuah darah di dekat Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Ibu Rina dikenal sebagai sosok yang sabar dan penuh kasih. Ia memiliki tiga anak laki-laki yang masih kecil bernama Raka, Fajar, dan Bintang. Setiap hari, rumah mereka selalu riuh dengan tawa dan canda dari ketiga bocah tersebut.

    Raka, si sulung yang baru berusia lima tahun, selalu penasaran dengan segala hal di sekelilingnya. Ia suka bertanya kepada ibunya tentang berbagai hal, mulai dari kenapa langit biru hingga mengapa burung bisa terbang. Fajar, anak tengah yang baru berusia tiga tahun, adalah bocah yang ceria dan selalu bergerak. Ia senang berlari-lari di sekitar rumah dan sering bermain petak umpet dengan saudara-saudaranya. Sementara itu, Bintang, si bungsu yang baru berusia satu tahun, baru saja belajar berjalan. Langkah-langkah kecilnya yang goyah selalu membuat Ibu Rina tersenyum.

    Meskipun kadang merasa lelah mengurus tiga anak yang masih kecil, Ibu Rina selalu merasa bersyukur. Baginya, suara tawa mereka adalah musik terindah yang pernah ia dengar. Setiap malam, setelah ketiga anaknya tertidur, Ibu Rina sering duduk di ruang tamu, memandang mereka dengan penuh kasih sayang. Ia merasa bangga dan bahagia melihat anak-anaknya tumbuh dengan sehat dan bahagia.

    Meski tanggung jawabnya besar, Ibu Rina selalu menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil: pelukan hangat dari Raka, tawa Fajar saat menemukan sesuatu yang baru, dan tawa riang Bintang ketika ia mencoba mengejar kakak-kakaknya. “Mereka adalah anugerah terindah dalam hidupku,” kata Ibu Rina dalam hati setiap kali melihat anak-anaknya. 

    Setiap hari mungkin penuh tantangan, tapi bagi Ibu Rina, cinta yang didapatkan dari ketiga anaknya membuat semua usaha terasa ringan.

     

     

    Kreator : Safitri Pramei Hastuti

    Bagikan ke

    Comment Closed: Tiga Permata Kecil Bu Rina

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021