Hai kamu, seorang manusia berhati lembut yang sekarang ini telah bergelar menjadi seorang ibu, apa kabarnya ? bagaimana keadaan fisik dan mentalnya ? sedang sehatkah? Atau malah sebaliknya ?. aku berharap saat kau membaca tulisan ini bisa memberikan motivasi lebih dalam hidupmu yang saat ini mungkin sedang tidak baik-baik saja. Sungguh menjadi seorang ibu adalah sebuah keberkahan yang tidak bisa dimiliki oleh semua wanita, dan menjadi seorang ibu adalah sebuah ujian baru dalam hidup yang tak akan pernah berhenti hingga kita menutup mata.
Menjadi keberkahan, karena kita tak sendiri lagi, ada yang menemani dalam setiap keseharian kita. Menjalani biduk rumah tangga yang merupakan ibadah terpanjang dalam hidup. Diri kita menjadi hiburan tersendiri bagi pasangan hidup kita. Baik sudah memiliki anak atapun belum. Dan menjadi ujian karena setelah menjadi ibu ada banyak perubahan yang terjadi dalam diri kita. mulai dari bangun tidur yang lebih awal hingga tidur malam yang paling akhir. Itu sudah menjadi makanan sehari-hari yang tentunya menjadikan mental dan fisik kita mudah lelah, kecapean hingga akhirnya jadi mudah marah.
Hai kamu, yang saat ini sedang menjalani peran sebagai seorang ibu, yang setiap saat juga selalu menjadi tersangka bahwa” istriku tidak bekerja” padahal setumpuk pekerjaan rumah yang dikerjakan tidak ada habisnya, bersabarlah, karena apa yang engkau kerjakan bernilai pahala di sisi Allah. Tak mengapa tak ada gelar terhormat di belakang namamu, tak mengapa tak ada gaji yang kau peroleh setiap bulannya, tak mengapa setiap yang kau kerjakan tak memperoleh penghargaan atau pun sertifikat dari orang terdekatmu, tapi percayalah akan balasan setimpal yang kau peroleh karena itu janji TuhanMu.
Hai kamu, seorang wanita yang selalu menjadi bayi besar bagi seorang ayah, yang saat ini menjalani peran sebagai ibu dan juga tulang punggung keluarga, akibat kerasnya kehidupan ataupun tak dinafkahi oleh lelaki yang dulu menjanjikan kebahagiaan padamu. Tetap tersenyum, tetaplah menjadi kuat, walau aku tau, luka dimatamu tak bisa kau sembunyikan. Sejumput harapan yang kau gaungkan lewat kiasan kata-kata indah dengan lantunan sholawat dan zikir, pasti akan dikabulkan oleh Allah dengan waktu yang tepat dan cara yang indah sesuai rencanaNya. Tak ada yang mustahil baginya, maka tetaplah bersabar.
Wahai kamu, perempuan hebat yang saat ini sedang menangisi takdir hidupnya. Bersabarlah, sebab di sana, di atas sajadah lusuh, duduk dengan khusyuk seorang wanita tua penuh keriput di wajah dan bagian tubuh lainnya, sedang mendoakan anaknya, agar memperoleh kebahagiaan, maka bersabarlah, doamu pasti didengarkan, hanya Allah sedang memberi jedah agar kita tak mudah berputus asa.
Dari wanita yang bergelar ibu dan menyukai senja
Kreator : Rifa datunugu
Comment Closed: UNTUKMU WANITA YANG BERGELAR “IBU”
Sorry, comment are closed for this post.