Banyak sekali didapati keadaan didunia sekolah bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris adalah momok bagi banyak siswa. Mereka begitu takut untuk memulai pembelajaran, Memorinya yang tertanam bahwa bahasa Inggris itu susah, bahasa Inggris menakutkan karena takut ditanya. Semua itu bisa jadi karena pengalaman yang tidak menyenangkan pada saat pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan tersendiri buat guru sebagai pendidik.
Untuk menghapus memori siswa dan mengganti dari bahasa Inggris itu menakutkan dan membosankan menjadi bahasa Inggris itu menyenangkan, kita perlu menggunakan pendekatan atau metode pembelajaran yang menyenangkan. Ada banyak metode pembelajaran yang menyenangkan. Dan dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pembelajaran bahasa Inggris dengan metode ‘Games’ (Permainan).
1.Guessing picture
Semua permainan harus disesuaikan dengan tema atau topik yang kita bahas. Untuk permainan ‘Guessing Pictures’ atau tebak gambar bisa kita gunakan untuk topik Simple Present, Simple Past, Simple Future atau Tense lainnya.
Pada kegiatan pembelajaran ini tentunya materi sudah dijelaskan dan didiskusikan sebelumnya. Permainan ini berguna untuk tes Formatif untuk melihat kemampuan siswa secara umum. Jika permainan berjalan semarak dan penuh semangat berarti siswa sudah memahami materi tersebut.
Berikut ilustrasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan ‘Guessing Pictures’:
Pada awal pembelajaran, seperti biasa; Guru menyapa siswa dengan ceria dan semangat.
“Good morning guys! How are you?”,guru menyapa siswa-siswanya dengan semangat.
“Good morning mam! I’m fine, thank you. And you?” serempak siswa menjawab dengan semangat juga.
“I’m fine too, thank you” jawab guru. Kemudian guru membahas sekilas materi yang sudah lewat. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk bermain game. Terangkanlah klunya, bahwa misalnya Simple Present tense, atau tense yang lain. Untuk mengetahui berapa jumlah kata dalam kalimat maka dibuat garis putus – putus sejumlah kata yang ada.
Setiap kelompok yang mendapat giliran menjawab, mengutus satu perwakilan ke depan sebagai drawer atau penggambar, dia harus menggambar sesuai kata-kata yang diberikan.
Teman grup menjawab sebanyak banyaknya kata. Dalam kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Tanpa mereka sadari mereka belajar sambil bermain. Sehingga menumbuhkan motivasi siswa untuk gemar belajar bahasa Inggris.
Berikut contoh kalimat yang bisa dibuat untuk ditebak; klu: Simple Present Tense:
- Mother cooks fried bananas every morning.
- The students do their homeworks.
- The police catches the thief.
2. Guessing gesture
Permainan yang lain yang dapat kita gunakan ialah Permainan Guessing Gesture (Tebak Gaya). Untuk permainan ini dapat kita aplikasikan pada topic adjectives, action verbs, nouns.
Pada setiap permain guru menjelaskan aturan mainnya. Ilustrasi sebagai berikut:
‘Ok guys, klunya adalah Adjecties (misal). Salah satu dari anggota grup yang mendapat giliran memperagakan kata dengan gerak tubuh yang menggambarkan kata yang akan ditebak.’ Guru menjelaskan.
Dalam kegiatan ini tentunya akan ramai jawaban dari teman – teman. Dan inilah memang yang diharapkan, siswa termotivasi untuk berbicara aktif.
Berikut contoh kata:
- Adjectives: beautiful, rich, cheap, famous, etc
3. Permainan Presiden
Pada permainan ini siswa diminta untuk menghitung bergilir, setiap anak satu angka. Dan mereka mengingat nomornya. Untuk permulaan guru menjelaskan aturan mainnya.
Pada permainan ini siswa akan dipanggil nomornya. Dan nomor yang dipanggil harus berdiri dan menyebutkan akata atau kalimat atau apa tema yang sudah ditentukan. Missal profesi, maka siswa harus menyebutkan satu profesi. Lalu siswa tersebut menyebutkan satu angka tapi dengan syarat, tidak boleh menyebutkan 1 angka sebelum dan sesudah angka yang dia punya. Dan jika dia salah sebut, atau siswa yang disebut angka tidak berdiri atau salah angka, maka akan diberikan punishment. Tentunya yang mendidik. Bisa dihukum menyanyikan satu lagu dalam bahasa Inggris. Jadi hukuman pun tetap menyenangkan.
4. Simon Says
Pada permainan ini kita bisa mempraktekkan ‘imperatives’(kalimat perintah).
Aturan main dalam permainan ini adalah: siswa diberi klu: jika guru menyebutkan kalimat ‘Simon says’, maka siswa harus mengerjakan instruksi yang diberikan. Namun jika tidak ada kalimat ‘Simon says’, siswa diam saja. Dan jika siswa salah maka akan diberi punishment. Misal, guru berkata, “Simon says: Jump!” maka siswa harus jump (lompat). Jika guru berkata, Jump saja maka siswa harus diam.
Contoh imperatives: jump, smile, sit down, say your name, etc.
Didalam kegiatan ini juga melatih konsentrasi siswa.
5. Whispering
Setiap games memiliki ciri khas masing –masing, sehingga anak tidak bosan. Kalau kita mengajak main games yang itu itu aja, siswa akan bosan.
Di Permainan ini melatih konsentrasi. Meningkatkan kemampuan Pronounciation (pengucapan), listening dan juga writing.
Permainan ini diamain dalam 4 kelompok besar. Setiap orang pertama di setiap grup akan maju ke depan dan membaca 1 kalimat yang diberikan oleh guru setelah terlebih dahulu ditentukan waktunya. Atau yang terakhir menyelesaikan kalah.
Setiap perwakilan berusaha menghafal kalimat yang diberikan (biasanya kalimat yang setiap kata memiliki ppronounciation yang mirip untuk mengecohkan. Setelah itu dia membisikan kalimat tersebut ke orang ke2, lalu estafet sampai orang terakhir. Kemudian orang terakhir menuliskan kalimat yang dia dengar di depan kelas. Biasanya akan banyak momen lucu sehingga membuat atmosfer yang menyenangkan.
Contoh kalimat yang dapat digunakan:
- Sisil sees the shells in the seashore.
- Candy can open the candy can with the can opener.
- Do you want to I scream or ice cream?
- etc
6. Who am I
Pada permainan ini kita bisa mempraktekkan topic “Yes/No question”.
Disini satu siswa terpilih menjadi model di depan kelas. Dia akan diberikan satu kata bisa profesi, Familiy’s member atau yang cocok.
Misal, untuk profesi: A docter.
Nah kawan2 segrupnya akan mengajukan pertanyaan Yes/No.
“Do you work in a hospital?”
“Can be”
“Do you care patient?”
“Yes”
Are you a nurse?”
“No”
“Are you a docter?”
“Yes”
Maka terjawablah.
Jadi model boleh menjawab dengan: yes, no, atau can be.
Semoga tulisan ini dapat menginspirasi guru atau juga dapat menjadi referensi menciptakakan pembelajaran yang menyenangkan.
Kreator : Siti Chadijah
Comment Closed: Have fun in English
Sorry, comment are closed for this post.