KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Titipan Air Tawaf Buat Ayah

    Titipan Air Tawaf Buat Ayah

    BY 07 Agu 2024 Dilihat: 242 kali
    Kisah-kisah Ajaib Haji dan Umroh_alineaku

    Kisah seseorang yang umroh saat ayahnya sakit

    Masih dari perjalanan Aida yang selama 1 bulan bekerja di Mekah sebagai tim peliputan. Aida pergi umroh Ramadhan punya beberapa misi, pertama adalah untuk urusan pekerjaan, kedua untuk memohon doa karena sebentar lagi ia akan menikah, ketiga adalah untuk ayahnya yang sakit.

    Sam, ayah Aida, adalah seorang ASN yang bekerja sebagai dosen. Sam mengalami pendarahan pada kantong kemihnya 10 tahun. Namun atas izin Allah, Sam dinyatakan sembuh dan bisa bertahan. Selama 10 tahun, Sam bekerja dan menjalani hidup normal. Sebetulnya, ini bisa dianggap keajaiban, karena 10 tahun, Sam nyaris menjalani operasi, setelah  menjalani radiasi. Namun secara menakjubkan penyakitnya hilang. 

    Keluarga Aida, kembali tersenyum dan menikmati kebahagiaan. Hingga, suatu ketika darah itu muncul lagi melalui urinenya. Ibunda Aida adalah wanita solehah yang selalu bangun di sepertiga malam, memohon kepada Allah agar suaminya diberikan kesembuhan. Apalagi waktu itu, Aida masih punya adik laki-laki yang duduk di kelas 6 SD. Kepada Aida, bunda meminta agar Aida berkenan untuk mendoakan ayahanda di Mekah. “Coba, kamu ambil air zam-zam, masukan ke botol, Dibawa tawaf, setelah itu sholat Sunnah, minta sama Allah, melalui perantara air ini. Semoga jadi obat buat ayah,” ujar ibunda seraya menitikkan air mata.

    Walau selama bekerja di Mekah, banyak tantangan dan halangan yang dihadapi, konflik dengan rekan kerja, konflik dengan mitra dan lainnya. Aida bertahan. Aida juga tidak banyak belanja ini dan itu, karena ia ingin menabung untuk biaya pernikahannya, Ia ingin punya rumah sendiri, Jadi ketika rekan-rekan beli banyak oleh-oleh, Aida hanya beli untuk keluarga dan calon keluarganya, itu juga tidak terlalu banyak. Ia berusaha tidak banyak jajan, dan makan apa yang disediakan catering.

    Menjelang magrib, tim ada undangan liputan di Hotel Hilton Masjidil Haram. Ada rombongan selebritis tanah air yang menginap di sana. Tim menuju lokasi untuk mewawancarai. Wawancara selesai menjelang maghrib, tim mendapat info, bahwa Pihak hotel menyediakan buka puasa bersama di lobi hotel. Aida nampak tidak berselera, apalagi mendapatkan info, ayahnya sedang lemas. “Da, asik nih, biasanya makanan di hotel enak-enak,” kata Agung rekan kerjanya. Aida tersenyum getir. Walau perutnya keroncongan, ia merasa tidak bergairah. “Jangan cemberut aja dong. Pengen apaan sih loh?” ujar Kang Asep. Mereka masuk lift untuk turun ke lobi. “Apaan ya Kang? Makan donat enak kali ya? Tapi mau cari dimana donat? Hehehe,”kata Aida. “Elo yang engga-engga aja pengennya,” Agung menimpali. Pintu lifet terbuka, dan seorang pelayan hotel menyambut Aida dan tim, di atas tangan pelayan itu, nampak nampan stainless yang dipenuhi aneka macam donat. Ada donat keju, donatmeses, donat krim dengan buah cherry dan lainnya. Aida terbelalak. Rekan kerjanya juga. “Gila! Beneran ada donat!” ujar Agung.

    ‘Please take,” ujar sang pelayan. Dengan mata berbinar, Aida mengambil donat keju. Apakah seperti ini rasanya di surga? Keinginan kita langsung menjadi kenyataan. Kesedihan Aida sekejap hilang dan berubah dengan rasa syukur. Karena mereka ada janji liputan di Jeddah, jadi tidak bisa lama-lama menikmati hidangan di hotel. Satu donat saja sudah membuat perut Aida dan teman-teman kenyang. Kegiatan selanjutnya adalah sholat Maghrib di pelataran Masjidil Haram. Aida mengambil air zam-zam di dalam botol minumannya. Setiap ke Masjidil Haram, Aida selalu membawa botol kosong yang akan ia isi air zam-zam. Setelah sholat Magrib dan berdoa, Aida tidak lupa berdoa, untuk Kesehatan ayahnya, kelancaran kegiatan selama ia berada di Mekah, agar Allah ridho padanya.

     

     

    Kreator : Nurhablisyah

    Bagikan ke

    Comment Closed: Titipan Air Tawaf Buat Ayah

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021