KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • basedonmyrealitylife
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Bersambung
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Madhoe Retna
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Untukku Sepuluh Tahun Mendatang

    Untukku Sepuluh Tahun Mendatang

    BY 27 Sep 2025 Dilihat: 11 kali
    Untukku Sepuluh Tahun Mendatang_alineaku

    Sepuluh tahun berlalu, 

    bayang wajahmu samar di cermin waktu, 

    aku mencari jejakmu, Mama …

     

    Mama yang mana yang kini kujumpai? 

    Apakah masih sama, ataukah telah berubah rupa?

     

    Masihkah kau berjuang, jadi ibu yang ideal? 

    Atau lelah menghadang badai yang tak kenal akal? 

     

    Masihkah dapurmu harum aroma masakan sehat? 

    Atau kau menyerah pada godaan instan yang lezat?

     

    Masihkah kau membacakan dongeng sebelum tidur? 

    Atau gawai telah merebut peran itu, Mama tercinta? 

     

    Masihkah kau guru homeschooling yang sabar?

    Atau kurikulum dunia telah membuatmu tak sabar?

     

    Masihkah kau berpegang pada jadwal yang ketat? 

    Atau fleksibilitas zaman mengikis aturan yang kuat? 

     

    Masihkah kau dampingi anak-anak belajar online? 

    Atau kau biarkan mereka berselancar sendiri di dunia maya yang tak terkendali?

     

    Masihkah kau marahi kakak dan adik yang bertengkar?

    Atau kau biarkan mereka belajar sendiri menyelesaikan masalah antar saudara? 

     

    Masihkah kau rempong siapkan baju couple keluarga? Atau kesederhanaan telah menjadi pilihan di hari tua?

     

    Masihkah kau hias rumah untuk setiap perayaan? 

    Atau rutinitas telah menggerus semangat kegembiraan? 

     

    Masihkah kau abadikan setiap momen dalam bingkai kenangan? 

    Atau jejak digital telah menggantikan album usang di tangan?

     

    Masihkah kau idola akademis bagi buah hatimu? 

    Atau mereka temukan panutan baru di dunia yang baru?

     

    Masihkah kau jadi kebanggaan yang mereka ceritakan? 

    Atau kisahmu tergantikan oleh idola yang lebih berkilauan? 

    Masihkah kau berkreasi dan bermain bersama mereka? Atau kesibukan telah mencuri waktu berharga?

     

    Masihkah kau mengabdi jadi dokter di pedalaman Papua? 

    Atau kau rindu rumah, memilih kembali ke kota? 

     

    Masihkah kau lanjutkan pendidikan S2, bahkan S3?

    Atau kau rasa cukup, ilmu dunia tak lagi kau cari?

     

    Masihkah kau menulis, menumpahkan isi hati?

    Antologi, blog, diary, cerita bersambung, atau novel baru yang kau tulis untuk diterbitkan? 

     

    Adakah impianmu yang terwujud nyata? 

    Atau lebih banyak kekecewaan yang kau rasa?

     

    Masihkah kau punya waktu bercengkrama dengan suami? 

    Atau komunikasi hanya sebatas pesan singkat yang sunyi? 

     

    Masihkah kau dan suami mesra seperti dulu? 

    Atau romansa telah pudar, tergerus waktu?

     

    Masihkah rumahmu riuh tawa, tangis, dan teriakan?

    Atau kesunyian telah jadi teman setia di setiap ruangan? 

     

    Masihkah anak-anak tinggal bersamamu? 

    Atau mereka terbang jauh, mengejar mimpi di negeri seberang? 

     

    Masihkah kau tiang doa bagi keluarga tercinta? 

    Atau kau lelah bersimpuh, merasa doa tak lagi bermakna?

     

    Masihkah kau layani Tuhan di gereja? 

    Atau kau temukan cara baru untuk beribadah pada-Nya?

     

    Masihkah kau aktif berdonasi, ulurkan tangan pada sesama? 

    Atau kau memilih fokus pada diri, merasa itu sudah cukup berguna?

    Masihkah kau hidup dan sehat sentosa? 

    Atau sakit telah merenggut kebahagiaanmu, Mama? 

     

    Masihkah kau gendut, atau sudah ideal? 

    Atau… pertanyaan ini tak lagi relevan, karena kau telah tiada?

     

    Ah, Mama… 

    Sepuluh tahun berlalu, begitu banyak pertanyaan 

    Akankah aku menemukan jawabannya di masa depan?

    Ataukah semua ini hanya misteri yang tersimpan? 

     

    Yang ku rindukan adalah …

    MAMA yang lebih baik dari hari dimana ku ketikkan tulisan ini untuk diriku 10 tahun mendatang. 

     

    Hanya waktu yang tahu, 

    Mama yang mana yang akan kutemukan nanti.

     

     

    Kreator : Vidya D’CharV (dr. Olvina ML.L. Pangemanan, M.K.M.)

    Bagikan ke

    Comment Closed: Untukku Sepuluh Tahun Mendatang

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan sosial emosional semakin banyak dibahas. Salah satu model yang mendapatkan perhatian khusus adalah **EMC2 sosial emosional**. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Definisi EMC2 sosial emosional? Mengapa pendekatan ini penting dalam pembelajaran? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami bagaimana EMC2 berperan dalam perkembangan siswa secara keseluruhan. Definisi EMC2 Sosial […]

      Okt 02, 2024
    • Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja. Di balik perumusan lima sila yang menjadi pondasi bangsa ini, ada pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri bangsa, salah satunya adalah Soekarno. Pemikiran Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Lalu, apa saja pemikiran Soekarno tentang dasar negara […]

      Des 02, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021