“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzab: 56)
Sekilas kita semua paham bahwa kita sebagai seorang muslim harus memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Dan kita sering juga mengucapkan shalawat kepadanya, dalam shalat ketika tasyahud, ketika disebutkan nama Nabi, saat mendengar adzan, saat berdo’a atau saat pembukaan suatu pengajian ibu-ibu Majelis Ta’lim, di acara penikahan dan syukuran dan ketika khutbah jumat, khutbah dua hari raya, dan sebagainya.
Lalu bagaimana perasaan kita ketika bershalawat?
Pernahkah kita rasakan ada getaran rindu padannya?
Atau merasakan hanyut membayangkan sirohnya? kemudian meneteskan air mata? bahkan tak mampu membendung rasa cinta dan rindu padanya?!
Tatkala teringat kisah hidup sang nabi yang penuh pilu🥹 penuh onak dan duri🥹 penuh kepayahan🥹 dan berakhir dengan kejayaan dan keberkahan rahmatan lillalamiin…
Atau sebaliknya??
Hanya lisan saja yang mengucap, sedang hati biasa² saja. bahkan melayang memikirkan hal-hal lain…
Terasa hambar tak bermakna?
Sepertinya..
kita perlu menyelami makna shalawat kepada Nabi.
Agar shalawat kita mengandung berkah.
Seperti apa yang dikisahkan dalam beberapa riwayat..
Diantaranya:
Abdurahman bin Auf ra. Menceritakan, “Aku pernah datang kepada Nabi ketika aku sedang sujud dan beliau memanjangkan sujudnya. Setelah itu beliau bersabda, “Tadi jibril datang kepadaku, sembari berkata , ‘barangsiapa bershalawat untukmu (Muhammad), maka aku akan memohon ampun untuknya. Barang siapa membaca salam untukmu, maka Aku akan memohon keselamatan untuknya,’ lalu aku bersujud kepada Allah sebagai ucapan syukur.”
(HR. Al-Hakim: I/550)
Dan Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda:
“Barang siapa membaca shalawat satu kali untukku, maka Allah bershalawat sepuluh kali untuknya.”
(HR. Muslim, At-Tarmidzi dan An-Nasa’i)
Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang terus berkeliling (di bumi). Mereka menyampaikan kepadaku salam yang disampaikan oleh umatku.”
(HR: An-Nasa’i:III/43)
Abdullah Bin Umar meriwayatkan, bahwa Rosullah Saw bersabda:
Barang siapa bershalawat kepadaku atau meminta al-wasilah untukku, maka ia berhak mendapatkan syafaatku kelak pada hari kiamat.”
(HR. Muslim, Abu Dawud. At-Trimidzi, An-Nasa’i)
MasyaAllah…
Begitu banyak keutamaan dan makna yang terdapat dari membaca shalawat kepada Nabi Saw.
Tentu itu yang kita harapkan bukan?
Setiap bershalawat Allah curahkan kesalamatan dan ampunan.
Berharap mendapatkan syafaat dari Nabi Saw di hari kiamat kelak.
Ibnul Qayyim dalam Jala’ul Afham mengatakan makna dari ayat surat Al-Ahzab ayat 56. Apa bila Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat untuk beliau, Maka kalian (Kita) lebih patut bershalawat untuknya. karena kalian (kita) telah memperoleh keberkahan kerasulan beliau, kenikmatan iman dan kemuliaan terbaik di dunia dan akhirat.
Di hari jumat yang penuh berkah ini. Merupakan salah satu waktu yang tepat membacakan shalawat kepada Nabi Saw.
Maka, Mari Kita banjiri lisan kita dengan bershalawat kepada Nabi Saw. Dan meminta kepada Allah agar melembutkan hati dan lisan kita. untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Penuh penghayatan, penuh rindu dan harap…
Agar ada rasa rindu dan cinta yang menyentuh di kedalaman hati kita kepada Nabi Saw.
Dengan begitu kita berharap
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan keselamatan hidup dunia dan akhirat.
Begitu pun semoga Nabi Saw. mencurahkan cintanya kepada kita semua, sehingga kita mendapatkan syafaat darinya di akhirat kelak..
Aamiin
Nasehat diri
@ruangmuslimah
@alkhansa
Comment Closed: Mengapa kita harus bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw?
Sorry, comment are closed for this post.