(1)
Osmosis menyatukan
Butiran angan
Antara kau dan aku
Nyatakan dalam rasa
Rindu ini
Tumpukan hasrat yang
Berpadu menyeru
Antara dua hati
Nikmati bersama
Desahan alam
Indahnya cinta
(2)
Halimun tak kan mampu halangi pandanganku darimu
Hadirmu tlah menggugah hasrat
‘Tuk merengkuh sebongkah harapan
Tetesan embun pagi pun seolah mengajakku
‘Tuk terus menikmati kesejukan
Yang kau hadirkan dari canda tawa
Kamu….
Iya ….
Kamu….
Yang selalu membuatku berdegup
Tahukah kamu?
Mengapa angin pun tak berhembus begitu kencang?
Jawabnya adalah
Karena angin ingin aku bisa menatapmu dengan puas
Tanpa terhalang debu ataupun guguran dedaunan
(3)
Dulu…..
Tak kurasakan rasa ini
Dulu…
Tak bisa jemari ungkapkan rasa seperti ini
Dulu…
Hanya mendung yang bergayut
Dulu…
Kegetiran yang tak kunjung usai
Saat ini…
Gemuruh rindu kian membuncah
Saat ini…
Hanya inginkan kebersamaan
Saat ini…
Hal kecil pun terasa indah
Saat ini…
Ada hati yang bergetar
Saat ini…
Aku menikmati rasa yang kau beri
Esok…
Ku ingin kita kan terus bersama
Esok…
Ku hanya ingin tak ada jarak
Esok…
Ku hanya ingin dengar kata-kata penyejuk hati
Esok…
Penyatuan jiwa kan melebur dalam ikatan batin sejati
(Surabaya, 28122023, 04.08)
(4)
Tanyaku dalam diri
Kapan waktu itu akan tiba
Waktu di mana tidak ada batas antara kita
Sejak dulu
Sejak saat itu
Tertegun dalam hati
Untuk terus ingin membersamai
Apapun itu
Susah
Senang
Sedih
Bahagia
Tangis
Canda
Tawa
Rasa itu
Selalu tersimpan di gelap malam
(5)
Malam ini
Hanya terbayang wajahmu
Tanpa bisa kusentuh
Namun
Ada rasa hangat menyelinap
Diantara taburan bintang
Dan desahan bayu
(6)
Hujan
Mengingatkanku pada satu hal
Rindu
Mengapa?
Karena di setiap rintikan hujan
Ada titik harapan
Kapan?
Di waktu yang tepat
Kreator : Titik Sriani
Comment Closed: Untukmu
Sorry, comment are closed for this post.