KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Ujian itu Bernama Kesiapan

    Ujian itu Bernama Kesiapan

    BY 11 Feb 2025 Dilihat: 135 kali
    Perihal Mengelola Rasa_alineaku

    Bagi siapapun yang akan memulai suatu perjalanan akan mempersiapkan berbagai keperluan, untuk memenuhi segala hal yang diperlukan ketika menempuh perjalanan. Mempersiapkan dengan sebaik mungkin, supaya ketika dibutuhkan sudah tidak lagi bingung untuk mencarinya. Mulai dari kesiapan uang, kendaraan, perbekalan, akomodasi penginapan, obat obatan bahkan pengetahuan tentang tempat yang dituju. Jika tempat yang dituju, ditempuh dengan berjam jam bahkan berhari hari, maka sang traveller harus menyiapkan fisik yang sehat, bahkan memperkirakan cuaca yang baik agar nyaman dan lancar selama di perjalanan. 

     

    Begitulah kiranya, bagi siapapun yang memulai rumah tangga, dunia pernikahan yang dipenuhi pelajaran yang berharga di setiap harinya. Menyatukan dua kepala dengan latar belakang yang berbeda. Menyelaraskan dua hati dan jiwa yang tidak selalu sama sifat dan karakternya. Tentu diperlukan ilmu pernikahan yang harus dipelajari sebelum menjalaninya. Membaca buku buku tentang pra nikah, mendengarkan petuah petuah dari pakarnya. Menyiapkan pribadi yang matang dan tidak kalah penting juga mempersiapkan finansial untuk menjalani kehidupan dalam berumah tangga. 

     

    Secara otomatis keilmuan tentang dunia pernikahan akan membahas pula tentang parenting, kiat kiat mengasuh anak, menjadi orang tua yang baik, dan banyak hal lainnya yang harus dipersiapkan dengan sematang mungkin untuk menyambut segala kemungkinan, baik dari keilmuan maupun finansial menjadi orang tua. 

     

    Lalu, bagaimana jika setiap kesiapan akan menempuhi itu semua justru malah Allah letak kan ujian disana? Siapkah?

     

    Perjalanan yang amat panjang sudah siap ditempuh dengan segala perbekalannya, sudah membayangkan bagaimana tempat yang dituju akan menjadi destinasi yang sangat mengagumkan, menyenangkan dan akan menjadi memory yang indah untuk dikenang. Seketika perjalanan itu tidak jadi ditempuh. Sungguh kecewa bukan?. 

     

    Begitu pula dengan ilmu parenting yang sudah disiapkan dengan sebaik mungkin, bertanya dan memperkaya diri dengan ilmu dunia pengasuhan kepada pakarnya. Menyiapkan finansial yang matang untuk menyambut anggota baru dalam sebuah keluarga. Menyambut dengan penuh suka cita dan kebahagiaan yang nyaris sempurna rasanya. Namun, seluruh persiapan itu malah dihadapkan dengan ujian. Rasanya, kalau hanya dipikir logika dan hitung hitungan manusia, seperti semua sia sia, ilmu dan banyak hal yang sudah disiapkan. 

     

    Tapi mudah bukan bagi Allah, menjadikan ujian itu bernama kesiapan?. Mungkin Allah menginginkan agar mampu belajar mengambil hikmah, bahwa tidak semua yang disiapkan selalu sesuai yang diingini. Agar hati menyediakan ruang ikhlas atas segala hal yang terjadi selama dalam perjalanan. Atau, agar hati juga belajar untuk tidak tinggi hati merasa paling mengerti atas pengetahuan dan ilmu yang telah dimiliki, tentang semua persiapan untuk menyambut buah hati. Agar tidak merasa lebih baik dari yang lain. Mungkin juga Allah ingin memberikan pelajaran, jika semua nikmat yang diingini selalu terwujud, bagaimana manusia belajar merawat ikhlas dan tawakkalnya. Mudah bagi Allah memberi pelajaran yang banyak dari peristiwa yang kecil di hadapan-Nya. 

     

    Jika semua ingin diberikan dengan mudah oleh Allah kepada manusia, bukankah manusia mudah pula untuk berlaku sombong atas apa yang didapatkannya? 

    Lalu, dari mana datangnya doa doa itu akan terus terucap ikhlas, dari setiap hati yang datang mengadu kepada Allah dengan penuh kepasrahan?. 

     

    Setiap peristiwa dalam kehidupan manusia pasti Allah titipkan hikmah di dalamnya. Setiap kesiapan yang diberikan ujian pasti pula Allah titipkan hikmah yang berharga di dalamnya. Jika hikmah itu belum didapati sekarang, mungkin bisa satu tahun, dua tahun bahkan sepuluh tahun yang akan datang. Jika Allah menghendaki, mengapa tidak?. 

     

    Ujian itu bernama kesiapan. Maka dari itu, selain menyiapkan segala ilmu tentang parenting, menjalankan pola asuh yang baik dan berbagai hal di dalamnya. Jangan lupa pula untuk terus menyiapkan ruang keikhlasan dan tawakal kepada Sang Pemilik segalanya. 

     

     

    Kreator : Diyah Laili

    Bagikan ke

    Comment Closed: Ujian itu Bernama Kesiapan

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021