KATEGORI
  • Adat & Budaya
  • Agrikultur
  • Aksi
  • Arsitektur
  • Artikel
  • Asmara
  • Autobiografi
  • autobiography
  • Bahasa & Sastra
  • Berita Alineaku
  • Bisnis
  • Branding
  • Catatan Harian
  • Cerita Anak
  • Cerita Pendek
  • Cerita Rakyat
  • Cerpen
  • Cinta
  • Cita – Cita dan Harapan
  • Dongeng
  • Drama
  • Ekonomi
  • Epos
  • Event
  • Fabel
  • Fantasi
  • Fiksi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hobi
  • Hubungan Antarpribadi
  • Hukum
  • Humanis
  • Humor
  • Ilmu Manajemen
  • Inspirasi
  • Istri
  • Kampus
  • Karir dan Kewirausahaan
  • Keagamaan
  • Keluarga
  • Kesehatan & Kecantikan
  • Kesehatan Mental
  • Ketenagakerjaan
  • Kisa Masa Kecil
  • Kisah Inspiratif
  • Kritik Media
  • Kuliner
  • Legenda
  • Lifestyle
  • Lingkungan Hidup
  • Manajemen
  • mengelola toko
  • Mental Health
  • Moralitas
  • Motivasi
  • Novel
  • Nutrisi
  • Nutrition
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Parenting
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pendidikan Karir
  • Pendidikan Keuangan
  • pengalaman hidup
  • Pengembangan Diri
  • Perjalanan Hidup
  • Pernikahan
  • Persahabatan
  • Pertemanan
  • Petualangan
  • Petualangan Alam
  • Pilih Kategori
  • Pilih Menu
  • Politik
  • Psikologi
  • Psikologi Sosial
  • Puisi
  • Romansa
  • Romantisme kehidupan
  • Rumah Tangga
  • Satir
  • SDM
  • Sejarah
  • Self-Acceptance
  • Self-Awareness
  • Seni & Budaya
  • Sosial
  • spiritual journey
  • Strategi
  • Teknologi
  • Tempat Wisata
  • Traveling
  • Uncategorized
  • Wanita
  • Beranda » Artikel » Mengapa kita harus bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw?

    Mengapa kita harus bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw?

    BY 13 Jan 2023 Dilihat: 147 kali

    Oleh : Sartika Rury K

    “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. 

    Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

    (QS. Al-Ahzab: 56)

    Sekilas kita semua paham bahwa kita sebagai seorang muslim harus memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

    Dan kita sering juga mengucapkan shalawat kepadanya,  dalam shalat ketika tasyahud, ketika disebutkan nama Nabi, saat mendengar adzan, saat berdo’a atau saat pembukaan suatu pengajian ibu-ibu Majelis Ta’lim, di acara penikahan dan syukuran dan ketika khutbah jumat, khutbah dua hari raya, dan sebagainya.

    Lalu bagaimana perasaan kita ketika bershalawat?

     Pernahkah kita rasakan ada getaran rindu padannya?

    Atau merasakan hanyut membayangkan sirohnya? kemudian meneteskan air mata? bahkan tak mampu membendung rasa cinta dan rindu padanya?!

     Tatkala teringat kisah hidup sang nabi yang penuh pilu🥹 penuh onak dan duri🥹 penuh kepayahan🥹 dan berakhir dengan kejayaan dan keberkahan rahmatan lillalamiin…

    Atau sebaliknya??

    Hanya lisan saja yang mengucap, sedang hati biasa² saja. bahkan melayang memikirkan hal-hal lain…

    Terasa hambar tak bermakna?

    Sepertinya..

    kita perlu menyelami makna shalawat kepada Nabi. 

    Agar shalawat kita mengandung berkah.

    Seperti apa yang dikisahkan dalam beberapa riwayat..

    Diantaranya:

    Abdurahman bin Auf ra. Menceritakan, “Aku pernah datang kepada Nabi ketika aku sedang sujud dan beliau memanjangkan sujudnya. Setelah itu beliau bersabda, “Tadi jibril datang kepadaku, sembari berkata , ‘barangsiapa bershalawat untukmu (Muhammad), maka aku akan memohon ampun untuknya. Barang siapa membaca salam untukmu, maka Aku akan memohon keselamatan untuknya,’ lalu aku bersujud kepada Allah sebagai ucapan syukur.”

     (HR. Al-Hakim: I/550)

    Dan Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda:

    “Barang siapa membaca shalawat satu kali untukku, maka Allah bershalawat sepuluh kali untuknya.”

     (HR. Muslim, At-Tarmidzi dan An-Nasa’i)

    Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda:

    “Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang terus berkeliling (di bumi). Mereka menyampaikan kepadaku salam yang disampaikan oleh umatku.”

    (HR: An-Nasa’i:III/43)

    Abdullah Bin Umar meriwayatkan, bahwa Rosullah Saw bersabda:

    Barang siapa bershalawat kepadaku atau meminta al-wasilah untukku, maka ia berhak mendapatkan syafaatku kelak pada hari kiamat.”

    (HR. Muslim, Abu Dawud. At-Trimidzi, An-Nasa’i)

    MasyaAllah…

    Begitu banyak keutamaan dan makna yang terdapat dari membaca shalawat kepada Nabi Saw.

    Tentu itu yang kita harapkan bukan?

    Setiap bershalawat Allah curahkan kesalamatan dan ampunan.

    Berharap mendapatkan syafaat dari Nabi Saw di hari kiamat kelak.

    Ibnul Qayyim dalam Jala’ul Afham  mengatakan makna dari ayat surat Al-Ahzab ayat 56. Apa bila Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat untuk beliau, Maka kalian (Kita)  lebih patut bershalawat untuknya. karena kalian (kita) telah memperoleh keberkahan kerasulan beliau, kenikmatan iman dan kemuliaan terbaik di dunia dan akhirat.

     Di hari jumat yang penuh berkah ini. Merupakan salah satu waktu yang tepat membacakan shalawat kepada Nabi Saw.

    Maka, Mari Kita  banjiri lisan kita dengan bershalawat kepada Nabi Saw. Dan meminta kepada Allah  agar melembutkan hati dan lisan kita. untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Penuh penghayatan, penuh rindu dan harap…

    Agar ada rasa rindu dan cinta  yang menyentuh di kedalaman hati kita kepada Nabi Saw.

    Dengan begitu kita berharap

    Semoga Allah mengampuni dosa-dosa  kita dan memberikan keselamatan hidup dunia dan akhirat.

    Begitu pun semoga Nabi Saw. mencurahkan cintanya kepada kita semua, sehingga kita mendapatkan syafaat darinya di akhirat kelak..

    Aamiin🤲

     

    Nasehat diri📝

    @ruangmuslimah

    @alkhansa

    Bagikan ke

    Comment Closed: Mengapa kita harus bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw?

    Sorry, comment are closed for this post.

    Popular News

    • Part 15: Warung Kopi Klotok  Sesampainya di tempat tujuan, Rama mencari tempat ternyaman untuk parkir. Bude langsung mengajak Rani dan Rama segera masuk ke warung Kopi Klotok. Rama sudah reservasi tempat terlebih dahulu karena tempat ini selalu banyak pengunjung dan saling berebut tempat yang ternyaman dan posisi view yang pas bagi pengunjung. Bude langsung memesan […]

      Okt 01, 2024
    • Part 16 : Alun – Alun  Kidul Keesokan paginya seperti biasa Bude sudah bangun dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Begitupun dengan Rani yang juga melaksanakan sholat subuh. Rani langsung ke dapur setelah menunaikan ibadah sholat subuh. Tidak lama disusul oleh Bude dan langsung mengambil bahan masakan serta mengiris bahan untuk memasak. Rani dan Bude sangat […]

      Okt 16, 2024
    • Part 14: Kopi Klotok Pagi hari yang cerah, secerah hati Rani dan semangat yang tinggi menyambut keseruan hari ini. Ia bersenandung dan tersenyum sambil mengiris bahan untuk membuat nasi goreng. Tante, yang berada di dekat Rani, ikut tersenyum melihat Rani yang bersenandung dengan bahagia. “Rani, kamu ada rasa tidak sama Rama? Awas, ya. Jangan suka […]

      Sep 18, 2024
    • Part 13 : Candi Borobudur Keesokan harinya Rama sibuk mencari handphone yang biasa membangunkannya untuk berolahraga disaat Rama berada di Jogja. Rama tersenyum dan semangat untuk bangun, membersihkan diri dan segera membereskan kamarnya. Tidak lupa Rama juga menggunakan pakaian yang Rapih untuk menemui Rani hari ini. Sementara Rani seperti biasa masih bermalas-malasan di dalam kamarnya […]

      Sep 07, 2024
    • Part 12 : Cemburu Rama langsung memukul Jaka saat Jaka baru saja masuk ke ruang kerjanya Rama. Jaka yang meringis bukannya marah namun malah tersenyum terhadap Rama karena Jaka tahu bahwa Rama lagi cemburu terhadapnya. Rama males menjawab salam dari Jaka namun sebagai orang yang punya adab Rama harus menjawab salam dari Jaka dengan sopan. […]

      Sep 05, 2024

    Latest News

    Buy Pin Up Calendar E-book On-line At Low Prices In India After the installation is complete, you’ll have the flexibility […]

    Jun 21, 2021

    Karya Nurlaili Alumni KMO Alineaku Hampir 10 bulan, Pandemi Covid -19 telah melanda dunia dengan cepat dan secara tiba-tiba. Hal […]

    Des 07, 2021

    Karya Lailatul Muniroh, S.Pd Alumni KMO Alineaku Rania akhirnya menikah juga kamu,,,  begitu kata teman2nya menggoda, Yaa,,,Rania bukan anak.yang cantik […]

    Des 07, 2021

    Karya Marsella. Mangangantung Alumni KMO Alineaku Banyak anak perempuan mengatakan bahwa sosok pria yang menjadi cinta pertama mereka adalah Ayah. […]

    Des 07, 2021

    Karya Any Mewa Alumni KMO Alineaku Bukankah sepasang sejoli memutuskan bersatu dalam ikatan pernikahan demi menciptakan damai bersama? Tetapi bagaimana […]

    Des 07, 2021