Part 13 : Candi Borobudur
Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja.
Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini.
Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya sampai tante harus mengetuk pintu kamarnya agar Rani segera turun dan sarapan pagi.
Rani segera beranjak bangun walau mata rasanya berat, Rani tetap melakukan semua perintah tantenya. Setelah sarapan Rani segera Kembali dan membersihkan diri serta membereskan tempat tidurnya.
Baru saja selesai Rani mengeringkan rambut. Tante sudah mengetuk pintu kamar Rani Kembali dan menunggunya dengan segera diruang tamu karena ada seseorang yang selama ini mengganggu pikiran Rani.
Rani langsung tersenyum dan tidak harus menunggu lama Rani langsung turun dan berterima kasih terhadap tantenya yang sudah memberitahu bahwa sudah ada yang menunggunya di ruang tamu yang tiada lain dan tiada bukan adalah Rama.
Rani menghampirinya namun Rani sendiri bingung dengan kostum yang Rama pakai hari ini saat bertemu dengannya. Tidak seperti biasanya Rama berpakaian Formal saat bertemu dengan Rani.
Rama paham dengan tatapan bingung Rani yang melihatnya berpakaian formal tidak seperti biasanya. Aura dewasanya sangat pekat dan tampannya makin bertambah sampai Rani salah paham.
Rani berpikir Rama akan mengajaknya kencan padahal saat Rama mengajaknya pergi dengan tujuan Rani menjadi pendamping Rama menghadiri acara undangan reuni kampus UGM, sekalian rector akan memperkenalkan Rama kepada mahasiswa yang akan menjadi dosen tamu atau sementara menggantikan dosen yang sempat sakit dan harus dirawat beberapa pekan.
Rani bingung harus menyetujuinya atau tidak, tetapi Rani dapat tepukan hangat tante yang menyetujuinya untuk pergi bersama Rama ke acara itu.
Sebenarnya tante mau mengajak Rani datang ke acara yang ada di kampus UGM namun tante ragu karena tante yakin Rani tidak mau ikut ke acara tersebut.
Tetapi saat Rama datang dan menceritakan tujuan kedatangannya yaitu ingin mengajak Rani ke acara undangan kampus UGM, tante merasa sangat senang sekali.
Mungkin tante dan om juga akan datang tetapi agak siang karena tante dan om harus menyelesaikan dulu tugas yang ada.
Jadi tante sangat berterima kasih kepada Rama bila ingin mengajak Rani ke acara tersebut. Maklum kalau Rani pergi bersama tante, Rani akan merasa jenuh karena semuanya orang tua. Tetapi bila Rani pergi bersama Rama, tante jamin Rani tidak akan merasa jenuh melainkan merasa asyik dan terhibur karena mengobrol dengan seusia.
Rama hanya mengangguk dengan sopan tanda setuju, kemudian menyuruh Rani untuk bergegas mengganti pakaian yang cukup pantas dipakai ke acara tersebut.
Rani mengangguk setuju dan segera menuju kamarnya untuk bersiap mengganti pakaiannya. Setelah Rani memilih pakaian yang pantas ke acara tersebut tidak lupa Rani bermake-up tipis-tipis. Kemudian Rani menggunakan Sepatu higheel yang terlihat cocok di kaki Rani.
Saat berada di depan Rama, Rani merasa malu dan canggung karena Rama terus menatapnya. Padahal bila ada tante Rama suka merasa malu, namun tidak begitu saat ini malah Rama mengatakan dengan jujur dan tulus bahwa Rani sangat cantik dengan gaun merah muda.
Selain cantik Rama juga melihat Rani tampil dewasa yang membuatnya terkagum-kagum. Tidak lama kemudian Rama langsung mengajak Rani untuk segera pergi, dan berpamitan kepada tante untuk pergi duluan.
Tante mengangguk setuju dengan rasa senang, dan selalu mendoakan rani dan Rama menjadi pasangan. Didalam perjalanan Rama terus melirik kearah Rani tanpa celah sedikit pun.
Rani yang sadar akan hal itu, segera memalingkan wajahnya karena wajahnya memerah dan itu terlihat oleh Rama yang membuat Rama makin jatuh cinta.
Sesampainya Rama dan Rani di acara tersebut, mereka menjadi pusat perhatian karena penampilan mereka yang sangat menawan dan membuat iri orang yang melihatnya.
Pusat perhatian dari mereka lebih ke Rama karena rector UGM kenal dan tahu bagaimana sikap dinginnya Rama terhadap Perempuan dan kini Rama menjadi hangat didepan Rani.
Selain tampan dan cantik, Rama dan Rani menjadi pasangan yang sangat dikagumi para mahasiswa yang hadir pada acara tersebut.
Rama terus memberi ucapan selamat kepada rector UGM atas pencapaian yang melambung tinggi juga universitas yang bisa diperhitungkan di mata dunia.
Rama pertama kalinya mengenalkan Rani kepada Rektor dan istrinya kemudian kepada kawan-kawannya yang akan menjadi partner kerja selanjutnya.
Rani menjadi gugup saat ditanya kapan akan melangsungkan pernikahan biar Rama cepet menyusul teman- temannya yang sudah terlebih dahulu menikah.
Rani hanya tersenyum dan melihat ke arah Rama, dan Rama juga membalas senyuman Rani. Setelah acara tersebut selesai mereka tidak langsung pulang tetapi mampir ke Candi Borobudur.
Dengan menggunakan pakaian formal berkunjung ke Candi Borobudur sangat malu dan terlihat aneh, Bahkan tidak sedikit orang yang menyangka mereka akan foto prewed di Candi Borobudur.
Rama dan Rani hanya tersenyum dan sekalian diaminkan oleh Rama. Rama mengajak Rani berjalan ke arah pembelian tiket yang lumayan mahal bagi Rani yang hanya seorang mahasiswa.
Akhirnya mereka segera memasuki Kawasan Candi Borobudur. Seperti biasa Rama selalu menjelaskan mengenai tempat yang mereka kunjungi.
Rama menjelaskan bahwa Candi Borobudur merupakan candi yang menandakan pengaruh agama buddha. Hal itu merujuk pada informasi Sejarah yang menyatakan bahwa candi tersebut dibangun pada masa kejayaan Dinasti Syailendra dari Kerajaan mataram kuno.
Rani mendengarkan penjelasan dari Rama dengan seksama dan rasa kagum selain tampan, ganteng, juga Smart, Rama baik dan sopan.
Rama yang merasa diperhatikan menjadi malu dan tersipu karena diperhatikan oleh Rani merupakan anugerah bagi Rama.
Rani segera mengalihkan pandangannya saat ada seorang Perempuan kira- kira anak SMA minta izin foto bersama Rama pada Rani.
Rani yang bingung harus menjawab apa malah diacungi jempol oleh Rama dan itu membuat Rani jadi gemas pada Rama.
Setelah cukup puas berkeliling di Candi Borobudur, Rama mengajak Rani untuk segera pulang karena hari sudah semakin sore.
Mereka sampai di depan rumah dan Rama mengajak pergi ke Rani esok hari untuk ke Pantai yang lagi viral. Rani hanya tersenyum dan mengangguk tanda setuju.
Rani segera masuk kamar dan istirahat serta mandi dan langsung menulis artikel tentang tempat yang pernah Rani kunjungi.
Rani sangat bersemangat saat sedang menulis artikel tersebut karena Rani masih teringat saat kebersamaannya dengan Rama tadi siang.
Rani tidak sadar bahwa hari sudah malam dan terdengar tante mengetuk pintu kamar Rani. Sesaat setelah Rani membuka pintu tante langsung bertanya mengenai kejadian di acara tadi siang dan itu membuat tante sangat senang.
Apalagi tante mendengar bahwa Rama mengenalkan Rani kepada Rektor. Rani hanya tersenyum dan cukup merespon apa yang tantenya katakan.
Tante meninggalkan Rani karena om memanggilnya, Rani segera beristirahat dan tidur, setelah kepergian tantenya.
Kreator : Rani.Ramayanti
Comment Closed: Djogjakarta I’M in love (Part XIII)
Sorry, comment are closed for this post.