Bagi siapapun yang akan memulai suatu perjalanan akan mempersiapkan berbagai keperluan, untuk memenuhi segala hal yang diperlukan ketika menempuh perjalanan. Mempersiapkan dengan sebaik mungkin, supaya ketika dibutuhkan sudah tidak lagi bingung untuk mencarinya. Mulai dari kesiapan uang, kendaraan, perbekalan, akomodasi penginapan, obat obatan bahkan pengetahuan tentang tempat yang dituju. Jika tempat yang dituju, ditempuh dengan berjam jam bahkan berhari hari, maka sang traveller harus menyiapkan fisik yang sehat, bahkan memperkirakan cuaca yang baik agar nyaman dan lancar selama di perjalanan.
Begitulah kiranya, bagi siapapun yang memulai rumah tangga, dunia pernikahan yang dipenuhi pelajaran yang berharga di setiap harinya. Menyatukan dua kepala dengan latar belakang yang berbeda. Menyelaraskan dua hati dan jiwa yang tidak selalu sama sifat dan karakternya. Tentu diperlukan ilmu pernikahan yang harus dipelajari sebelum menjalaninya. Membaca buku buku tentang pra nikah, mendengarkan petuah petuah dari pakarnya. Menyiapkan pribadi yang matang dan tidak kalah penting juga mempersiapkan finansial untuk menjalani kehidupan dalam berumah tangga.
Secara otomatis keilmuan tentang dunia pernikahan akan membahas pula tentang parenting, kiat kiat mengasuh anak, menjadi orang tua yang baik, dan banyak hal lainnya yang harus dipersiapkan dengan sematang mungkin untuk menyambut segala kemungkinan, baik dari keilmuan maupun finansial menjadi orang tua.
Lalu, bagaimana jika setiap kesiapan akan menempuhi itu semua justru malah Allah letak kan ujian disana? Siapkah?
Perjalanan yang amat panjang sudah siap ditempuh dengan segala perbekalannya, sudah membayangkan bagaimana tempat yang dituju akan menjadi destinasi yang sangat mengagumkan, menyenangkan dan akan menjadi memory yang indah untuk dikenang. Seketika perjalanan itu tidak jadi ditempuh. Sungguh kecewa bukan?.
Begitu pula dengan ilmu parenting yang sudah disiapkan dengan sebaik mungkin, bertanya dan memperkaya diri dengan ilmu dunia pengasuhan kepada pakarnya. Menyiapkan finansial yang matang untuk menyambut anggota baru dalam sebuah keluarga. Menyambut dengan penuh suka cita dan kebahagiaan yang nyaris sempurna rasanya. Namun, seluruh persiapan itu malah dihadapkan dengan ujian. Rasanya, kalau hanya dipikir logika dan hitung hitungan manusia, seperti semua sia sia, ilmu dan banyak hal yang sudah disiapkan.
Tapi mudah bukan bagi Allah, menjadikan ujian itu bernama kesiapan?. Mungkin Allah menginginkan agar mampu belajar mengambil hikmah, bahwa tidak semua yang disiapkan selalu sesuai yang diingini. Agar hati menyediakan ruang ikhlas atas segala hal yang terjadi selama dalam perjalanan. Atau, agar hati juga belajar untuk tidak tinggi hati merasa paling mengerti atas pengetahuan dan ilmu yang telah dimiliki, tentang semua persiapan untuk menyambut buah hati. Agar tidak merasa lebih baik dari yang lain. Mungkin juga Allah ingin memberikan pelajaran, jika semua nikmat yang diingini selalu terwujud, bagaimana manusia belajar merawat ikhlas dan tawakkalnya. Mudah bagi Allah memberi pelajaran yang banyak dari peristiwa yang kecil di hadapan-Nya.
Jika semua ingin diberikan dengan mudah oleh Allah kepada manusia, bukankah manusia mudah pula untuk berlaku sombong atas apa yang didapatkannya?
Lalu, dari mana datangnya doa doa itu akan terus terucap ikhlas, dari setiap hati yang datang mengadu kepada Allah dengan penuh kepasrahan?.
Setiap peristiwa dalam kehidupan manusia pasti Allah titipkan hikmah di dalamnya. Setiap kesiapan yang diberikan ujian pasti pula Allah titipkan hikmah yang berharga di dalamnya. Jika hikmah itu belum didapati sekarang, mungkin bisa satu tahun, dua tahun bahkan sepuluh tahun yang akan datang. Jika Allah menghendaki, mengapa tidak?.
Ujian itu bernama kesiapan. Maka dari itu, selain menyiapkan segala ilmu tentang parenting, menjalankan pola asuh yang baik dan berbagai hal di dalamnya. Jangan lupa pula untuk terus menyiapkan ruang keikhlasan dan tawakal kepada Sang Pemilik segalanya.
Kreator : Diyah Laili
Comment Closed: Ujian itu Bernama Kesiapan
Sorry, comment are closed for this post.