KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Waspada Speech Delay (Terlambat Berbicara) Pada Anak

    Waspada Speech Delay (Terlambat Berbicara) Pada Anak

    BY 15 Okt 2024 Dilihat: 131 kali
    Waspada Speech Delay (Terlambat Berbicara) Pada Anak)_alineaku

    Sudah dua hari kami perhatikan seorang anak baru berusia sekitar 4 tahun saat berinteraksi dengan temannya hanya diam saja. Dia mengikuti temannya tapi tidak pernah terlihat berkomunikasi. Kami berpikir, mungkin anak tersebut masih masa penyesuaian dengan lingkungan baru dan masih malu. Kami berusaha melakukan pendekatan pada anak tersebut, mengajak berkomunikasi tapi belum berhasil. Sampai pada hari ke empat baru kami tahu dari orang tua anak tersebut, bahwa anaknya mengalami speech delay atau keterlambatan berbicara. 

     

    Apa itu Speech Delay ?

     

    Speech Delay atau keterlambatan berbicara adalah kondisi dimana kemampuan berbicara seorang anak berkembang lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Pada usia PAUD yaitu antara 2 hingga 6 tahun, anak biasanya mulai mengembangkan kemampuan berbicara yang kompleks. Jika anak mengalami keterlambatan dalam mengucapkan kata-kata, kalimat atau berkomunikasi dengan lancar, ini bisa menjadi tanda adanya speech delay

     

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan speech delay , diantaranya:

    1. Faktor Biologis : gangguan pendengaran, atau masalah fisik pada organ bicara (misalnya, lidah, langit-langit mulut) bisa mempengaruhi kemampuan anak. Infeksi telinga yang berulang juga bisa mempengaruhi pendengaran dan kemampuan bicara.
    2. Faktor Lingkungan : kurangnya stimulasi verbal di rumah atau lingkungan anak bisa menyebabkan keterlambatan bicara. Anak yang jarang diajak berbicara atau tidak mendapatkan cukup kesempatan untuk berbicara mungkin akan mengalami speech delay.
    3. Gangguan perkembangan : Beberapa anak dengan kondisi tertentu, seperti autisme atau gangguan perkembangan bahasa spesifik, lebih mungkin mengalami keterlambatan berbicara.
    4. Faktor Psikologis & Emosional  : Trauma psikologis, rasa cemas, atau masalah emosional yang lain juga bisa mempengaruhi kemampuan bicara pada anak. Selain itu, jika anak merasa tertekan atau kurang percaya diri, mereka mungkin lebih cenderung lambat dalam berbicara.

     

    Penanganan speech delay pada anak PAUD harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, pendidik, serta profesional kesehatan seperti terapis bicara.  

    Langkah-langkah penanganan speech delay yang dapat dilakukan diantaranya :

    1. Evaluasi dan Diagnosis

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa anak ke dokter atau terapis bicara untuk mendapatkan evaluasi yang tepat. 

    2. Terapis Bicara

    Jika anak didiagnosis dengan speech delay, terapis bicara dapat membantu dengan menggunakan teknik khusus untuk merangsang kemampuan bicara anak. Terapis akan bekerja secara langsung dengan anak melalui sesi latihan dan permainan interaktif.

    3. Intervensi Dini

    Semakin cepat intervensi dilakukan,semakin baik hasil yang bisa dicapai. Program intervensi dini seringkali melibatkan pendekatan multi disiplin yang meliputi terapi bicara, terapi okupasi, serta pengembangan keterampilan sosial & motorik anak.

    4. Keterlibatan orang tua

    Orang tua berperan sangat penting dalam menangani speech delay. Mereka perlu memberikan stimulasi verbal yang cukup, berbicara dengan anak secara teratur, membacakan cerita dan memberikan waktu bagi anak untuk merespon. 

     

    Dalam proses belajar mengajar, anak-anak dengan speech delay memerlukan pendekatan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Beberapa metode yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran PAUD antara lain :

    a. Metode Visual

    Anak dengan keterlambatan bicara cenderung merespon lebih baik terhadap gambar atau alat bantu visual. Penggunaan flashcard, buku bergambar, dan alat bantu visual lainnya dapat membantu anak memahami kata-kata dan konsep dengan lebih mudah.

    b. Pendekatan Multi Sensorik

    Melibatkan berbagai indera dalam proses pembelajaran dapat membantu merangsang kemampuan bicara. Misalnya, menggabungkan aktivitas fisik, seperti menyanyi sambil bergerak atau bermain dengan objek, dapat merangsang anak untuk mengekspresi diri.

    c. Modeling dan Repetisi

    Orang tua atau pendidik perlu memberikan contoh atau model penggunaan kata dan frasa yang benar, kemudian mengulanginya beberapa kali. Repetisi ini dapat membantu anak mengenali pola bicara dan kata-kata tertentu.

    d. Penggunaan Musik dan Lagu

    Bernyanyi adalah salah satu cara efektif untuk membantu anak yang mengalami speech delay. Lagu yang berisi kata-kata sederhana dengan melodi yang menarik bisa memotivasi anak untuk berbicara dan mengulangi kata-kata tersebut.

    e. Interaksi Sosial terstruktur

    Anak dengan speech delay seringkali membutuhkan bimbingan dalam interaksi sosial. Kegiatan bermain peran atau bermain kelompok dengan anak-anak lain dapat membantu mereka belajar berkomunikasi dan meningkatkan keterampilan berbicara.

    Jadi, speech delay pada anak PAUD adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan. Meskipun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, penanganan yang tepat dan intervensi dini sangat penting untuk memastikan anak dapat mengembangkan kemampuan bicara yang baik. Metode pembelajaran yang melibatkan pendekatan visual, multisensorik, musik, serta repetisi dapat memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak untuk mencapai kemampuan komunikasi yang optimal.

     

     

    Kreator : Tri Welas Asih

    Bagikan ke

    Comment Closed: Waspada Speech Delay (Terlambat Berbicara) Pada Anak

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021