Sering kali kalimat ini kita ucapkan saat suasana hati kita sedang galau atau sedang tidak baik-baik saja. Berbagai himpitan masalah datang silih berganti. Bagi yang belum menikah akan di fase bertanya-tanya “Tuhan dimanakah jodohku?”, namun bagi yang sudah menikah akan ada di fase kelelahan mengurus rumah dan keluarga. Apalagi bagi seorang ibu rumah tangga yang full mengurus rumah tangga tanpa ada yang membantu, percayalah ada waktu-waktu akan tiba merasa putus asa, bahkan merasa tidak berguna hingga akhirnya mengakhiri hidupnya, yang dalam dunia medis dikenal sebagai syndrom baby blues.
Sahabat, hidup ini begitu terasa berat ya, entah hal apa yang membuatnya menjadi seperti itu. Padahal jika kita melakukannya dengan ikhlas, maka akan terasa ringan, berarti yang berat bukan hidup tapi cara kita menjalaninya itulah yang memberatkan kita. Tidak ada sesuatu di dunia ini yang memberatkan jika kita menjalaninya pakai hati, bukan hati yang terpaksa tapi hati yang ikhlas. Ikhlas sesuatu yang tidak kelihatan tapi harus dilakukan. Jadi saat kita terjatuh,saat kita terpuruk kemudian kita berteriak meminta pertolongan’ ya Tuhan kapan aku bahagia? Percayalah saat sebenarnya tuhan sedang merengkuhmu, agar engkau kembali meminta pertolonganNya.
Tidak ada sesuatu pun di dunia ini terjadi tanpa seizinNya bahkan jatuhnya daun dari tangkainya, itu semua sudah diatur olehNya. Dalam kitab suci Alquran surah Al’insyiro dua kali Allah mengulangnya, bahwa sesudah kesulitan akan ada kemudahan, sesudah kesulitan ada kemudahan, maka setiap kesulitan hidup selalu saja beriringan dengan jalan keluarnya.
Bagaimana cara kita agar selalu merasa bahagia setiap saat:
- Setiap datang masalah ataupun ujian, jadikanlah itu sebagai cambuk bahwa setelah ini pasti ada sesuatu yang akan Allah berikan, kejutan yang aku bisa melupakan rasa sakit ini hingga hilang tak berbekas.
- Bila datang masalah, pergilah menyendiri dan renungkanlah, seperti yang sering dilakukan Rasulullah SAW, yakni menyendiri dan meminta petunjuk dari Allah.
- Selalu percaya akan ada jalan keluar asal kita mau berusaha
- Jangan berputus asa apalagi menyalahkan Tuhan.
- Selalu berprasangka baik pada Allah, karena dalam hadits Qudsi Allah mengatakan jika Allah adalah prasangka hamba-hambahnya.
Sahabat, mari bahagiakan diri kita dengan cara kita sendiri selama itu tidak melanggar norma agama. Tidak usah memperdulikan omongan orang lain yang hanya akan membuat hati semakin sakit. Sebaiknya tanggapi semua omongan mereka dengan tetap berbuat baik, jika kita ikhlas maka percayalah semua akan terasa ringan dan semua itu ada timbal balik yang nanti akan merasakan diri kita juga.
Selalu lakukan hal-hal positif yang membuat hidup terasa lebih berwarna.
Dari perempuan yang menyukai senja.
Kreator : Rifa Datunugu
Comment Closed: TUHAN KAPAN AKU BAHAGIA?
Sorry, comment are closed for this post.